Ini Dia Ciri – ciri Lowongan Kerja Palsu dan Tips Menghindarinya

Ini Dia Ciri – ciri Lowongan Kerja Palsu dan Tips Menghindarinya

Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..

Okeyy kali ini kita akan membahas tentang tips menghindari penipuan lowong kerja.

Ada sejumlah ciri atau modus sebuah dibalik sebuah penipuan lowongan pekerjaan. Sejumlah modus penipuan lowongan pekerjaan tersebut akan diuraikan di artikel ini. Untuk selengkapnya, yuk simak saja uraiannya di bawah ini!

Berikut adalah ciri-ciri lowongan kerja palsu

Semua jurusan bisa masuk

Lowongan kerja biasanya mensyaratkan pendidikan dengan kualifikasi tertentu bagi calon pelamar. Coba perhatikan persyaratan berikut.

Nah, bila kamu menemukan lowongan kerja dengan persyaratan seperti di atas, patutlah kamu waspada sebagai lowongan palsu. Apalagi biasanya posisi yang ditawarkan hanya sekedar “Admin” atau “Staf Umum” saja tanpa rincian bidang pekerjaan yang lengkap.

Menampilkan Angka Gaji Menggiurkan

Setelah persyaratan lowongan yang mudah, ditawarkanlah gaji yang menggiurkan. Misalnya gaji 7-10 juta dengan bonus dan tunjangan untuk posisi staf. Agak menggiurkan bukan untuk posisi bawahan dengan gaji yang terbilang besar dan persyaratan seperti di poin nomor 1. Sebelum kamu kepincut dengan penawaran gaji gede ini, kamu bisa mencari tahu berapa kisaran gaji untuk posisi X sehingga kamu bisa lebih rasional.

Sebagai contoh, perusahaan besar seperti Chevron, Unilever, hingga BUMN dalam pengumuman loker resmi tidak pernah mencantumkan besar gaji. Biasanya, perusahaan jarang menyebutkan nominal gaji, hanya sekadar menulis “Gaji di atas UMR”. Besar gaji adalah hasil interview user. Jika kalian membaca perusahaan terkenal membuka lowongan dan disitu mencantumkan gaji (biasanya 10 juta lebih), curigain dah itu.

Perlu kamu perhatikan juga tulisan pada lowongan kerja. Perusahaan profesional akan menggunakan bahasa formal dan memperhatikan ejaan dan penulisan iklan lowongannya.

Mencatut perusahaan/BUMN terkenal

Banyak lowongan kerja yang mencatut perusahaan terkenal untuk mencari korban. Sebagian dari mereka bahkan mengaku mereka adalah penyalur tenaga kerja untuk perusahaan X sehingga bila kamu tidak kritis kamu bisa tertipu.

Ingat, bila menemukan perusahaan atau BUMN terkenal membuka lowongan pekerjaan, kamu pastikan terlebih dahulu di situs resmi perusahaan. Situs resmi ya, bukan situs abal-abal kayak Blogspot.

Membayar biaya travel atau training di depan

Ada modus lowongan kerja yang meminta kamu untuk membayar biaya travel atau tiket pesawat yang telah ditunjuk. Misal nih, Pertamina membuka lowongan kerja di Jakarta lalu di lowongan tersebut menunjuk Travel A sebagai travel perjalanan yang harus kamu gunakan. Lalu kamu harus membayarkan sejumlah biaya ke travel tersebut dengan jaminan akan diganti jika diterima. Jika kamu menemukan hal ini, dipastikan hal itu adalah penipuan.

Segala hal menyangkut transportasi, penginapan dan makan para pelamar tidak ditanggung atau akan diganti perusahaan. Perusahaan juga tidak akan meminta biaya kepada para calon pelamar. Karena biaya tersebut adalah biaya pribadi sehingga kamu patut curiga bila harus membayar sejumlah uang padahal belum tentu diterima bekerja.

Modus lain adalah membayar biaya administrasi dan biaya training atau pelatihan karyawan. Jika kamu mencari video di Youtube terkait penipuan ini, kamu akan menemukan banyak contohnya. Banyak para pencari kerja yang dipaksa membayar uang dengan alasan biaya training. Jika tidak membayar maka tidak akan diterima bekerja. Nah, lowongan semacam ini dipastikan palsu.

Menggunakan email dan situs gratisan

Jika perusahaan masih menggunakan alamat email berbasis gratisan (misal @gmail, @yahoo) dan situs perusahaan juga berbasis gratisan (Blogspot, WordPress, Weebly, dst) kamu patut waspada bahwa perusahaan tersebut adalah abal-abal. Selain itu, jika kamu mendapat lowongan melalui SMS, kamu juga perlu waspada.

Sebagai tambahan, bila alamat perusahaan yang ada di lowongan kerja berbeda dengan alamat interview atau wawancara, hati-hati karena bisa saja itu lowongan palsu. Meskipun ada perusahaan yang memiliki cabang di berbagai kota, dalam iklan lowongan kerja biasanya akan dituliskan lokasi interview dan juga prosedur interview lewat apa (telepon, video call, dll).

Mengirimkan surat undangan ke semua kandidat

Kamu mungkin pernah menerima surat undangan interview random yang berasal dari sebuah perusahaan terkenal. Nah, jangan senang dulu. Lihatlah identitas perusahaan dengan lengkap, cek siapa pengirim surat dan posisinya apa. Bila tidak sama dengan yang tertera di situs resmi perusahaan, dipastikan surat itu palsu. Selain itu lihat juga apakah capnya asli atau cap digital.

Selain surat, biasanya juga ada lampiran yang berisi daftar kandidat atau peserta interview. Ingat, undangan interview disampaikan secara personal sehingga tidak mungkin membeberkan siapa saja kandidatnya. Dapat dipastikan surat dan lampiran tersebut adalah abal-abal.

Nahh terus bagaimana tips untuk menghindarinya ?

1. Cari Tahu Latar Belakang Perusahaan Pengiklan Lowongan Kerja

Kunjungi situs resmi hingga sosial media perusahaan yang bersangkutan. Apakah profil perusahaannya jelas dan ada aktivitas nyata perusahaan yang dibuktikan dengan foto, video, atau event yang telah dan sedang berlangsung.

2. Cek Kesesuaian Alamat dan Nomor Telepon

Saat ini banyak ditemui modus penipuan lowongan kerja yang mengatasnamakan perusahaan tertentu. Oleh karena itu, selalu cek alamat dan nomor telepon perusahaan yang dicantumkan dalam informasi lowongan kerja. Jika alamat dan nomor teleponnya berbeda dengan informasi yang tercantum dalam website resmi perusahaan misalnya, maka hindari melamar kerja melalui lowongan tersebut. 

3. Perhatikan Alamat Email yang Digunakan

Perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja akan mencantumkan alamat email resmi yang nantinya bisa Anda gunakan untuk mengirim lamaran atau menerima panggilan wawancara kerja. Sementara info lowongan kerja fiktif biasanya hanya memanfaatkan domain email gratis seperti @gmail, @yahoo, @hotmail, dsb.

4. Perhatikan Bahasa Iklan yang Digunakan

Lowongan kerja palsu biasanya membubuhkan tagline yang berlebihan dalam iklannya, seperti “Tidak Perlu Pengalaman” atau “Buruan Lamar! Posisi Terbatas”. Selain itu, uraian mengenai deskripsi pekerjaan dan persyaratan kerja yang dicantumkan pun sering kali tidak jelas bahkan terkesan janggal.

5. Hindari Perusahaan yang Memungut Biaya Rekrutmen

Jangan pernah percayai pihak perekrut yang mengharuskan Anda membayar sejumlah uang untuk memperlancar proses perekrutan. Baik itu dalam bentuk biaya administrasi, uang pendaftaran, dana transportasi, hingga pemungutan biaya untuk alasan pelatihan kerja. Perusahaan yang profesional tidak akan memungut biaya apa pun untuk proses seleksi/perekrutan.

6. Waspadai Lokasi Wawancara di Luar Kota

Tidak semua lowongan kerja yang menginformasikan mengenai lokasi tes atau wawancara kerja yang berada di luar kota adalah palsu. Namun, perhatikan dengan baik persyaratannya. Jika, pihak pengiklan lowongan kerja tersebut mengharuskan Anda memesan tiket pesawat dan hotel kepada biro perjalanan tertentu agar bisa mengikuti wawancara kerja, maka urungkan niat Anda untuk melamar kerja pada perusahaan tersebut. Modus penipuan semacam ini sudah banyak terjadi.

7. Hindari Tawaran Gaji Tinggi yang Tidak Wajar

Tingkat ketidakwajaran dapat diukur dengan memperhatikan apakah gaji tinggi tersebut sesuai dengan kualifikasi pekerjaan atau tidak. Jika gaji tinggi tapi kualifikasi rendah, maka besar kemungkinan lowongan kerja tersebut fiktif.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman Anda yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *