Wow!!! CBR 1000RR-R, Harganya Mencapai Rp. 1,1 M.

Pertama kali muncul ke permukaan, Honda CBR1000RR-R Fireblade sempat dianggap rumor. Banyak yang berasumsi kalau dirinya hanya sebatas motor konsep. Berita itu pun diperkuat dengan adanya penambahan aksara R, yang berarti ia punya Triple R di belakang angka. Namun seiring berjalan waktu, media Jepang memvisualisasikan secara gamblang mengenai renderannya. Dari situlah kejelasan mengenai dirinya terungkap. Motor yang digunakan untuk kejuaran WSBK itu pun akhirnya dirilis di EICMA, November 2019.

Sebelum luncurkan secara resmi, Marc Marquez diminta menguji performa Honda CBR1000RR-R di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol. Menurut ‘Baby Alien’, akselerasi si superbike mirip dengan RC213V yang dipakainya di ajang balap MotoGP. Ia hadir dengan sejumlah upgrade pada mesin, fitur hingga paket elektroniknya. Bagian paling mencolok ada di fairingnya, terdapat winglet atau aero fairing. Selain itu, ia juga memiliki lubang RAM-Air besar di depan. Honda mengklaim CBR1000RR-R tidak hanya siap untuk balapan, melainkan bisa juga untuk digunakan harian. Rangka utamanya memiliki desain yang sama seperti model sebelumnya. Namun, versi yang sekarang sudah ditingkatkan kekuatannya. Lengan ayun belakang juga dirancang ulang, persis seperti punya RC213V-S.
Motor ini menggandalkan mesin 999 cc empat silinder segaris yang mampu menghasilkan tenaga hingga 214,5 hp dan torsi maksimal mencapai 113 Nm. Bisa dibilang power dari motor Honda ini mendekati performa dari Ducati Panigale V4R yang mencapai 217 hp. Saat ini dirinya resmi dijual di Indonesia melalui PT Astra Honda Motor (AHM). Honda CBR1000RR-R Fireblade tersedia dalam dua varian. Tipe standar dengan warna hitam (Matte Pearl Morion Black), dan versi SP dengan kelir khas Honda Tricolor. Keduanya dipasarkan dengan harga Rp Rp 990 juta dan Rp 1,1 milliar on the road wilayah Jakarta.

CBR1000RR-R Fireblade 2020 boleh dibilang merupakan terobosan baru Honda. Tidak hanya desainnya saja yang modern, fitur-fitur pada dirinya juga termasuk canggih. Semua sektor pencahayaan menggunakan full LED Light, mempertegas kesan futuristik. Pada bagian kokpit telah dibenamkan panel instrumen TFT warna, menawarkan semua informasi kondisi motor. Untuk mengaturnya bisa dilakuakan dari joystick kecil di handlebar kiri. Ia juga dibekali dengan Honda Smart Key System, sama seperti yang ada di skutik premium Honda.

Untuk paket elektroniknya termasuk berlimpah. Ada Throttle by Wire, Sensor advance Inertia Measurement Unit (IMU) 6-Axis yang dikombinasikan dengan Honda Electronic Steering Damper (HESD). Piranti itu mempunyai tiga mode pengaturan (hard, medium, soft), berguna untuk menambah stabilitas berkendara pada kecepatan tinggi dan menikung.

Riding Mode mempunyai tiga pilihan, masing-masing mengatur level untuk besaran tenaga. Ada pula Wheelie Control yang dapat mencegah ban depan motor terangkat karena berakselerasi terlalu tinggi. Kemudian Rear Lift Control yang meniadakan potensi ban belakang terangkat karena rem depan terlalu dalam.
Selanjutnya Assist dan Slipper Clutch yang menjadi peranti standar, serta pada tipe SP, dibekali Quick Shifter yang membuat perpindahan gigi naik-turun semakin cepat.

Tak lupa juga fitur Start Mode, untuk menjaga putaran mesin (rpm) tetap konstan saat melakukan start, memungkinkan pengendara berkonsentrasi pada pengoperasian kopling agar start semakin optimal. Peranti ini mampu membatasi putaran mesin maksimal sesuai keinginan (6.000-10.000 rpm). Knalpotnya pun baru, hasil dari kolaborasi antara Honda dan Akrapovic. Komponen gas buang itu berbahan Titanium, untuk mengefesienkan distribusi massa. Valve Exhaust juga dirancang oleh perusahaan asal Slovenia, membuat dimensi internal dari knalpot turun 38 persen dibandingkan Fireblade 2019. Bobot total dari motor ini dengan segala cairan di dalam mesin adalah 201 kg, atau 5 kg lebih berat dibandingkan Fireblade yang saat ini. Namun CBR1000RR-R tetap menjadi Superbike standar yang ringan di pasar dibanding Aprilia RSV 4 RR (204 kg) dan Suzuki GSX-R 1000 (202 kg). Hanya kalah ringan dari Yamaha YZF-R1 (200 kg) dan Ducati Panigale V4 (198 kg). Honda sengaja memoles CBR1000RR-R Fireblade agar lebih dekat dengan motor balap legal jalanan RC213V-S yang legendaris. Ia tak hanya sekadar hasil pengembangan dari model sebelumnya, motor ini juga disemati berbagai hal baru. CBR1000 generasi anyar menampilkan desain depan yang minimalis dan fairing yang agresif. Ia juga memiliki berbagai lekukan, celah dan sirip aerodinamis untuk menciptakan efisiensi terbaik di kelasnya.

Di bagian muka mengaplikasikan Air-ram Duct (lubang udara) yang mengalirkan udara segar langsung menuju airbox dan sebagai penambah pasokan angin ke mesin. Posisinya berada di tengah, di antara dua headlamp. Kemudian di tiap sisi fairing ada tiga buah winglet yang menyatu dengan tubuh. Inspirasinya berasal dari terapan serupa RC213V versi 2018. Meski tak bisa dibongkar, fungsi item ini tetap sama yakni untuk meningkatkan downforce saat hard breaking, dan bermanfaat sebagai penambah aerodinamis saat motor dipacu kencang.
Cover tangki bahan bakar didesain agar pengendara bisa mendapatkan posisi paling ideal untuk mengurangi hambatan angin. Honda mengklaim hasilnya adalah aero terbaik di kelasnya, dengan koefisien hambatan 0,27. Sensasi ”racy” juga didapat dari posisi berkendara yang baru. Setang lebih maju, sedangkan pijakan kaki (footstep) dibuat semakin naik dan mundur. Sementara pelek berbahan alumunium yang dibalut ban depan 120/70-ZR17 dan ban belakang 200/55-ZR17.
Salah satu motor sport andalan Honda ini juga berhasil memenangkan Penghargaan Red Dot Design 2020. Red Dot adalah salah satu penghargaan desain paling bergengsi di dunia, dan didirikan pada 1955. Semua produk industri dalam 49 kategori dinilai berdasarkan sembilan kriteria termasuk inovasi desain, fungsionalitas, daya tahan, dan ergonomi. Frame-nya masih menggunakan model twin-spar, diamond double beam alumunium dengan ketebalan 2 mm. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tingkat kerigiditasan baru dan memberikan sensasi feel berbeda pada pengguna. Tapi rangkanya kini menampilkan perpaduan kekakuan dan kelenturan yang lebih hebat dibanding pendahulunya. Dirinya memiliki tingkat kekakuan vertikal 18 persen lebih tinggi dan kekuatan puntir 9 persen lebih besar, tetapi kekakuan horisontal 11 persen lebih kecil. Tujuannya untuk memaksimalkan kenyamanan bagi pengendara.

Swingarm belakangnya dibangun dari 18 lapisan individual alumunium, seperti yang telah dibuat untuk Honda RC213V-S. Secara umum dimensinya 30,55 mm atau lebih panjang dibandingkan swingarm Fireblade lama. Dengan bobot yang sama, ia bisa mengurangi kekakuan horisontal sebesar 15 persen menurut Honda. Alhasil wheelbase-nya menjadi 1.455 mm. Buat tipe standar, suspensi depan menggunakan model Inverted Telescopic dari Showa dengan dimensi 43 mm. Di belakang memakai tipe Pro-Link with Gas Chamber Showa. Semuanya bisa di-setting manual, mulai dari sisi preload, rebound, hingga kompresinya. Sementara tipe SP dibekali peredam kejut upside down depan dari Ohlins tipe Smart-EC, dan Pro-Link with Gas Chamber Ohlins Smart-EC di belakang. Keduanya bisa di-adjust via setting-an mode berkendara.

Motor ini menggandalkan mesin 999 cc empat silinder segaris DOHC, 16 klep, berpendingin cairan dan mempunyai transmisi 6 speed. Dirinya mampu menghasilkan tenaga 214,5 hp pada 14.500 rpm dan torsi puncak tercatat sebesar 113 Nm pada 12.500 rpm. Ukuran bore x stroke Honda CBR1000RR-R mirip dengan RC213V-S, yaitu 81 x 48,5 mm. Sedang pada Fireblade lama cuma 76 x 55 mm. Powernya dapat mengimbangi Ducati Panigale V4R yang juga mengambil basis dari Desmosedici GP18.

Teknologi yang diterapkan selanjutnya di bagian mesin yakni piston yang terbuat dari bahan aluminium tempa (Forged Aluminium). Kini, masing-masing komponen tersebut (terdapat 4 buah) berbobot lebih ringan 5 persen dibadingkan model sebelumnya, sekaligus menaikkan kekuatan dan ketahanannya. Detail lain, camshaft diberi lapisan khusus yang disebut Diamond Like Carbon (DLC) untuk mengurangi friksi hingga 35 persen. Hasil itu didapat jika dibandingkan dengan komponen yang sama tanpa lapisan DLC. Connecting rods (konrod) menggunakan bahan titanium, sehingga bagian ini bobotnya berkurang hingga 50 persen, atau lebih baik ketimbang penggunaan material molybdenum chrome steel.

Kemudian Built-in Bottom Bypass, sistem sirkulasi air pendingin yang dialirkan langsung dari radiator tepat menuju komponen utama ”water jacket”. Lalu, terdapat New Multi-point Piston Jet, teknologi yang mampu menyemprotkan pelumas pendingin pada piston dari berbagai arah. Tugasnya menjaga temperatur piston dan mengurangi gesekan berlebih.

Untuk penghentian laju, tipe standar dibekali Nissin Dual Front Disc Brake Radial 4-piston, diameter 330 mm. Di belakang, menggunakan piranti rem Brembo 2 piston. Pada tipe SP, rem depan memakai Brembo Dual Front Disc Brake Radial 4 piston. Bagian belakang sama dengan varian standar. Dibenamkan pula Anti-Lock Braking System (ABS) pada kedua rodanya. Terdapat dua mode yang bisa dipilih, Sport untuk penggunaan jalanan, dan mode Track buat di sirkuit yang meningkatkan kekuatan pengereman.

Untuk harga, CBR 1000RR-R ini, mulai dari Rp 990 Juta untuk varian paling bawah Standard, sementara varian tertinggi Standard di kisaran Rp 1,1 M, harga menyesuaikan OTR wilayah masing-masing

Sasis dan Suspensi
Suspensi Depan : Telescopic Inverted Fork
Suspensi Belakang : Unit Pro-Link
Ban dan Pelek
Ukuran velg depan : R17
Ukuran velg belakang : R17
Jenis Ban : Runflat
Ban depan : 120/70 ZR17
Ban belakang : 200/55 ZR17

Electrical
Kapasitas Baterai : – 6 Ah
Mesin dan Performa
Kapasitas : 999.9 cc
Tenaga Maksimal : 214.5 hp
Torsi Maksimal : 113 Nm
Sistem Pendinginan : Pendingin Cairan
Pipa Knalpot : 4 Into 1 Exhaust
Diameter x langkah : 81 mm x 48.5 mm
Jenis Penggerak : Chain Drive
Jumlah langkah : 4-Stroke
Jenis Mesin : 4-Cylinder, 4-Stroke, 16-Valve, Liquid-Cooled DOHC Engine
Katup Per Silinder : 4
Konfigurasi Katup : DOHC
Jumlah silinder : 4
Jenis Kopling : Wet, Multi-Plate
Rasio Kompresi : 13.0:1
RPM Tenaga Maksimum : 14500 rpm
RPM torsi maksimum : 12500 rpm
Dimensi
Kategori : Super Sport
Tinggi : 1140 mm
Bobot : 201 kg
Lebar : 745 mm
Panjang : 2100 mm
Kapasitas Tangki Oli : 2.8 L
Ground Clearance : 115 mm
Wheelbase : 1455 mm
Ketinggian Jok : 830 mm
Kapasitas Tempat Duduk : 2 Kursi
Bahan bakar dan pembakaran
Opsi start : Listrik
Jenis Bahan Bakar : Bensin
Sistem bahan bakar : PGM-DSFI
Gigi dan Transmisi
Jenis Transmisi : Manual
Gear Box : 6-Kecepatan


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *