Tersiar kabar, TikTok sedang mempertimbangkan investasi di GoTo Gojek Tokopedia melalui bentuk perusahaan patungan atau joint venture, yang bisa menghasilkan transaksi senilai Rp 610 triliun di Asia Tenggara.
Menteri UKM Mengkonfirmasi
Lebih lanjut, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengonfirmasi kalau TikTok udah mendekati lima e-commerce, termasuk Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan milik CT Corp, sebagai bagian dari upaya perusahaan Cina itu buat kembali ke Indonesia.
Teten menyatakan, “Saya tahu ada tiga e-commerce yang sudah dihubungi TikTok. Saya tahu bukan dari TikTok, tapi dari mereka yang dihubungi.” Tentu ini menandakan kalau TikTok Shop bakal segera memasuki pasar Indonesia lagi. Bloomberg juga melaporkan kalau TikTok lagi sibuk ngomongin soal berinvestasi di Tokopedia.
“Investasi ini merupakan salah satu dari beberapa opsi yang dipertimbangkan oleh perusahaan Cina itu untuk mencoba dan memulai kembali bisnis toko online di pasar e-commerce terbesarnya,” kata sumber Bloomberg. Beberapa sumber juga ngomong, kalau TikTok dan GoTo lagi ngebahas potensi investasi di Tokopedia yang bisa diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan.
Lebih lanjut, ada kemungkinan kesepakatan itu bakal berbentuk usaha patungan antara kedua perusahaan, daripada investasi langsung.
Proyeksi Presentasi Transaksi
Menurut riset Momentum Works, TikTok Shop memproyeksikan persentase transaksi atau GMV (Gross Merchandise Value) sebesar 13,9% di Asia Tenggara ditahun ini. Rincian persentase tersebut melibatkan Shopee sebesar 45,9%, Tokopedia sebesar 14,2%, Lazada sebesar 17,5%, dan sisanya 8,6%.
Masih Perlu Persetujuan Banyak Pihak
Diskusi investasi ByteDance di Tokopedia juga sedang berlangsung intens, dan hasilnya bisa munculin dampak yang besar.
Keputusan-keputusan yang diambil dari diskusi ini kemungkinan memerlukan persetujuan pemerintah dan banyak pihak-pihak terkait. Tapi, belum ada tanggapan resmi dari ByteDance atau Tokopedia soal kemungkinan kerja sama ini.
Penasaran ? Tungguin aja gebrakan mereka!
Leave a Reply