Mengenal Bahaya Depresi dan Cara Menghindarinya

Mengenal Bahaya Depresi dan Cara Menghindarinya

Kesehatan mental adalah prioritas yang harus diperhatikan selain kesehatan fisik manusia. Tuntutan hidup yang telalu banyak, menyebabkan tekanan mental yang mengakibatkan seseorang mengalami stres atau gangguan mental lainnya seperti depresi.

Depresi dapat memengaruhi fisik seseorang menjadi tidak stabil. Kesehatan mental yang baik membuat seseorang terhindar dari berbagai penyakit dan membuat usia Anda lebih lama.

Cara sederhana agar tehidar dari gangguan salah satunya dengan berbagi cerita dan keluh kesah Anda kepada orang terdekat. Tidak salahnya juga untuk bertanya ke psikolog untuk lebih mengetahui kondisi mental Anda secara klinis.

Apa itu depresi ?

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus-menerus merasa sedih dan tertekan serta kehilangan minat dalam beraktivitas, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup sehari-hari. Seseorang yang mengalami gangguan depresi mayor, kelainan ini dapat memengaruhi perasaan, pemikiran, hingga perilaku sehingga menimbulkan masalah emosional dan fisik.

Depresi yang terjadi juga dapat mengganggu saat istirahat dan nafsu makan, sehingga kerap merasa lelah dan sulit berkonsentrasi. Efek depresi dapat berlangsung lama atau bahkan berulang dan mampu memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi dan menjalani aktivitas harian.

Penyebab depresi

Penyebab pasti depresi masih belum diketahui, namun kondisi ini diduga berhubungan dengan faktor genetik, zat kimia di otak, dan hormon.  Depresi juga bisa menyerang semua rentang usia. Namun, lebih sering dialami oleh orang dewasa.

Ada beberapa faktor yang juga dapat memicu terjadinya depresi, antara lain:

  • Mengalami peristiwa traumatis atau tekanan batin, misalnya karena penyiksaan atau pelecehan, kematian orang terdekat, atau kesulitan ekonomi
  • Memiliki penyakit kronis atau serius, misalnya setelah menderita kanker, stroke, atau HIV/AIDS
  • Memiliki kepribadian tertentu, misalnya merasa rendah diri, terlalu keras dalam menilai diri sendiri, pesimis, atau terlalu bergantung kepada orang lain
  • Ketergantungan alkohol dan narkoba, misalnya saat mencoba untuk melarikan diri dari masalah
  • Memiliki riwayat gangguan mental, misalnya gangguan kecemasan atau gangguan makan
  • Konsumsi obat tertentu, misalnya obat tidur atau obat untuk hipertensi
  • Memiliki keluarga dekat yang juga mengalami depresi (faktor keturunan)

Gejala Depresi

Depresi bisa lebih dari sekedar keadaan sedih atau tertekan. Seseorang yang mengidap gangguan dalam tahap berat dapat menimbulkan berbagai gejala yang berbeda-beda. Beberapa gejala dapat memengaruhi suasana hati, tetapi juga dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh. Gejalanya juga mungkin saja menjadi akut atau hilang dan tumbuh. Berikut ini beberapa gejala yang dapat timbul saat mengidap depresi:

  • Selalu merasa bersalah.
  • Merasa putus asa, rendah diri, dan tidak berharga.
  • Selalu merasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
  • Suasana hati buruk atau sedih berkelanjutan.
  • Mudah marah atau sensitif.
  • Mudah menangis.
  • Sulit berkonsentrasi, berpikir, dan mengambil keputusan.
  • Tidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala hal.
  • Timbul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
  • Selalu merasa kelelahan dan hilang tenaga.
  • Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
  • Konstipasi.
  • Gerakan tubuh dan bicara yang lebih lambat dari biasanya.
  • Hilang gairah seksual.
  • Gangguan tidur.
  • Perubahan berat badan dan selera makan.

Efek buruk depresi

Masalah Perilaku di Rumah

Remaja yang depresi mungkin mulai menarik diri dari anggota keluarga karena sejumlah alasan. Depresi dapat menyebabkan perasaan marah dan mudah tersinggung, yang mengakibatkan sikap negatif yang berkelanjutan atau bahkan pembangkangan. Gejala depresi juga bisa menyebabkan remaja merasa tidak dicintai atau tidak diinginkan.

Merasa Selalu Bersaing dan Mudah Tersinggung

Kelelahan dan kekurangan energi adalah gejala umum depresi. Karena tingkat energi yang rendah, remaja mungkin merasa lebih sulit untuk berkompetisi dalam bidang akademis atau lainnya. Gejala umum lainnya, yaitu mudah tersinggung, kurang percaya diri, dan kesulitan bergaul dengan teman sebaya membuat partisipasi dalam bidang apapun menjadi tantangan.

Prestasi Sekolah Menurun

Depresi dapat membuat remaja sulit fokus dalam bidang akademis. Gejala seperti kesulitan berkonsentrasi, kurang tertarik pada pelajaran, kelelahan, perubahan suasana hati, dan perasaan tidak berharga dan tidak mampu dapat mengganggu kinerja di sekolah. Penurunan nilai akademis terkadang menjadi tanda bahwa remaja mungkin sedang mengalami gejala depresi.

Memiliki Masalah Sosial

Depresi dapat membuat remaja sulit berhubungan dengan orang lain. Ia akan sering merasa tidak berharga atau tidak layak diperhatikan orang lain. Remaja yang depresi juga cenderung menarik diri dari pergaulan, yang menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi.

Penyalahgunaan Zat

Banyak peristiwa dimana remaja beralih ke obat-obatan dan alkohol dalam upaya mengobati diri sendiri dari depresi, mengatasi kesulitan tidur, dan mengatasi pikiran untuk bunuh diri.

Perasaan depresi dapat membuat remaja mencoba obat-obatan atau alkohol, dan penggunaan yang berkelanjutan bisa menyebabkan perasaan depresi yang berkelanjutan juga.

Perilaku Berisiko

Depresi juga meningkatkan perilaku berisiko pada remaja. Tindakan tersebut seperti mengemudi sembarangan atau ugal-ugalan, melakukan hubungan seks bebas, atau terlibat dalam aktivitas ilegal. Konsekuensi dari tindakan ini sering kali dapat menghancurkan sekaligus mengubah hidup remaja.

Menyakiti Diri Sendiri

Perilaku melukai diri sendiri yaitu secara sengaja dalam upaya untuk mencoba mengekspresikan atau mengendalikan rasa sakit batin. Tindakan ini seperti melukai diri sendiri, memukul diri sendiri, mencabut rambut, dan mencabut kulit. Perilaku impulsif ini dapat dilakukan berulang kali.

Bagaimana Cara Terhindar Dari Depresi ?

1. Rutin melakukan olahraga

Tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, ternyata rutin melakukan olahraga juga dapat menyehatkan mental kamu juga lho. Olahraga dapat meningkatkan temperatur tubuh, yang akan menenangkan central nervous system tubuh kamu. Selain itu, olahraga juga dapat melepaskan hormon endorfin yang akan membuat mood kamu menjadi lebih baik. Beberapa olahraga bahkan akan memberikan kamu efek relaksasi, contohnya seperti yoga.

2. Kurangi penggunaan media sosial

Menurut beberapa penelitian, media sosial akan menyebabkan depresi dan menurunkan kepercayaan diri. Lalu, media sosial juga dapat menyebabkan kecanduan dan membuat jarak antara kamu dengan kehidupan di dunia nyata. Selain itu, media sosial juga membuat kamu dengan mudah melihat unggahan orang lain yang membagikan kehidupan mereka, dan justru membuat kamu merasa insecure. Oleh karena itu kurangi bermain media sosial, and stay connected with your ‘real life’.

3. Jauhi ‘toxic people’

Pasti kalian pernah kan bertemu atau memiliki teman yang akan membuat diri kamu menjadi terlihat buruk. Jangan anggap remeh, justru hal kecil ini jika diteruskan akan menyebabkan kamu depresi. Hindari bertemu atau berteman dengan toxic people yang akan membuat hari dan perasaan kamu buruk. Cari teman yang akan menyebarkan aura positif agar kamu semakin lebih happy.

4. Kurangi hal yang menyebabkan stres

Stres merupakan tahap awal dari munculnya depresi. Dengan mengurangi hal yang menyebabkan stres, maka peluang kamu depresi akan semakin berkurang. Jangan terlalu over thinking agar hidup kamu menjadi lebih baik.

5. Berhenti membandingkan diri kamu dengan orang lain

Please, berhenti membandingkan diri kamu dengan orang lain. Semua orang memiliki jalannya masing-masing. Mulai dari rezeki, jodoh, karier, dan lain sebagainya. Percaya bahwa kamu akan mendapatkan kebahagiaan pada suatu hari nanti. Jangan lupa untuk selalu percaya, bahwa kamu memiliki jiwa yang kuat. Semangat, kamu pasti bisa!

6. Memiliki hidup yang seimbang

Mulai dari mengatur pola makan, mengatur jam tidur, mengurangi tingkat stres, dan olahraga yang teratur. Ciptakan hidup kamu menjadi lebih seimbang. Kurangi pengunaan media sosial dan perbanyak komunikasi dengan orang-orang terdekat kamu. Dan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apapun yang kamu milki.

7. Jika sudah tidak kuat, jangan malu untuk minta bantuan

jika memang kamu sudah tidak tahan lagi, jangan takut atau malu untuk meminta bantuan dari seseorang. Kamu bisa meminta tolong teman, keluarga, orang yang kamu percaya bahkan sampai ke tenaga medis yang berpengalaman. Dari situ, kamu akan mengikuti serangkaian pengobatan yang akan mengurangi depresi kamu.

8. Berpikir Positif

Cara mengatasi depresi juga bisa dengan mencegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Hal ini akan membantu untuk bertoleransi dan mengatasi perilaku untuk lebih positif dan sehat.

9. Mencari Teman Curhat

Jika kamu sedang merasa terpuruk, jangan sendirian. Kamu dapat berbagi cerita dengan keluarga atau sahabat dekat yang dipercaya. Luapkan seluruh permasalahan yang terjadi sehingga dengan berbagi perasaan dapat membuat hati lebih lega.

10. Perlahan Menyelesaikan Masalah

Masalah berat yang menjadi penyebab depresi harus diselesaikan secara bertahap. Menyelesaikan satu per satu dapat mengontrol emosi dan dapat membuat depresi perlahan hilang.

11. Atur Asupan Makan

Makanan bisa dapat membantu mengurangi tingkat depresi. Makanan yang mengandung selenium dan magnesium tinggi sangat bagus untuk menyembuhan depresi. Jenis makanan tersebut seperti kacang-kacangan, gandum, ikan tuna, cokelat, dan kerang.

12. Memiliki Buku Harian atau Diary

Menulis buku harian dapat menjaga kejadian negatif tetap terasa wajar. Menulis semua perasaan setiap harinya melalui diary dapat dijadikan pengingat ketika mengalami masa sulit, kamu dapat merasa bahwa masih ada hal positif lainnya yang pernah dialami.

13. Tidur Cukup

Kurang tidur dapat memperburuk kondisi depresi, hal ini yang membuat kamu merasa semakin terpuruk. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Jauhkan semua hal-hal yang mengganggu tidurmu seperti komputer, TV, dan handphone jika jadwal tidur telah tiba.

14. Melakukan Hal Baru

Melakukan sesuatu kegiatan yang baru ketika kamu mulai terasa depresi dapat mencegah terjadinya depresi. Melakukan hal baru akan membuat kamu tertantang dan meningkatkan hormon dopamine yang berkaitan dengan rasa senang atau kenikmatan.

15. Pergi ke Luar Rumah

Batin yang tertekan akan membuat kamu ingin mengurung diri di rumah. Mengurung diri di rumah bukan cara yang baik untuk mengatasi depresi. Cobalah untuk keluar dan cari tempat yang bisa memberikan ketenangan. Udara yang segar dan terpaparnya sinar matahari akan membuat tubuh terasa lebih segar.

16. Meditasi

Meditasi dapat memberikan sensasi ketenangan yang bisa membantu untuk mengatasi stres dan depresi. Cobalah untuk melatih pernapasan dalam dan relaksasi otot ketika melakukan meditasi.

17. Jangan Lupa Tertawa

Depresi akan membuat kamu lebih murung, tetapi hal tersebut tidak boleh larut karena dapat membuat depresi semakin buruk. Tertawalah karena tertawa bisa mengurangi ketegangan otak yang menimbulkan depresi.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman kamu yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *