Udah Sering Olahraga Tapi Gak Langsing-langsing ? Mungkin Kebiasaan Buruk Ini Masih Kamu Lakukan

Udah Sering Olahraga Tapi Gak Langsing-langsing ? Mungkin Kebiasaan Buruk Ini Masih Kamu Lakukan

Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..

Okeyy kali ini kita akan membahas tentang Kebiasaan yang memhambat proses penurunan berat badan.

Berat badan yang terus melonjak naik pasti akan membuat stres.

Banyak usaha yang dilakukan untuk mengembalikan bentuk tubuh yang langsing, seperti diet penurunan berat badan.

Ketika melakukan program diet sebaiknya perhatikan beberapa hal, seperti apakah makanan yang kita makan berdampak baik dari program tersebut atau malah menghambatnya.

Kamu bisa memulai diet dengan memilih menu sarapan yang pas agar tidak berakibat fatal setelahnya.

Nahh berikut ini adalah kebiasaan yang menghambat proses penurunan berat badan, yukk simak !!!

1. Pola makan

Makanan yang dikonsumsi tentu mempengaruhi proses penurunan berat badan. Membatasi jumlah karbohidrat dan memperbanyak jumlah protein dapat menyeimbangkan asupan energi yang digunakan tiap hari. Pola makan ini sebaiknya dilakukan secara teratur dan dicatat dengan baik sehingga pola makan dapat konsisten.

Berikut ini makanan yang menghambar proses penurunan berat badan :
1. Kentang goreng dan keripik kentang

Kentang adalah salah satu pilihan makanan sehat, asalkan pengolahannya bukan dengan cara digoreng. Proses penggorengan membuat kandungan kalori dan minyak di dalam kentang menjadi lebih tinggi. Selain itu, konsumsi makanan tinggi lemak, termasuk kentang goreng, juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Sebagai gantinya, Anda bisa memasak kentang dengan cara yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang. Beberapa metode pengolahan kentang tersebut juga baik untuk menjaga nilai nutrisi di dalam kentang.

2. Kue

Kue umumnya dibuat dari tepung, gula, dan mentega. Campuran bahan ini menyebabkan banyak jenis kue mengandung tinggi kalori, tetapi rendah nutrisi. Selain itu, konsumsi kue saat diet justru bisa membuat Anda mudah lapar dan ingin makan lebih banyak.

Jika Anda tetap ingin mengonsumsi makanan manis selama diet, cokelat hitam bisa dijadikan pilihan. Jenis cokelat ini tak hanya kaya akan antioksidan, tetapi juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

3. Es krim

Es krim sering kali menjadi pilihan makanan yang dikonsumsi saat cuaca panas, karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan. Padahal, es krim memliki kadar gula dan kalori yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menghindari es krim kemasan dan menggantinya dengan membuat es krim sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat dan alami.

Tak hanya lebih rendah kalori, es krim yang dibuat dengan bahan yoghurt dan buah-buahan juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.

4. Roti putih

Mengonsumsi roti putih dengan selai memang bisa menjadi pilihan sarapan yang praktis dan mengenyangkan. Namun, selama diet, Anda sebaiknya mengganti roti putih dengan oats atau roti gandum utuh yang lebih tinggi serat sehingga membuat Anda kenyang lebih lama.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa diet rendah kalori dengan menu roti gandum utuh dapat menghilangkan lebih banyak lemak perut daripada diet dengan menu roti putih dan nasi putih.

5. Makanan siap saji

Makanan siap saji umumnya tinggi kalori, kolesterol dan garam, serta rendah nutrisi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, jenis makanan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Selain itu, konsumsi makanan siap saji secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.

Oleh karena itu, agar program diet berhasil dan kesehatan tubuh tetap terjaga, sebaiknya hindari konsumsi makanan siap saji dan perbanyak konsumsi makanan sehat yang mengandung nutrisi seimbang.

6. Makanan dengan gula tambahan

Produk makanan berlabel rendah lemak atau bebas lemak tidak selamanya sehat. Hal ini karena gula tambahan, seperti sukrosa, fruktosa, dan maltosa, sering kali ditambahkan untuk memperkuat rasa makanan tersebut.

Konsumsi gula yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

7. Minuman kemasan

Minuman manis kemasan, seperti soda, kopi kalengan, dan jus buah kemasan, memiliki kadar gula dan kalori yang tinggi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, jenis minuman ini dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan meningkatkan berat badan.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi jus buah murni yang tidak diberikan gula tambahan. Selain lebih sehat, kebutuhan serat harian pun dapat tercukupi.

Selain membatasi berbagai jenis makanan dan minuman di atas, Anda juga disarankan berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit sehari untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan membuat tubuh membakar lebih banyak kalori. Dengan demikian, hasil diet pun dapat diperoleh secara maksimal.

Mencapai berat badan ideal tidak dapat diperoleh secara singkat dan instan. Diperlukan konsistensi, disiplin, dan tentunya kesabaran dalam menjalaninya.

2. Aktivitas fisik

Selain pola makan, perlu juga melakukan aktivitas fisik. Tidak hanya olahraga, tetapi juga aktivitas sederhana seperti berjalan dan membersihkan rumah sehingga dapat membantu menyeimbangkan proses penurunan badan. Hal ini membantu mempertahankan massa otot yang sudah dibakar bersama dengan lemak yang dikeluarkan. Mengangkat beban juga dapat membantu mencegah perlambatan metabolisme dan memastikan bahwa tubuh Anda tetap kencang dan berotot

3. Kebiasaan minum

Ada makanan, ada juga minuman. Kebiasaan minum tentu perlu diperhatikan. Memperbanyak minum air putih membantu Anda mengurangi rasa lapar sehingga tidak menginginkan makanan sampingan atau cemilan. Sebagai catatan, kurangi minuman yang mengandung manis buatan bahkan jus sekalipun tidak untuk dikonsumsi dalam jumlah besar.

4. Pola tidur

Pola tidur yang baik adalah faktor terpenting bagi kesehatan fisik dan mental. Penelitian memperlihatkan bahwa yang mempunyai waktu tidur yang kurang memungkinkan terkena obesitas.

5. Cara makan

Cara makan juga mempengaruhi proses penurunan berat badan. Teknik makan yang disebut ”mindful eating” merupakan salah satu cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut melibatkan cara mengunyah, menikmati setiap gigitan dan makan tanpa gangguan.

6. Kondisi kesehatan

Ada beberapa kondisi medis yang dapat mendorong kenaikan berat badan dan membuatnya jauh lebih sulit untuk menurunkan berat badan. Ini termasuk hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan sleep apnea. Obat-obatan tertentu juga dapat membuat penurunan berat badan lebih sulit, atau bahkan menyebabkan kenaikan berat badan. Jika hal tersebut terjadi, segera hubungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman kamu yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *