Twitch Dikabarkan Bakal PHK Karywarannya, Kenapa ?

Platform streaming terkemuka, Twitch, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang signifikan, mencapai sekitar 35% dari total karyawan atau sekitar 500 orang.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kerugian yang berkelanjutan sejak akuisisi oleh Amazon sembilan tahun lalu. Pada tahun 2023, Twitch juga telah melakukan PHK terhadap 400 karyawan sebagai bagian dari langkah-langkah efisiensi.

Operasional di Korea Selatan Ditutup

Selain itu, Twitch juga mengumumkan penutupan operasional di Korea Selatan pada Desember 2023 dan merencanakan untuk menghentikan seluruh operasional di negara tersebut pada 27 Februari 2024.

Penutupan ini disebabkan oleh biaya jaringan internet yang tinggi di Korea Selatan, meskipun negara ini merupakan pasar esport terbesar di dunia.

Kondisi Keuangan Memburuk

Kondisi keuangan Twitch semakin memburuk karena belum mencatatkan keuntungan sejak diakuisisi oleh Amazon sembilan tahun lalu. Biaya operasional yang tinggi, terutama terkait penyiaran video dengan total durasi 1,8 miliar jam setiap bulan, menjadi beban berat bagi perusahaan.

CEO Twitch, Dan Clancy, menyebut bahwa biaya di Korea Selatan sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.

Kehilangan Sejumlah Eksekutif Kunci

Meskipun menghadapi masalah keuangan, Twitch juga kehilangan sejumlah eksekutif kunci menjelang akhir 2023.

Meskipun baru menjabat selama kurang dari setahun, CEO Twitch, Dan Clancy, mendapatkan pujian karena beberapa langkah yang diambilnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan, termasuk mendengarkan masukan dari para kreator yang bekerja sama dengan Twitch.

Sementara itu, induk usaha Twitch, Amazon, juga dilaporkan mengalami PHK terhadap 27 ribu karyawan dalam dua tahun terakhir.