Tokyo Bikin Aplikasi Kencan Pakai AI, Buat Naikin Tingkat Kelahiran!

Pemerintah Kota Tokyo sedang mempersiapkan peluncuran sebuah aplikasi kencan yang dirancang khusus untuk penduduk yang berusia 18 tahun ke atas dan tinggal, bekerja, atau belajar di wilayah tersebut.

Aplikasi ini, yang dikenal dengan nama “Tokyo Futari Story“, diyakini akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mencari pasangan yang cocok berdasarkan informasi pribadi pengguna dan kuesioner yang mereka isi, mirip dengan aplikasi kencan lainnya.

Pengguna Harus Registrasi Sesuai Data Pribadi dan Prefensi

Courtesy of Unsplash – Tim Mossholder

Pengguna aplikasi ini diharuskan untuk melakukan registrasi, termasuk memberikan informasi terkait gaji dan dokumen tertentu untuk memverifikasi status mereka.

Proses seleksi pasangan dilakukan secara ketat, di mana pengguna harus menyediakan dokumen yang membuktikan bahwa mereka belum menikah dan berusia di atas 18 tahun, serta memberikan informasi terkait pendapatan mereka.

Setelah melalui proses verifikasi dan seleksi, pengguna akan dihubungkan dengan calon pasangan melalui wawancara online dan pengisian kuesioner terkait nilai-nilai serta kriteria yang mereka cari dalam pasangan.

Setelah itu, pengguna diperkenalkan dengan pasangannya, dan operator aplikasi akan membiarkan hubungan mereka berkembang secara alami.

Beberapa Warga Pro dan Beberapa Lainnya Tuding Pemerintah Hanya Buang Uang

Meskipun aplikasi ini menarik perhatian banyak orang, terdapat pro dan kontra terkait keberadaannya.

Beberapa menganggapnya sebagai langkah positif untuk meningkatkan angka kelahiran di Jepang dan mengurangi hubungan tanpa status, sementara yang lain meragukan keberhasilannya dan merasa bahwa pemerintah hanya membuang-buang uang.

Kehadiran aplikasi kencan ini juga menyoroti masalah angka kelahiran rendah di Tokyo, yang memiliki total fertilitas terendah di Jepang.

Hal ini menjadi perhatian serius karena berdampak pada penurunan jumlah kelahiran di wilayah tersebut, yang juga tercermin dari data tahun 2022 yang menunjukkan angka kelahiran yang terus menurun.