Ngeri!!! Inilah Fenomena Pecahnya Gunung Es Terbesar di Dunia

Gunung es terbesar di dunia dikabarkan telah pecah. Dan bongkahan esnya lebih besar dari negara bagian Rhode Island yang telah dikabarkan pecah di Antartika.

Gunung es itu sangat lah besar, dan menurut informasi yang ada bongkahan es tersebut sangat panjang sekitar 170 km dengan lebar 25km yang terlihat dari satelit bagian barat Rak Es Ronne Antartika.

Bagaimana kondisi gunung es tersebut?

Gunung es tersebut kini mengambang bebas di laut Weddell, yaitu sebuah teluk yang sangat besar di Antartika bagian bara. Teluk itu juga merupakan tempat penjelajah Ernest Shackletn yang pernah kehilangan kapalnya Endurance pada saat melakukan pengemasan es.

Sebuah gunung es dengan luas 1.667 mil atau sekitar 4.320 kilometer persegi yang kini merupakan gunung es terbesar di dunia, yang di sebut-sebut A-76. Nama tersebut diambil dari kuadran Antartika sebuah tempat ia pertama kali terlihat dan tertangkap oleh Copernius Sentinel dari Uni Eropa. Itu adalah sebuah konstelasi dua satelit yang megorbit kutub bumi.

source.maritime

Dengan segala keecanggihannya satelit itu mengkonfirmasi pengamatan yang sebelumnya dilakukan oleh sebuah badan Survei Antartika inggris. Yang pada saat itu merupakan organisasi pertama yang sangat memperhatikan pemisahan tersebut.

Dan di karenakan lapisan es merupakan tempat terentuknya gunung es ini sudah di atas air. Kejadian ini mungkn tidak akan berdampak langsung pada daerah permukaan laut. Akan tetapi rak es membantu memperlambat aliran glester dan aliran es ini mengalir ke laut. Dan menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) secara tidak langsung hilangnya sebagian lapisan es pada akhirnya sangatlah besar kontribusi yang di berikan untuk terjadinya kenaikan air laut.

Ulah siapakah ini?

Jika kita berbicara tentang ulah siapakah dibalik kejadian pecahnya gunung es ini, maka jawaban yang pasti adalah bukan ulah manusia. Kenapa? Dikarenakan pihak NSIDC juga mengatakan bahwa benua Antartika yang memanas lebih cepat daripada bagian bumi lainnya, dan menampungg cukup air beku untuk menaikkan permukaan laut global hingga mencapai ketinggian 200 kaki atau sekitar 60 Meter, sangat tinggi sekali.

source.maritime

Bahkan para ilmuan pun tidak berfikir bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia melahirkan A-76 atau sang pendahulu di dekatnya seperti A-74. “A76 dan A74 hanyalah bagian dari siklus alami di rak es yang tidak menghasilkan sesuatu yang besar selama beberapa dekade,” tulis Laura Gerrish yang merupakan seorang peneliti di British Antarctic Survey via twitter.

“Penting untuk memantau frekuensi semua proses melahirkan gunung es, tetapi ini semua diharapkan untuk saat ini,” kelanjutannya.

Dan langkah selanjutnya yang akan dilakukan satelit akan terus melacak gunung es baru. Seperti yang mereka lakukan untuk A-68A pemegang gelar sebelumnya untuk gunung es terbesar di dunia. Setelah memisahkan diri dari lapisan es Antartika pada tahun 2017, A-68A terlepas oleh arus laut. Dan pada tahun 2020 dan nyaris bertabrakan dengan Pulau Georgia Selatan, tempat berkembang biak bagi anjing laut dan penguin. Dan apa yang terjadi? Gunung berbahaya itu pecah menjadi lusinan bagian sebelum menyebabkan kerusakan, lapor Live Science sebelumnya.

Dan Rak Es melahirkan gunung es baru-baru ini, sebagian besar terhindar dari masuknya air hangat yang mengganggu siklus alami pembentukan kembali dan pertumbuhan es di Antartika.