Motaz Azaiza Dianugerahi Gelar Man of the Year oleh GQ Middle East

Motaz Azaiza adalah seorang jurnalis dan fotografer Palestina yang baru-baru ini dihormati sebagai Man of the Year oleh majalah GQ Middle East pada Kamis, 23 November 2023.

Menurut gqmiddleeast.com penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasinya, terutama selama konflik Israel-Hamas di Gaza. Bersama jurnalis lain seperti Plestia Alaqad, Hind Khoudary, dan Wael Al-Dahdouh, Azaiza dipilih karena keteguhannya dalam melaporkan konflik yang terus berlangsung.

Azaiza saat ini bekerja sebagai fotografer di United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) di Amerika Serikat.

Ia telah mendokumentasikan kehidupan warga Gaza yang terpengaruh oleh konflik yang berkelanjutan, berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran tentang situasi tersebut.

Lebih Lengkap tentang Motaz Azaiza

instagram/motaz_azaiza

Motaz Hilal Azaiza lahir dan besar di Kamp Pengungsian Deir al-Balah di Gaza. Pada usia 24 tahun, ia lulus dari Universitas Al-Azhar Gaza pada tahun 2021 dengan gelar dalam Bahasa dan Sastra Inggris.

Sayangnya, universitas ini kini telah menjadi reruntuhan akibat agresi Israel. Azaiza, seperti banyak lulusan di Gaza, menghadapi tantangan tingginya tingkat pengangguran.

Namun, hasratnya dalam fotografi membawanya membuat halaman Instagram, terutama untuk menangkap kehidupan sehari-hari di Gaza.

Di Gaza, ancaman perang selalu mengintai, dan Motaz harus meliput agresi Israel pada tahun 2014 dan 2021.

Meskipun upayanya untuk menunjukkan penderitaan Gaza kepada dunia, foto-fotonya mendapatkan perhatian terbatas. Pada 7 Oktober, akun Instagramnya hanya memiliki 25.000 pengikut.

Namun, Motaz Azaiza sekarang punya lebih dari 13 juta pengikut, dengan karyanya mendapatkan pengakuan global. Saat ini, ia bekerja untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Motaz Azaiza telah membagikan foto-foto pengeboman, kematian, dan upaya bantuan di media sosialnya, menarik perhatian dunia pada realitas Gaza.

Ia bukan hanya seorang fotografer, melainkan sosok berpengaruh bagi Palestina. Ia bertekad untuk terus mengungkap kekejaman yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, bahkan ia juga sudah kehilangan 15 kerabatnya.

Setiap hari, Motaz menghadapi kengerian situasi di Gaza. Misi hidupnya adalah memastikan bahwa dunia tahu situasi Gaza sebenarnya, perjuangan Palestina, pendudukan Israel, dan penderitaan saat ini yang dihadapi oleh rakyatnya.

Meskipun mengalami tragedi pribadi, Motaz tetap teguh dalam membawa cahaya pada realitas pahit yang dihadapi oleh rakyat Palestina.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *