Rekomendasi Film Drama Indonesia Yang Bikin Mata Kita Berkaca-kaca

Siapa nih yang suka nonton film drama sampe matanya berkaca-kaca? Film drama yang bisa membuat mata kita berkaca-kaca itu biasanya mampu mengubah sudut pandang seseorang akan sesuatu hal.

Nah kali ini kami akan memberikan rekomendasi film drama Indonesia yang bikin mata kita berkaca-kaca, seperti;

1. Habibie Dan Ainun

Tahun Rilis: 2012

Genre: Biography, Drama, Romance

Produksi: MD Pictures

Sutradara: Faozan Rizal

Pemeran: Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, Tio Pakusadewo, Ratna Riantiarno, Mike Lucock

Film yang mengangkat kisah perjalanan cinta Presiden Indonesia ke-3, B. J. Habibie, dan sang istri, Ainun memang sukses mencuri perhatian sebagian besar masyarakat di Indonesia. Untuk beberapa wilayah, tiket bioskop yang menayangkan film ini selalu habis terjual. Tak sedikit penonton yang juga berlinang air mata saat menonton film ini.

Habibie dan Ainun sendiri dipertemukan sejak bangku sekolah. Keduanya merupakan teman sekolah biasa yang tidak saling bergur sapa. Akan tetapi, jodoh memang tak bisa diprediksi, baik Habibie dan Ainun berjodoh. Ainun dengan setia mendampingi Habibie meniti kariernya dari bawah. Mereka berdua saling bersama dan menjaga sampai pada akhirnya maut lah yang memisahkan keduanya.

2. My Idiot Brother

Tahun Rilis: 2014

Genre: Drama

Produksi: Film One Productions

Sutradara: Alyandra

Pemeran: Adila Fitri, Ali Mensan, Kimberly Ryder, Aaron Ashab, Cindy Fatika Sari, Donny Kesuma, Merry Riana, Samuel Rizal, Fenita Arie, Lula Kamal, dan Hengky Soelaeman.

Film ini mengisahkan Angel yang diperankan oleh Adila Fitri seorang gadis remaja berusia 15 tahun yang tidak pernah bisa menerima keadaan kakaknya Hendra yang diperankan oleh Ali Mensan yang terlahir dengan keterbelakangan mental.

Walaupun Angel begitu malu dan membencinya, Hendra tidak pernah bersedih hati. Hendra menjadi anak yang berkebutuhan khusus akibat sakit yang di derita waktu kecil. Walaupun demikian ia tetap setia memberikan kasih sayang seorang kakak kepada adiknya.

Karena memiliki kakak yang mengalami keterbelakangan mental, Angel sering diejek oleh teman-temannya ‘si idiot’. Salah seorang gadis di sekolahnya bernama Agnes yang diperankan oleh Kimberly Ryder sangat membenci Angel karena dianggap sebagai ancaman untuk mendapatkan hati Aji yang diperankan oleh Aaron Ashab.

Kehidupan Hendra dengan dunianya sendiri namun tetap menyayangi adiknya. Suatu hari, Aji akan mengadakan pesta ulang tahunnya dengan mengundang semua teman-temannya. Agnes dan Angel bersaing untuk menjadi ratu dalam acara pesta tersebut.

Sayangnya pesta itu berakhir ricuh karena kehadiran Hendra yang membuat Angel begitu malu, padahal kedatangan kakaknya yang penuh perjuangan sebenarnya hanya bermaksud untuk mengantarkan kado yang tertinggal.

Angel yang lari dari pesta karena rasa malu mengalami kecelakaan. Kecelakaan ini menyebabkan tak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan dirinya selain Hendra. Demi cintanya kepada sang adik, Hendra rela mengorbankan apapun untuk Angel.

Sosok Hendra, sang penderita berkebutuhan khusus diperankan oleh aktor Ali Mensan. Selain melakukan pendalaman khusus selama tiga bulan, Ali juga melakukan interaksi dengan para anak berkebutuhan khusus.

3. Sabtu Bersama Bapak

Tahun Rilis: 2016

Genre: Drama

Produksi: Falcon Pictures, Max Pictures

Sutradara: Monty Tiwa

Pemeran: Abimana Aryasatya, Ira Wibowo, Deva Mahenra, Arifin Putra, Acha Septriasa, Sheila Dara Aisha

Film ini diadaptasi dari sebuah novel karya Adhitya Mulya dengan judul sama. Sabtu Bersama Bapak menceritakan tentang seorang Bapak yang tetap hadir di hari Sabtu meskipun sebenarnya beliau telah tiada. Bukan, ini bukan film horor. Ini tentang kasih sayang seorang Bapak yang ingin selalu hadir untuk anak-anaknya.

Sang Bapak diperankan oleh Abimana Aryasatya mengidap penyakit yang parah dikala anak-anaknya masih sangat kecil. Diperkirakan dia cuma akan bertahan satu tahun lagi. Supaya dia bisa tetap hadir untuk anak-anaknya setelah berpulang, dia membuat rekaman video yang akan ditonton anak-anaknya Satya dan Cakra setiap hari Sabtu.

Menonton film ini seperti menyimak nasihat-nasihat Bapak dalam bentuk yang lebih menarik dan menghangatkan. Menyaksikan bagaimana Satya yang diperankan oleh Arifin Putra dan Cakra yang diperankan oleh Deva Mahenra tumbuh setelah Bapak berpulang mengingatkan kita akan betapa dalamnya kasih sayang seorang Bapak.

4. Surat Kecil untuk Tuhan

Tahun Rilis: 2011

Genre: Biography, Drama

Produksi: Skylar Pictures

Sutradara: Harris Nizam

Pemeran: Dinda Hauw, Esa Sigit, Alex Komang, Egi John Foreisythe

Waktu tayang di bioskop film ini berhasil menarik ratusan ribu penonton yang sebagian besar keluar bioskop dengan mata sembab. Angka yang sangat besar pada waktu itu. Film ini diangkat dari kisah nyata, dari novel yang berjudul sama.

Menceritakan gadis 13 tahun bernama Keke yang diperankan oleh Dinda Hauw yang lahir dari keluarga sangat berada. Dia punya dua kakak laki-laki yang sangat menyayanginya, orang tua yang juga sangat menyayanginya meskipun sudah bercerai, juga enam orang sahabat karib yang setia menemaninya.

Semuanya tampak sempurna sampai kemudian kanker jaringan lunak menghampirinya. Penyakit langka dan dia adalah yang pertama di Indonesia. Melihat bagaimana Keke berjuang untuk sembuh dan ketulusan orang-orang di sekitarnya cukup meremas-remas hati para penonton sampai tidak kuasa membendung airmata.

5. Keluarga Cemara

Tahun Rilis: 2009

Genre: Drama

Produksi: Visinema Pictures, Ideosource Entertainment, Kaskus

Sutradara: Yandy Laurens

Pemeran: Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Adhisty Zara, Widuri Putra Sasono

“Keluarga Cemara” adalah serial televisi yang booming pada tahun 90-an. Setelah puluhan tahun berlalu, pada tahun 2019 lalu kisah keluarga kecil sederhana tersebut diangkat ke layar lebar dengan pemain-pemain fresh.

Dikisahkan bahwa Abah mengajak keluarganya pindah ke desa terpencil di Jawa Barat lantaran rumah dan hartanya di kota disita oleh debt collector karena ulah kakak iparnya sendiri. Ketiga putri Abah harus beradaptasi di rumah kecil peninggalan orang tua Abah.

Kehidupan semakin sulit ketika kasus Abah terancam kalah di pengadilan. Jika Abah tak berhasil memenangkan kasus tersebut, ia dan keluarga harus hidup miskin selamanya.

6. Heart

Tahun Rilis: 2006

Genre: Drama, Romance

Produksi: Kharisma Starvision Plus

Sutradara: Hanny Saputra

Pemeran: Nirina Zubir, Irwansyah, Acha Septriasa

Film ini menceritakan perjalanan perasaan sepasang manusia dari kecil sampai dewasa. Rachel diperankan oleh Nirina Zubir dan Farel diperankan oleh Irwansyah. Pada waktu rilis, film ini diminati banyak orang.

Rachel dan Farel punya kisah masa kecil yang bahagia. Kebersamaan itu yang membuat perasaan mereka tumbuh perlahan, jauh hari sebelum keduanya mengenal apa itu cinta. Sampai satu hari Farel bertemu dengan Luna yang diperankan oleh Acha Septriasa.

Kehadiran Luna yang kemudian diketahui sedang sakit, ketulusan Farel, dan pengorbanan Rachel mampu mengoyak hati penonton. Kisah cinta Farel dan Luna, juga perasaan Rachel yang tidak pernah diketahui Farel sangat menyentuh hati penonton sampai-sampai sebagian besar yang menonton di bioskop keluar dengan mata sembab.

7. Critical Eleven

Tahun Rilis: 2017

Genre: Drama, Romance

Produksi: Starvision Plus, Legacy Pictures, HOOQ

Sutradara: Robert Ronny, Monty Tiwa

Pemeran: Adinia Wirasti, Reza Rahadian, Hannah Al Rashid, Hamish Daud

Dalam dunia penerbangan dikenal istilah critical eleven, yaitu sebelas menit paling kritis di pesawat. Momen critical eleven adalah tiga menit setelah lepas landas, dan delapan menit sebelum mendarat. Secara statistika, 80% kecelakaan pesawat terjadi dalam rentang sebelas menit tersebut.

Istilah critical eleven ini kemudian diterapkan penulis Ika Natassa pada hubungan manusia lewat novel Critical Eleven. Saat pertemuan pertama, tiga menit awal adalah masa untuk menimbulkan kesan baik atau buruk, sedangkan delapan menit terakhir menjadi momen penentuan. Apakah ingin bertemu dan mengenal lebih jauh lagi, atau malah malas untuk bertemu lagi.

Pesawat menjadi tempat bertemu untuk pertama kalinya Anya Baskoro yang diperankan oleh Adinia Wirasti dan Ale Risjad yang diperankan oleh Reza Rahadian pada sebuah penerbangan dari Jakarta menuju Sidney. Bagi Anya, bandara adalah rumah keduanya karena pekerjaan, tetapi dia benci terbang. Sementara itu, Ale memiliki hidup di rig atau pengeboran minyak lepas pantai yang membuat dia jarang pulang. Takdir mempertemukan mereka untuk sama-sama meninggalkan kesan baik dan jatuh cinta. Kemudian masalah hidup membuat mereka tanpa sengaja saling melukai.

Ale diperankan oleh Reza Rahadian dan Anya diperankan oleh Adinia Wirasti. Mereka sepasang suami istri yang sangat romantis lagi harmonis. Namun, pernikahan tidak selalu tentang keindahan seperti itu. Terutama ketika mereka akhirnya merasakan kehilangan terbesar dan saling tenggelam dalam kesakitan.

8. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Tahun Rilis: 2013

Genre: Drama, Romance

Produksi: Soraya Intercine Films

Sutradara: Sunil Soraya

Pemeran: Herjunot Ali, Pevita Pearce, Reza Rahadian, Randy Nidji, Jajang C. Noer, Niniek L. Karim, dll.

Sebuah film bertema roman yang satu ini memang membuat hati terenyuh ketika menontonnya. Apalagi film ini didukung dengan aktor dan aktris berparas rupawan, seperti Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian. Wajah rupawan pemeran di film ini membuat kita semakin terhanyut saat menontonnya.

Zainuddin adalah pemuda sederhana yang pergi ke tanah kelahiran ayahnya di Padang Panjang. Hatinya terpikat dengan kecantikan seorang gadis bangsawan bernama Hayati. Sayangnya, cinta mereka tidak bisa bersatu karena adat istiadat.

Hayati dijodohkan dengan pemuda kaya bernama Aziz. Zainuddin yang patah hati merantau ke tanah Jawa dan menjadi penulis yang sukses. Suatu hari, Zainuddin kembali dipertemukan dengan Hayati dan Aziz. Aziz yang terbelit masalah ekonomi menitipkan Hayati ke Zainuddin. Di satu sisi Zainuddin memang masih mencintai Hayati, tapi ia tak bisa menghilangkan rasa sakitnya yang dahulu.

Tiba suatu waktu Hayati harus pulang ke Minang dengan naik Kapal Van Der Wijck. Di tengah perjalanan, kapal tersebut tenggelam. Yang menyakitkan bagi Zainuddin adalah ia akhirnya mengetahui bahwa Hayati pun masih mencintainya.

9. Rectoverso

Tahun Rilis: 2013

Genre: Drama, Romance

Produksi: Keana Production & Communication

Sutradara: Marcella Zalianty, Rachel Maryam, Cathy Saron, Olga Lidya, Happy Salma

Pemeran: Lukman Sardi, Prisia Nasution, Sophia Latjuba, Yama Carlos, Tio Pakusadewo, Acha Septriasa, Fauzi Baadilla, dll.

“Rectoverso” berbeda dari film-film Indonesia lainnya karena di dalam film ini terdapat 5 cerita yang berbeda. Film ini diangkat dari kumpulan cerita pendek karya Dewi “Dee” Lestari. Sementara sutradara film ini juga terbagi menjadi 5 dan semuanya adalah aktris Indonesia, seperti Marcella Zalianty, Rachel Maryam, Cathy Saron, Olga Lidya, dan Happy Salma.

Satu cerita dalam film “Rectoverso” yang sangat menyentuh adalah “Malaikat Juga Tahu”. Abang yang diperankan oleh Lukman Sardi adalah pria yang mengidap autism dan tinggal bersama ibunya yang memiliki kos-kosan. Salah satu anak kos bernama Leia yang diperankan oleh Prisia Nasution bersikap baik kepada Abang. Bahkan, Leia sangat memahami Abang.

Abang jatuh cinta kepada Leia, sedangkan Bunda Ibu Abang merasa cemas karena cinta yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi. Kondisi semakin runyam ketika Han adik Abang datang dan mendekati Leia. Hubungan Han dan Leia sudah pasti akan membuat hati Abang hancur.

10. Mika

Tahun Rilis: 2013

Genre: Drama, Romance

Produksi: PT Infestasi Film Indonesia

Sutradara: Lasja Fauzia

Pemeran: Vino G. Bastian, Velove Vexia, Framly Daniel, Donna Harun, dll.

Indi adalah seorang gadis remaja yang periang. Akan tetapi, keceriaannya sirna ketika ia didiagnosa mengalami scoliosis pada saat SMP. Indi harus menggunakan besi penyangga tubuh yang membuatnya tidak nyaman dan membatasi geraknya.

Sebelum masuk SMA, Indi berlibur ke Jakarta dan bertemu dengan Mika, cowok yang cuek, seru, berani, dan selalu berpikiran positif. Secara tak terduga, Mika kembali membawa keceriaan untuk Indi. Tanpa segan Mika memberi dukungan untuk Indi agar berani melawan penyakitnya.

Kedekatannya dengan Mika terpaksa harus Indi rahasiakan dengan orang tuanya. Pasalnya, ia tahu bahwa orang tuanya tidak akan menyukai Mika karena cowok tersebut bertato dan jauh lebih tua. Saat hubungan Indi dan Mika semakin dekat, Mika memberi tahu Indi bahwa dirinya pengidap AIDS.

Kondisi tubuh Mika semakin lemah dari ke hari. Ketika salah satu sahabat Mika yang juga pengidap AIDS meninggal dunia, Mika menjauhi Indi karena tidak ingin gadis itu merasakan sakit yang terlalu dalam jika ia harus menghadap Yang Maha Kuasa.

11. Ayah Menyayangi Tanpa Akhir

Tahun Rilis: 2015

Genre: Drama

Produksi: MD Pictures

Sutradara: Hanny Saputra

Pemeran: Fedi Nuril, Naufal Azhar, Kelly Tandiono, dll.

Film ini tentang Ayah yang harus kehilangan istrinya ketika kelahiran anaknya. Sang Ayah merawat buah hatinya sendirian dengan penuh kasih sayang. Namun kemudian, dia dihadapkan pada cobaan berat sekali lagi ketika sang anak dinyatakan mengidap penyakit yang mematikan.

Ceritanya bermula dari rasa cinta pasangan beda bangsa, Juna yang diperankan oleh Fedi Nuril yang asli Solo dan berdarah ningrat dengan seorang perempuan asal Jepang bernama Keisha Mizuki yang diperankan oleh Kelly Tandiono. Hubungan dua manusia itu tidak disetujui oleh keluarga Juna yang masih menjunjung tinggi adat Jawa. 

Namun, berbekal kekuatan cinta yang dimilikinya, Juna mencoba menembus benteng perbedaan itu sehingga ia dan Keisha akhirnya resmi menjadi pasangan suami istri. Juna pun menjalani hari-hari yang bahagia bersama perempuan pilihannya itu, meski harus menerima risiko dikucilkan oleh keluarga besarnya di Solo.

Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak bernama Mada yang diperankan oleh Naufal Azhar. Namun, Keisha harus kehilangan nyawanya saat melahirkan buah hati mereka tersebut. Sejak ditinggalkan Keisha, selama bertahun-tahun Juna harus menjalani peran sebagai orang tua tunggal. Meskipun tugas itu tidak pernah mudah, ia mampu mendidik dan merawat Mada dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Akan tetapi, Juna kembali berhadapan dengan cobaan berat. Saat sang anak tengah asyik-asyiknya menikmati masa remaja yang penuh keceriaan, dokter menyatakan Mada positif mengidap kanker otak. Keduanya pun harus berjuang keras menghadapi bersama penyakit mematikan itu. Bertahun-tahun mereka bersama melawan gempuran kanker hingga akhirnya Juna harus menelan kenyataan pahit itu.

12. Surga yang Tak Dirindukan

Tahun rilis: 2015

Genre: Drama, Romansa

Produksi: MD Pictures

Sutradara: Kuntz Agus

Pemeran: Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Raline Shah, dll.

Film Surga yang Tak Dirindukan menjadi salah satu film paling sukses di Indonesia pada tahun 2015. Mengangkat tema cinta dan poligami, film bergenre drama yang diadaptasi dari novel berjulud sama karya Asma Nadia ini nyatanya bisa memikat hati lebih dari 2 juta penonton pada saat itu.

Bukan hanya karena kemampuan Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Raline Shah dan aktor serta akrtis lainnya yang sangat baik, film ini juga memiliki jalan cerita yang sangat menarik.

Berkisah tentang pernikahan dua sejoli bernama Pras dan Arini yang penuh degan godaan dengan guncangan. Berbagai kabar perselingkuhan Pras tidak malah membuat kepercayaan Arini luntur pada sang Suami.

Hingga pada suatu hari, Pras mengalami kecelakaan setelah menabrak Mei Rose yang ternyata sedang melakukan percobaan bunuh diri karena mengalami depresi akibat ditinggalkan oleh laki-laki yang berjanji untuk menikahinya. Mei Rose juga ada dalam keadaan mengandung dan mengalami koma berkepanjagan setelah itu, hingga akhirnya anak Mei Rose lahir.

Melihat keadaan Mei Rose, membuat Pras iba padanya. Dan ketika Mei Rose sadar, ia malah mencoba untuk bunuh diri kembali meski berhasil dihentikan oleh Pras. Tapi, kali ini Mei Rose malah meminta Pras untuk menikahinya.

13. Badai Pasti Berlalu

Tahun Rilis: 2007

Genre: Drama

Produksi: Astral Pictures

Sutradara: Teddy Soeriaatmadja

Pemeran: Vino G. Bastian, Raihaanun, Winky Wiryawan, dll.

Film rilisan tahun 2007 ini merupakan film daur ulang dari film tahun 1977 yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Marga T. Ada Vino Bastian dan Raihaanun di film ini yang menjadi Leo dan Siska.

Siska berkenalan dengan Leo yang merupakan teman kuliah kakaknya. Namun ternyata Leo memanfaatkan Siska sebagai bahan taruhan saja. Disela kehancuran itu, Siska jatuh ke pelukan Helmi, seorang manajer cafe yang berkarakter licik. Kisah ini tidak cuma melukai Siska, tetapi juga para penontonnya.

14. Radit Dan Jani

Tahun Rilis: 2008

Genre: Drama

Produksi: IFI Sinema

Sutradara: Upi Avianto

Pemeran: Vino G. Bastian, Fahrani, Nungki Kusumastuti, Joshua Pandelaki, Marrio Merdhitia, dan Henky Solaiman.

Film ini menceritakan kisah cinta yang dialami Radit yang diperankan oleh Vino G. Bastian dan Jani yang diperankan oleh Fahrani, pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orangtua Jani. Mereka hidup bersama tanpa tujuan yang jelas dan pekerjaan tetap.

Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya ternyata hamil. Kerasnya kehidupan membuat mereka terbangun dari kenyataan. Semenjak Jani hamil, Radit merasa bahwa hidupnya harus berubah. Radit pun menjauhkan narkoba yang telah membuatnya kecanduan dan berusaha mencari penghasilan tetap untuk menghidupi Jani dan calon buah hatinya.

Sayangnya harapan Radit untuk melihat anaknya lahir tak sesuai dengan kenyataan. Orangtua Jani membenci sosok Radit dan membuatnya keduanya berpisah. Jani dijodohkan dengan pria pilihan orangtuanya. Pada suatu waktu di sebuah taman, Radit hanya termenung dan menangis melihat anaknya bahagia dibesarkan Jani dan suami baru mantan istrinya tersebut.

15. Rumah Tanpa Jendela

Tahun Rilis: 2011

Genre: Drama

Produksi: PT Smaradhana Pro and Sanggar Ananda

Sutradara: Aditya Gumay

Pemeran: Emir Mahira, Maudy Ayunda, Raffi Ahmad, Inggrid Widjanarko, dll.

Raffi Ahmad yang berperan menjadi Raga yang berprofesi sebagai penjual ikan hias dan tukang sol sepatu. Dia punya anak perempuan berusia 8 tahun bernama Rara yang sangat ingin rumahnya punya jendela. Mereka tinggal di kampung kumuh tempat para pemulung yang rumahnya terbuat dari tripleks bekas.

Film ini menceritakan tentang mimpi yang lugu dari seorang anak keluarga miskin yang ingin punya jendela di rumahnya. Keluguan dan kepolosannya itulah yang menggetarkan hati banyak orang, ditambah suka duka kehidupan yang mereka lewati setiap hari. Film yang sangat sayang kalau dilewatkan.

16. Malaikat Tanpa Sayap

Tahun Rilis: 2012

Genre: Drama

Produksi: Kharisma Starvision Plus

Sutradara: Rako Prijanto

Pemeran: Adipati Dolken, Maudy Ayunda, Kinaryosih, Surya Saputra, dll.

Maudy Ayunda dan Adipati Dolken berpasangan sebagai Vino dan Mura di dalam film ini dan mereka menghayati peran masing-masing dengan sangat baik. Vino tidak terlalu dekat dengan papanya apalagi setelah bangkrut dan harus pindah dari rumah mewah ke gang kecil. Mamanya malah tega kabur meninggalkan keluarga.

Suatu hari adiknya Vino yang masih kecil kecelakaan dan butuh transfusi darah. Golongan darahnya langka; A rhesus negatif. Vino yang mempunyai golongan darah sama mengajukan diri. Saat itulah dia bertemu dengan Calo yang mencari pendonor jantung dengan golongan darah yang dimiliki Vino.

Peristiwa itu menghubungkan Vino dengan Mura. Seorang gadis yang mewarnai hidup Vino padahal dia sendiri sedang berusaha sembuh dari penyakitnya. Kisah Vino dan Mura digambarkan dengan sangat baik sehingga berhasil menyentuh hati para penonton.

17. Satu Jam Saja

Tahun Rilis: 2010

Genre: Drama

Produksi: Karnos Film

Sutradara: Ario Rubbik

Pemeran: Vino G. Bastian, Revalina S. Temat, Andhika Pratama, Rano Karno, Widyawati, Marini, Rima Melati, Imey Liem, dan Rini Yulianti.

Peran tiga sahabat Andika yang diperankan oleh Vino G Bastian, Gadis diperankan Revalina S Temat, dan Hans diperankan oleh Andhika Pratama sebenarnya sangat sederhana. Mereka adalah sahabat sejati dan masing-masing berjanji untuk saling menjaga namun tidak saling mencintai. Namun, gara-gara perasaan yang tak tersampaikan terjadilah satu kesalahan yang harus ditutup dengan kesalahan-kesalahan yang lain. Andika berkesempatan mendapat beasiswa untuk pergi kuliah ke Jerman.

Namun, karena Andika sedang menyepi, ibu Andika meminta kedua sahabatnya yaitu Gadis dan Hans pergi mencarinya untuk menyampaikan kabar gembira tersebut. Namun, ternyata dalam perjalanan mereka mendapat musibah dan kendaraan yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Hujan begitu lebat, Hans merencanakan sebuah perbuatan terkutuk pada Gadis. Karena sama-sama saling mencintai, tumbuhlah benih cinta dalam rahim Gadis. Gadis yang kebingungan dan berpikir aborsi semakin bingung ketika tidak bisa menemukan Hans. Hans menyepi menyesali perbuatannya dan memilih menutup akses komunikasi dari sahabatnya. Akibatnya Andika, yang sejak lama mencintai Gadis, mengambil alih tanggung jawab tersebut. Andika harus kehilangan masa depannya dengan melepas beasiswa kuliah di Jerman.

Setalah beberapa bulan berlalu, Hans datang kembali dan ingin merebut Gadis. Sebagai seorang sahabat sejati, Andika lebih memikirkan kebahagiaan Gadis, yang ada dalam pikiranya adalah melindungi sahabat sekaligus istrinya dengan menyembunyikan pertemuannya dengan Hans. Namun, kondisi tersebut justru memperburuk kondisi kehamilan Gadis yang mengalami hypertensi. Menjelang kelahiran sekaligus ajal, Gadis masih saja belum bisa membalas cinta Andika yang dengan tulus mendampinginya. Ia ingin memiliki waktu meskipun hanya satu jam saja untuk membalas cinta tersebut.

Itulah beberapa rekomendasi film-film drama Indonesia yang bisa buat mata kita berkaca-kaca, bagaimana? apakah kalian akan menaruh bebera film ke dalam daftar film yang akan kalian tonton? Kalian yang menentukan.