Tips Sukses Interview Online Di Masa Pandemi

Tips Sukses Interview Online Di Masa Pandemi

Setelah beberapa waktu disibukkan dengan tugas skripsi, presentase, kemudian lulus wisuda, akhirnya memasuki proses berikutnya, yaitu mencari kerja. Mempersiapkan surat lamaran, cv, dan bahan-bahan lainnya, mencari lowongan pekerjaan, dan sudah menemukannya, tiba saatnya panggilan interview tiba.

Nahh moment ini menentukan apakah kamu akan diterima menjadi karyawan dari perusahaan yang kamu lamar atau tidak.

Perusahaan sering melakukan dua wawancara atau lebih dari calon karyawan potensial sebelum memutuskan untuk mempekerjakan mereka. Suka atau tidak, kegiatan  wawancara adalah suatu keharusan untuk pertumbuhan karir jangka panjang. Namun dengan situasi seperti sekarang terlebih akibar adanya pandemi Virus Corona, menuntut perusahaan untuk melakukan interview secara online.

Untuk Anda yang tengah mempersiapkan diri menghadapi interview online, berikut ini lima tips untuk sukses wawancara kerja:

1. Jaringan Internet Lancar

Hal utama yang harus kamu perhatikan sebelum melaksanakan interview online, adalah jaringan internet.

Gangguan pada koneksi internet bisa memengaruhi kelancaran interview dan menghilangkan konsentrasi dan mood kamu.

Kondisi tersebut juga dapat mengurangi nilai kamu di mata HRD dari perusahaan yang kamu lamar, kenapa begitu ?, karena kamu terlihat tidak mempersiapkan diri dengan baik.

Kamu bisa pakai wifi di rumah atau coffee shop, dan sediakan modem atau hotspot seluler sebagai cadangan.

2. Gunakan Pakaian Formal

Meski kamu interview secara virtual, bukan berarti kamu tetap harus berpakaian formal, dan bukan menggunakan pakaian nongkrong.

Kamu tetap harus berpakaian formal, dengan mengenakan kemeja dan celana panjang atau rok.

Jangan sampai kamu memakai atasan yang rapi, tetapi bawahannya cuma celana pendek atau boxer.

HRD bisa menilai dengan jelas seberapa rapi penampilan kamu walau hanya lewat video saja.

3. Sediakan Peralatan dan Dokumen

Peralatan interview online yang perlu kamu sediakan, yaitu laptop, headset atau earphone, kamera tambahan, dan modem.

Cek kembali laptop yang kamu gunakan, pastikan bisa berfungsi dengan baik dan tidak lemot.

Kalau kamera laptop kurang jernih, kamu bisa menyambungkan ponsel dengan alat adapter ke laptop.

Pastikan juga dokumen seperti CV, resume, surat lamaran kerja, portofolio, dan bukti pengalaman kerja tersedia di laptop kamu.

4. Pilih Lokasi yang Tepat

Interview online membutuhkan konsentrasi dan perhatian penuh agar kamu bisa menjawab pertanyaan dengan baik.

Jadi, sudah seharusnya kamu memilih lokasi yang tepat, yang jauh dari keributan dan suara bising.

Kamu bisa melakukan interview online di kamar, ruang kerja, ruang khusus, atau mengunjungi coffee shop yang tidak terlalu ramai.

Pastikan juga latar belakang berupa dinding yang tidak dilalui orang lewat, serta pencahayaan yang cukup terang.

5. Siapkan Alat Tulis

Menyiapkan alat tulis sering dilupakan para kandidat yang akan menjalani sesi interview online.

Padahal, dengan menyediakan alat tulis, kamu dapat mencatat poin-poin penting yang disampaikan perekrut.

Kamu juga bisa menulis pertanyaan yang ingin kamu sampaikan, dalam buku catatan.

Kemudian, letakkan catatan tersebut di sebelah laptopmu, agar mudah kamu jangkau saat wawancara berlangsung.

6. Perhatikan Bahasa Tubuh

Penting banget buat kamu untuk menunjukkan antusiasme ketika interview online berlangsung.

Hal tersebut menunjukkan ketertarikan kamu terhadap pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar.

Usahakan kamu tidak terlalu kaku atau cemberut saat menjawab pertanyaan yang diajukan.

Gunakan bahasa tubuh seperti mengangguk, tersenyum, dan bersemangat di depan HRD.

7. Pelajari Profil Perusahaan

Sebelum interview online dimulai, sebaiknya kamu sudah tahu sekilas mengenai profil atau sejarah perusahaan yang kamu lamar.

Kamu bisa mengetik di mesin pencarian dan mengunjungi website resmi perusahaan.

Kamu juga bisa cek ulasan para karyawan melalui portal lowongan kerja online.

Dengan begitu, kamu sudah memiliki pengetahuan atau mungkin pertanyaan tambahan untuk diajukan.

8. Pahami Posisi yang Dilamar

Kesalahan pelamar yang sering tejadi yaitu tidak mengetahui deskripsi pekerjaan dari posisi yang dilamar. 

Misalnya, kamu melamar sebagai call center, alangkah baiknya kamu mencari tahu tugas pokok yang dilakukan oleh seorang call center

Jadi, ketika ditanyakan HRD, kamu sudah memahami apa yang akan menjadi tanggung jawab kamu nantinya.

Kalau ada yang kurang kamu pahami karena perusahaan memiliki kultur yang berbeda, jangan sungkan bertanya.

9. Siapkan Pertanyaan untuk HRD

Hal selanjutnya yang harus kamu siapkan agar proses interview online berjalan sukses, yakni menyiapkan pertanyaan.

HRD atau perekrut pasti akan memberikan kamu kesempatan untuk bertanya, jauh lebih baik jika kamu tidak menyia-nyiakan momen ini.

Ajukanlah pertanyaan relevan mengenai deskripsi pekerjaan atau tentang perusahaan.

Jangan pernah bilang kalau kamu tidak punya pertanyaan ya, karena HRD akan menilai kamu tidak antusias dengan perusahaan.

10. Menatap Kamera Saat Wawancara

Satu hal yang sering dilupakan para kandidat yang melakukan interview online, yaitu menatap kamera.

Kebanyakan dari mereka justru melihat ke layar laptop, bahkan sering memperhatikan diri sendiri di monitor.

Boleh kok, sesekali memandangi diri sendiri untuk mengoreksi posisi, atau melihat respons perekrut.

Namun, kamu disarankan menatap kamera laptop agar lebih fokus menjawab pertanyaan dan terlihat lebih profesional di laptop sang perekrut.

11. Berlatih Interview Online

Berlatih wawancara online juga tidak boleh kamu lewatkan.

Kamu bisa meminta bantuan temanmu agar berperan sebagai HRD. Atau lebih bagus jika kamu mempunyai teman seorang HRD, boleh meminta bantuannya untuk melatih kamu dalam interview.

Gunakan juga aplikasi video call yang akan dipakai pada saat interview online nanti.

Dengan begitu, kamu akan mendapatkan gambaran mengenai pencahayaan, kejelasan suara, komposisi kamera, bahasa tubuh, hingga penampilanmu.

Berikut ini adalah Contoh Pertanyaan yang Sering ditanyakan Oleh HRD  :

1. Silahkan ceritakan tentang diri anda?

Sedikit banyak pasti akan ada perasaan gugup saat kamu sudah melihat pewawancara masuk ke ruangan. Ditambah lagi pertanyaan wawancara kerja yang pertama diajukan langsung mengarah pada kamu sebagai seorang insan. Pertanyaan wawancara ini harus bisa kamu jawab dengan tenang dan yakin.

2. Kenapa kamu melamar diposisi ini?

Biasanya pertanyaan wawancara ini keluar di awal pertemuan, pewawancara ingin tahu apa kamu hanya iseng-iseng berhadiah melamar ke perusahaan tersebut atau memang serius dan ingin menekuni profesi.

Kamu bisa berikan 3–4 hal positif yang bisa kamu temukan dari posisi atau pekerjaan yang kamu lamar.

3. Apa saja kelebihan dan kekurangan kamu?

Deskripsi diri yang serba mampu melakukan ini dan itu sudah tidak lagi memuaskan bagi pewawancara. Pertanyaan wawancara ini sering diajukan karena memang ingin mencari tahu seberapa sadar kamu terhadap potensi yang ada di dalam dirimu.

Jawaban untuk pertanyaan wawancara ini bisa kamu uraikan dalam masing-masing 3 poin kelebihan dan kekurangan. Ceritakan tentang hal yang benar-benar bisa kamu kuasai dan cukup berhasil dilakukan selama bekerja.

Untuk menggambarkan kekurangan, kamu bisa memberi jawaban diplomatis yang disertai dengan solusi atau cara kamu menyiasati kelemahan tadi.

4. Mempunyai rencana apa, untuk di 3–5 tahun ke depan?

Untuk pertanyaan wawancara ini ada beberapa orang yang merasa sia-sia memberikan jawaban terbaik sekali pun karena jangka waktu yang masih sangat panjang dan belum bisa ada kepastian tentang hal di masa depan.

Beberapa justru menggunakan pertanyaan wawancara ini sebagai kesempatan untuk menceritakan visi dan misi yang lebih luas dan target yang mau dicapai pada karir tahun-tahun ke depan.

Kamu tidak bisa menjawab masih bingung atau belum tahu, karena ekspektasi perusahaan pasti jawaban yang jelas. Sekalipun kamu masih belum tahu rencana di 3-5 tahun ke depan, berikan alasan yang realistis agar pewawancara bisa mengerti.

5. Apa yang bisa meyakinkan kami untuk merekrut kamu?

Pertanyaan wawancara bagian pemanasan sudah kamu catat dan pelajari dengan baik. Selanjutnya masuk ke pertanyaan wawancara yang lebih spesifik berkaitan dengan perusahaan.

Jika kamu tahu kriteria yang kamu punya hampir sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut, tidak ada salahnya untuk menyatakan hal tersebut dengan sopan.

Namun, jangan lupa ada banyak orang di luar sana yang mungkin punya kelebihan lain dibanding kamu. Berikan ide atau pemikiran segar yang ingin kamu bawa ke perusahaan jika memang diterima nantinya.

6. Jika harus tugas keluar kota dalam waktu lama, apakah kamu siap?

Pertanyaan wawancara ini akan keluar jika posisi yang kamu lamar memang memungkinkan tugas luar kota.

Lapangan pekerjaan di bidang pembangunan infrastruktur, pertambangan, perminyakan, retail, dan pariwisata adalah beberapa di antara banyak bidang kerja yang memungkinkan kamu untuk dinas luar kota bahkan luar negeri dengan durasi yang beragam.

Pertanyaan wawancara ini bisa jadi penentu juga kelanjutan proses seleksi berikutnya. Sebelum melamar ke posisi yang membutuhkan kerja di luar kota, sebaiknya kamu sudah siap dengan kemungkinan yang ada.

7. Berapa gaji yang kamu inginkan?

Bahasa soal gaji memang selalu menarik. Niat pindah kerja tentu salah satunya karena kamu ingin mendapat kesejahteraan yang lebih baik, maka saat pertanyaan wawancara sudah masuk ke nominal yang kamu ajukan, cobalah untuk lebih bijak.

Jawabannya memang sesuai konteks masing-masing kamu saat melamar pekerjaan ini. Namun, hal yang bisa kamu lakukan adalah mencari tahu perbandingan gaji dari perusahaan sejenis supaya saat bernegosiasi pun nominal yang kamu sebutkan ada dasar pertimbangannya.

Kamu juga perlu memperjelas benefit kesehatan, tunjangan, dan variabel lain yang bisa jadi termasuk di take home pay per bulan.

8. Ada yang kurang jelas dan mau kamu tanyakan?

Setidaknya siapakan satu pertanyaan yang sedari tadi tidak tersentuh oleh pewawancara.

Pertanyaan wawancara yang biasanya ada di akhir ini jadi kesempatan kamu untuk mencari tahu sedikit lebih dalam tentang urusan kantor yang masih menyisakan keraguan walaupun sudah sedikit disinggung oleh pewawancara atau tim rekruter di awal seleksi.

Ini juga jadi penanda kalau kamu menyimak selama wawancara berlangsung, bisa jadi semakin meningkatkan ketertarikan HRD untuk meloloskan kamu ke tahap selanjutnya.

Itu dia beberpa tips-tips yang mungkin bisa membantu kamu yang akan melakukan interview online, tetap tenang dan rilex saat interview dan jangan gugup.

Semoga berhasil ya…

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *