‘Putus Saraf Betis’ Inilah Tren Kecantikan Tiongkok

Media dari negara China baru-baru ini membahas tentang tren kecantikan, dan ini mungkin adalah sesuatu yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Mengubah salah satu bentuk tubuh atau menghilangkan jerawat, atau mungkin memutuhkan kulit sudah menjadi tren kecantikan pada masa ini. Namun itu belum ada apa-apanya di bandingkan tren kecantikan yang akan kita bahas kali ini.

Potong saraf kaki agar lebih ramping

Apa yang pertama kali kalian pikirkan jika mendengar potong saraf? Ini sangat mengejutkan. Di informasikan beberapa perempuan muda disana mengalami pemotongan saraf di kaki mereka, dengan tujuan membuat betis mereka terlhat lebih ramping.

Dan mnurut kebanyakan orang ini merupakan langkah yang sangat amat gila. Dengan melakukan hal semacam itu atas nama kecantikan, atau setidaknya ide kecantikan mereka.

‘Calf blocking’ pemblokiran betis

source.odditycentral

Pemblokiran saraf betis itulah yang mereka juluki. Calf blocking pada dasarnya memang dapat mengecilkan otot betis. Dan perempuan yang melakukan tren kecantikan ini pun harus dalam keadaan sehat. Dengan melakukan pembebdahan terputus ini membuat otot betis mereka mengecil secara permanen. Sehingga kaki bagian bawah mereka terlihat lebih ramping dan lurus.

The Paper, Dr. Zeng Chun, Wakil Direktur Departemen Bedah Sendi dan Kedokteran Olahraga, Rumah Sakit Afiliasi 3 Universitas Kedokteran Selatan, mengatakan bahwa dia terkejut ketika dia pertama kali mengetahui bahwa gadis-gadis dengan sengaja memotong bagian saraf otot kaki mereka untuk membuat betis mereka terlihat lebih ramping.

Seorang pasien dengan cedera saraf dan atrofi otot betis mengalami rasa sakit yang konstan, dan putus asa untuk menemukan cara untuk pulih. Dan kini saya tidak menyangka ada orang sehat yang secara aktif merusak saraf mereka,” kata Dr. Zeng, seraya menambahkan bahwa tidak ada saraf yang kurang penting, dan sekali saraf telah rusak, kemungkinan besar akan rusak. tidak pernah pulih sepenuhnya.

Sering menjadi bahan bahasan

source.jivaka

Surat kabar China melaporkan bahwa istilah “calf blocking” sering diangkat di forum internet. Dimana diangkat dalam suatu pembahasan yang berhubungan dengan kecantikan dan kelompok media sosial. Dan disana juga beberapa orang dapat bertukar saran dan trik untuk mendapatkan betis yang lebih ramping.

Sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang menyadari konsekuensi yang tidak terduga dari prosedur pembedahan. Suatu sumber informasi kesehatan online populer di China, seorang gadis yang menjalani prosedur blok betis mengeluh bahwa dua bulan setelah operasi dia tidak bisa berjalan dengan benar, kaki bagian bawahnya selalu mati rasa dan dia tidak bisa berdiri. Terlebih pada bagian jari kakinya.

Dia khawatir, takut dan bertanya kepada dokter apakah ada cara untuk memperbaikinya. Mengikuti pengungkapan dalam artikel The Paper, tren kecantikan yang mengganggu ini menjadi viral di China, di mana banyak yang menyalahkan blogger kecantikan dan vlogger karena mempromosikan prosedur jenis ini, tetapi juga gadis-gadis yang menjalani operasi yang tidak terbukti secara ilmiah dalam upaya putus asa untuk mencapai standar kecantikan yang tidak realistis.

Sayangnya, ini bukan satu-satunya tren kecantikan mengejutkan yang kami bahas di OC selama bertahun-tahun. Beberapa waktu lalu ada sebuah artikel tentang Snapchat dysmorphia, tetapi juga tentang tren kecantikan buffalo horn lips atau “bibir tanduk kerbau” Thailand dan tentang sebuah obsesi Vietnam dengan kulit putih.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *