Cerita Bill Gates Tentang Proyek Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Nyamuk hasil rekayasa dengan bernama ‘Wolbachia‘ lagi hangat di bicaraain belakangan ini, terutama dalam konteks pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

Langkah ini mengundang perhatian karena diyakini bisa jadi solusi revolusioner buat menghentikan penularan virus DBD.

Sudah dirilis dibeberapa Wilayah Indonesia

Menurut keterangan resmi dari di laman Sehat Negeriku, nyamuk Wolbachia sudah diujicobakan dan dilepaskan di lima kota di Indonesia, yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang.

Keberhasilan uji coba laboratorium menunjukkan bahwa nyamuk hasil rekayasa ini mampu menetralkan virus DBD yang ada pada nyamuk Aedes aegypti. Diharapkan, penyebaran nyamuk Wolbachia bisa  menghentikan penularan virus, menjadikannya suatu langkah proaktif dalam melawan DBD.

Bill Gates jadi Seponsor

Bill Gates melalui Bill & Melinda Gates Foundation juga menjadi sponsor dalam penelitian dan implementasi nyamuk Wolbachia ini. Uji coba pertama kali dilakukan di Yogyakarta, Indonesia. Melalui blog pribadinya, Bill Gates mengungkapkan bahwa uji coba di Yogyakarta berhasil mengurangi kasus DBD dan pasien rawat inap DBD sebesar 77 persen dan 86 persen, secara berurutan.

Pendanaan dari Tahija Foundation juga mendukung proyek pengembangan nyamuk Wolbachia di Indonesia. Bill Gates juga menyampaikan apresiasinya buat peneliti Indonesia yang rela berkontribusi dengan tangan mereka yang digigit nyamuk betina Wolbachia yang membutuhkan darah manusia untuk bertelur.

Meskipun gigitan nyamuk ini nggak ada risikonya, efek sementara pada lengan Bill Gates yang kebetulan ikut berkontribusi menciptakan pengalaman yang memberikan dampak luar biasa pada upaya melawan penyakit mematikan ini.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *