Aksi protes terhadap kebijakan pemerintah dan sistem pertanian mencuat kembali di Paris, kali ini dengan lukisan legendaris, Mona Lisa, sebagai targetnya. Dua pengunjuk rasa wanita dengan kaos bertuliskan “food response” melemparkan sup ke arah lukisan yang dilindungi kaca antipeluru di Louvre, Paris. Kejadian tersebut, seperti dilaporkan oleh BBC pada Minggu (28/1/2024), menyoroti ketegangan sosial terkait isu makanan sehat dan keberlanjutan.
Simbol Seni Paling Iconic
Lukisan Mona Lisa, karya Leonardo da Vinci, merupakan simbol seni paling ikonik di dunia, namun menjadi sasaran protes yang tak terduga kali ini. Petugas keamanan segera mengambil tindakan dengan memasang layar hitam dan memberikan respons cepat untuk menjaga keamanan lukisan serta pengunjuk rasa.
Aksi Unjuk Rasa Menentang Kebijakan Pemerintah
Paris telah menjadi pusat unjuk rasa petani yang menentang kebijakan pemerintah terkait biaya bahan bakar dan regulasi pertanian. Aksi ini menunjukkan bahwa permasalahan sosial dan politik yang kompleks terus membangkitkan kemarahan dan protes di berbagai lapisan masyarakat.
Sejarah Mona Lisa sendiri penuh dengan insiden dramatis, termasuk pencurian pada tahun 1911 yang menciptakan sensasi internasional. Ditemukan setelah dua tahun, lukisan itu kembali ke Louvre setelah pencurinya, Vincenzo Peruggia, mencoba menjualnya di Italia.
Insiden terbaru ini menunjukkan bagaimana seni dan politik terkadang saling terkait dalam perjuangan masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah. Meskipun menjadi sasaran protes, Mona Lisa tetap menjadi simbol keindahan seni yang tak tergoyahkan dan terus menjadi daya tarik bagi para pengunjung Louvre.