Nodong Wisatawan Jembatan Ampera Dapet 5rb, Akhirnya Ditangkap dan Minta Maaf!

Kejadian penodongan di Jembatan Ampera Palembang yang menjadi korban adalah seorang wisatawan asal Lampung menjadi sorotan.

Melansir dari Detik Travel, Pelaku penodongan, bernama Budi (32), seringkali membawa senjata tajam saat melakukan tindak kejahatannya.

Viral Di Media Sosial

Video dari insiden tersebut kemudian menjadi viral di media sosial, memicu kecaman dan pengejaran oleh pihak kepolisian. Setelah upaya pengejaran yang sulit, akhirnya polisi berhasil menangkap Budi di rumahnya di Palembang pada Kamis (25/1) malam.

Penangkapan tersebut membuka fakta bahwa saat melakukan aksinya, Budi berada dalam keadaan mabuk setelah mengonsumsi tuak.

Mengorbankan Nyawa Demi Rp 5 Ribu Perak

Meskipun hasil dari penodongannya tidak sebanding dengan risiko yang diambilnya, yaitu hanya mendapatkan uang sebesar Rp 5 ribu, Budi mengaku tindakannya dipicu oleh masalah ekonomi.

Pihak kepolisian Palembang menegaskan bahwa Budi akan dijerat dengan pasal 368 KUHP yang mengancam dengan hukuman penjara maksimal 9 tahun, serta UU Darurat terkait kepemilikan senjata tajam.

Meminta Maaf Kepada Seluruh Warga Palembang

Dalam sebuah video, Budi menyampaikan permintaan maaf kepada warga Palembang atas perbuatannya yang telah mencoreng nama baik kota tersebut.

Permintaan maaf tersebut menjadi langkah pertama Budi untuk mengakui kesalahannya dan menyesali tindakan yang telah merugikan orang lain serta kota Palembang secara keseluruhan.