Bom di Iran Tewaskan 100 Orang Lebih, Siapa Pelakunya ?

Insiden tragis ledakan di Iran pada Rabu waktu setempat telah menciptakan goncangan dalam pasar minyak global.

Peristiwa ini menyebabkan kenaikan harga minyak lebih dari 3%, dan dikhawatirkan memicu semakin memanasnya prang Israel-Hamas.

Axel Rudolph, seorang analis pasar senior di platform perdagangan online IG, mengungkapkan, “Ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah ledakan bom dalam upacara penghormatan terhadap jenderal yang terbunuh di Iran telah memicu sentimen penghindaran risiko (risk-off) lebih lanjut dan kenaikan imbal hasil (yield) AS,” seperti yang dilansir oleh AFP pada Kamis (4/1/2024).

Menewaskan Ratusan Orang Saat Acara Peringatan Kematian Jenderal

Sebanyak 103 orang dilaporkan tewas setelah dua bom meledak di tenggara Iran selama acara peringatan kematian Jenderal Qasem Soleimani di kota Kerman. Pihak berwenang Iran menyebut serangan tersebut sebagai “aksi teroris.”

Israel dan AS Biang Keroknya ?

Iran nampak menyalahkan Israel dan AS atas insiden ini. Soleimani tewas dalam serangan drone AS di Irak pada tahun 2020, dan Israel diduga terlibat dalam serangan pesawat tak berawak di Lebanon pada Rabu, yang menewaskan petinggi Hamas Saleh Al-Arouri, bahkan saat konflik di Gaza terus berlanjut.

AS dengan tegas membantah keterlibatan mereka, demikian pula dengan Israel. Pemerintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak memberikan komentar lebih lanjut.