Dari Bard Hingga Gemini, Bagaimana Perjalanan Google Bikin AI ?

Dari Bard Hingga Gemini, Bagaimana Perjalanan Google Bikin AI ?

Google, sebagai salah satu raksasa teknologi, telah menjadi pemimpin dalam perlombaan Artificial Intelligence (AI). Perusahaan ini telah mengembangkan beragam produk dan layanan berbasis AI yang inovatif.

Google Terlalu Tergesa-Gesa ?

Namun, menurut Android Authority, langkah Google dalam AI dianggap terlalu tergesa-gesa. Perjalanan AI Google dimulai dengan peluncuran chatbot Bard tahun lalu. Meskipun demikian, versi awal Bard diketahui sering memberikan jawaban yang tidak tepat, bermasalah dalam memahami fakta, dan kesulitan dalam menjawab pertanyaan matematika dasar. Namun, Google terus meningkatkan kemampuan model ini.

Perubahan Nama dari Bard Menjadi Gemini

Google akhirnya mengubah nama Bard menjadi Gemini. Namun, perubahan ini justru membingungkan banyak orang, termasuk konsumen dan investor. Gemini juga tidak sebaik Bard, sehingga model ini akhirnya dihentikan setelah menghasilkan gambar yang tidak sensitif dan akurat secara historis.

Dampak kegagalan ini terasa cukup panjang. Google diketahui membatalkan rencana untuk menyematkan model bahasa besar (LLM) Gemini Nano pada Pixel 8. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan Nano akan diperkenalkan pada generasi Pixel sebelumnya.

Menurut Android Authority, peta jalan AI Google tampak sulit dikomunikasikan dengan tim pengembang, yang pada akhirnya menghambat produktivitas mereka karena kurangnya pemahaman yang sama.