Tips Mencegah Korsleting Listrik Sang Pemicu Kebakaran

Tips Mencegah Korsleting Listrik Sang Pemicu Kebakaran

Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..

Okeyy kali ini kita akan membahas tentang tips mencegah korsleting arus listrik dirumah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Apa itu Korsleting Listrik?

Hubungan pendek atau Korsleting berasal dari Bahasa belanda yaitu Kortsluiting yang berarti arus pendek merupakan keadaan dimana terjadi suatu hubungan dengan tahanan listirk yang rendah dan mengakibatkan aliran listrik yang ada menjadi sangat besar dan jika tidak ditangani dengan segera akan dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan.

Hampir setiap tahun kebakaran rumah terjadi. Dalam hitungan menit, si jago merah bisa menghanguskan puluhan rumah. Korsleting listrik kerap menjadi pemicunya.

Beberapa kasus kebakaran bisa saja terjadi saat rumah ditinggal pemiliknya. Misalnya, saat sedang mudik Lebaran. Tentunya, kita tak menginginkan hal itu terjadi. Untuk mencegah korsleting listrik, ada beberapa hal yang memicu terjadinya korsleting listrik.

Penyebab Korsleting Listrik

Korsleting listrik umumnya disebabkan karena adanya konduktor positif dan negatif yang terdapat dalam kabel yang berhubungan satu sama lain. hal ni dapat disebabkan oleh penyambungan kabel kabel yang tidak memperhatikan kutub kutub listrik atau adanya konduktor dari kabel yang tidak tertutup oleh bahan isolator secara sempurna. Konduktor positif dan negatif yang saling berhubungan tersebut akan menyebabkan hubungan pendek yang menghasilkan arus listrik yang sangat besar pada kabel sehingga akan menghasilkan panas yang luar biasa dalam waktu cepat, biasa energi panas yang dihasilkan ini dapat disertai dengan ledakan yang kuat dengan suhu yang sangat tinggi sehingga dapat membakar benda benda yang ada disekitarnya.

1. Korsleting karena Hubungan Singkat

Penyebab korsleting listrik pertama adalah adanya peralatan listrik yang mengalami hubungan singkat.

Hubungan pendek tersebut diakibatkan oleh adanya kerusakan atau masuknya hewan kecil, seperti cicak atau tikus.

Ada pula kemungkinan hal ini terjadi karena kabel instalasi yang keropos sampai mengelupas atau kabel yang tergigit oleh tikus atau hewan lain sejenisnya.

2. Stop Kontak Kemasukan Air

Korsleting juga dapat terjadi apabila stop kontak atau dudukan lampu kemasukan air dari atap yang bocor.

Air yang bocor tersebut membuat hubungan singkat pada aliran listrik, sehingga membahayakan rumahmu.

3. Kabel Instalasi Keropos

Kabel instalasi dan isolator yang keropos juga dapat membuat terjadinya korsleting di rumah.

Isolator yang terlepas dari kabel phasa dan netral dapat membuat listrik mengalami hubungan pendek.

4. Kabel Listrik Kecil

Penggunaan kabel listrik yang kecil juga menjadi penyebab mengapa korsleting bisa terjadi.

Hal tersebut karena kabel yang berukuran kecil lebih cepat panas ketika dialiri arus listrik yang besar.

5. Instalasi Listrik Tidak Standar

Penyebab terakhir kenapa terjadi korsleting listrik di rumah adalah instalasi listrik yang tidak standar.

Karena tidak sesuai standar, terdapat kemungkinan besar terjadi hubungan pendek yang mengakibatkan korsleting.

Nahh setelah mengetahui beberapa penyebabnya, yukk kita bahas tips mengatasi korsleting listrik

1. Gunakan jasa instalasi listrik yang memiliki sertifikasi

Ada baiknya jika Anda menggunakan penyedia jasa layanan instalasi listrik yang memang memiliki kompetensi di bidang tersebut. Selain itu, penyedia jasa tersebut hendaknya telah memiliki bukti kompetensi berupa Sertifikat Layak Operasi (SLO). Namun, mungkin tidak semua penyedia jasa tersebut memiliki Sertifikat Layak Operasi tersebut. Sehingga, minimal penyedia jasa instalasi listrik haruslah terdaftar sebagai anggota dari Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia atau yang disingkat dengan AKLI.

Memang, hal tersebut sangatlah penting, karena dalam memasang jaringan listrik pada sebuah bangunan terutama rumah, tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Tentu, agar tidak terjadinya korsleting listrik karena salah dalam proses pemasangannya.

2. Gunakan alat listrik yang memenuhi standar

Terkadang, begitu banyak kebutuhan alat listrik rumah tangga yang membutuhkan daya baik kecil maupun besar. Agar tidak terjadinya korsleting listrik, maka ada baiknya Anda menggunakan berbagai peralatan listrik, baik seperti kabel-kabel, stop kontak, saklar, steker, dan berbagai peralatan yang membutuhkan daya listrik agar dapat beroperasi, yang tentunya harus memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar PLN (SPLN), atau standar dari Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK).

3. Jangan tumpuk colokan listrik terlalu banyak

Jangan menumpuk colokan listrik atau steker dalam jumlah yang terlalu banyak. Karena, apabila Anda menumpuk steker tersebut dalam satu terminal listrik, maka dikhawatirkan akan menimbulkan suatu kondisi panas yang berasal dari aliran listrik, lalu panas tersebut justru akan terperangkap, dan tentunya akan menyebabkan korsleting listrik.

4. Jangan lupa selalu lakukan pengecekan instalasi listrik

Hal ini menjadi hal penting yang harus dilakukan, karena kondisi lingkungan terkadang membuat alat-alat instalasi listrik tersebut menjadi rusak. Seperti, mengelupasnya lapisan pembungkus kabel karena digigit oleh tikus, atau mungkin karena terlindas lemari.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan pengecekan secara rutin terhadap kondisi instalasi listrik di rumah Anda. Dan apabila ditemukan ada instalasi listrik yang terkelupas dan berpotensi menimbulkan korsleting, maka Anda perlu menutupnya dengan plester khusus listrik yang banyak dijual di toko-toko alat listrik. Atau, jika sudah sangat parah, Anda bisa menggantinya saja.

Ada baiknya, Anda selalu memperbarui instalasi listrik di rumah minimal sekali dalam jangka waktu lima tahun. Semua tentu demi keselamatan Anda dan keluarga.

5. Cabut alat elektronik yang sedang tidak digunakan

Dengan banyaknya peralatan yang memerlukan listrik dalam satu rumah, maka dapat menyebabkan beban listrik menjadi terlalu berat. Hal tersebut dapat menyebabkan sekring menjadi naik turun dan akhirnya memutus aliran listrik tersebut.

Yang menjadi berbahaya, adalah jika terus menerus dibiarkan. Karena, arus listrik akan menjadi tidak stabil dan semakin berisiko tinggi mengalami korsleting. Salah satu solusinya maka dengan mengurangi beban listrik tersebut dengan mencabutnya, atau menaikkan daya listrik rumah Anda.

6. Jauhkan dari sumber percikan air

Hal ini merupakan cara yang harus benar-benar diperhatikan, karena air sangat mungkin memicu terjadinya korsleting pada listrik. Agar tidak terjadi korsleting tersebut, maka selalu jauhkan steker listrik dari beberapa benda yang berpotensi menimbulkan percikan air, seperti dispenser air minum, aquarium, tempat cuci piring, mesin cuci, dan berbagai lokasi di rumah yang dapat menimbulkan percikan air.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman Anda yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *