Tips Menagih Hutang yang Benar

Tips Menagih Hutang yang Benar

Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..

Okeyy kali ini kita akan membahas tentang tips menaguh hutang biar cepet balik duitnya.

Sebagian orang pasti pernah meminjamkan uang kepada rekan kerja, teman, saudara atau bahkan orang lain.

Memang, dalam menghadapi orang yang meminjam uang kepada kita itu bisa dikatakan gampang-gampang susah.

Mudah karena kita ingin berhubungan baik dengan seseorang dan tidak ingin membiarkan orang tersebut kesulitan, apalagi jika saat itu Anda merasa mampu untuk meminjamkan uang.

Namun, hal menjadi rumit ketika Anda membutuhkan uang tersebut dan orang yang berhutang itu ingkar janji dan hutangnya tak kunjung dibayar. Ditambah lagi masalah uang adalah salah satu hal yang paling sensitif untuk dibahas.

Hal tersebut bisa menimbulkan rusaknya hubungan baik yang sudah terjalin sejak lama. Tak jarang, orang yang memiliki hutang justru menjadi lebih ketus ketika ditagih soal hutangnya.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk menagih hutang kepada seseorang yang sudah terlanjur berhutang kepada kita?

Berikut ini kami sudah merangkum beberapa tips untuk menagih hutang, yuk simak !!!

1. Jangan emosi

Selalu hindari penggunaan emosi yang berlebihan. Meskipun mungkin membuat frustrasi ketika mereka tidak memenuhi pembayaran dan melewati tenggat waktu, seseorang harus mencoba menggunakan ketegasan dan ketekunan saat meminta uang kembali.

Menjadi agresif, menggunakan pelecehan verbal atau rasa yang membuat orang tersebut tersandung untuk mengembalikan uang tidak hanya akan menciptakan masalah baru yang lebih lanjut tetapi kemungkinan besar akan semakin melemahkan mereka.

2. Mengingatkan Batas Waktu Pembayaran Utang

Biasanya sebelum memberikan pinjaman uang, kita tentu menanyakan kapan teman atau saudara yang meminjam uang akan mengembalikan utang.

Ingatlah tenggat waktu tersebut, sehingga kita lebih nyaman saat menagih utang.

Tagihlah di waktu yang dijanjikan peminjam.

Saat tenggat waktu tiba, kamu tidak perlu mengingatkan mereka sambil marah-marah, agar hubungan pertemanan kalian tidak rusak.

Salah satu cara menagih hutang yang baik adalah dengan memberitahukannya bahwa kamu sedang membutuhkan uang tersebut.

3. Cara Menagih Hutang dengan Membuat Perjanjian Tertulis

Sebenarnya kesepakatan utang antar teman atau saudara didasarkan atas kepercayaan.

Namun ada baiknya, jika kalian membuat surat kesepakatan hitam di atas putih agar perjanjiannya lebih mengikat, terutama jika jumlah uang yang dipinjam berjumlah besar.

Dalam surat tersebut, tulislah jumlah uang yang kamu pinjamkan, cara membayarnya (tunai atau menyicil), dan tenggat waktu pembayaran.

Dengan adanya surat tersebut, kamu akan lebih nyaman saat nagih hutang.

4. Cara Menagih Hutang Lewat Keluarga

Jika kamu cukup dekat dengan keluarga teman atau saudara yang meminjam uang, datangilah keluarganya.

Saat bertamu ke rumah keluarganya, ceritakanlah baik-baik awal permasalahannya.

Kemudian tanyakan kepada orang tua, kakak, atau adiknya, mengenai solusi pembayaran utang tersebut.

Dalam hal ini, yang terpenting sudah ada itikad baik dari keluarga peminjam uang untuk melunasi utangnya.

5. Beri Tahu Kebutuhan Kamu

Cara menagih hutang yang bisa kamu coba adalah membuat peminjam uang bersimpati.

Ceritakanlah secara terus terang bahwa kamu membutuhkan uang tersebut.

Ceritakan juga masalah yang sedang kamu hadapi, sehingga kamu membutuhkan uang tersebut.

Contoh: “Bro, aku butuh uangnya untuk perbaiki motor. Kalau motorku rusak, aku enggak bisa ngojek lagi,”

6. Cara Menagih Hutang Lewat Pihak Ketiga

Jika terlalu sungkan nagih hutang secara langsung, kamu bisa menagih utang lewat pihak ketiga.

Pihak ketiga tersebut bisa siapa saja, teman, saudara, rekan kerja, dan lain-lain.

Hal terpenting, pihak ketiga tersebut harus mengenal pemberi pinjaman dan peminjam uang.

Selain itu, pihak ketiga haruslah orang yang dihormati oleh peminjam uang, sehingga kata-katanya akan didengar.

Tagihlah utang secara baik-baik agar tidak merusak relasi antara pemberi pinjaman dengan peminjam uang.

7. Datangi Tempat Tinggalnya

Ini merupakan opsi yang bisa kamu lakukan jika kelima cara di atas tidak berhasil.

Datangilah rumahnya di mana pun dia tinggal.

Bicarakanlah secara baik-baik, kapan dia bisa melunasi utangnya.

8. Cara Menagih Hutang lewat WhatsApp

Jika cara di atas tidak ampuh untuk menagih utang, kamu bisa menggunakan cara menagih hutang lewat WhatsApp.

Saat menggunakan aplikasi pesan instan itu, kamu bisa menyindirnya secara halus.

Berikut beberapa metode chat yang bisa kamu gunakan saat nagih hutang lewat WhatsApp.

9. Membuat Status di Media Sosial

Jika chat secara langsung tidak juga efektif, kamu bisa gunakan cara menagih hutang lewat media sosial.

Unggahlah sebuah status bernada sindiran.

Berikut sejumlah gambar yang bisa kamu unggah sebagai status di media sosial.

10. Cara Menagih Hutang lewat Jalur Hukum

Sebelum menagih utang lewat jalur hukum, pastikanlah nilai nominal utang teman kamu itu cukup besar, misalnya di atas Rp10 juta.

Sebenarnya cara juga ini tidak disarankan jika teman kamu yang berutang masih memiliki itikad baik untuk membayar.

Opsi ini merupakan opsi terakhir jika teman yang berutang tidak memiliki itikad baik untuk membayar dan berusaha kabur dari tanggung jawab.

Adab Menagih Utang

Ternyata adab menagih utang diajarkan dalam agama Islam.

Dalam Islam, tidak dibenarkan jika seseorang mengambil keuntungan dari utang.

Begitu pula dengan pihak yang memberikan pinjaman, dilarang untuk mengambil keuntungan dari peminjam uang.

Adab menagih utang pun tertulis dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 280.

Ayat tersebut berbunyi, “Wa in kana dzu usrotin fanazhirptun ila maysarotin wa an tashoddaqu khorirun lakum in kuntum ta’lamun,”.

Arti dari ayat tersebut adalah, “Dan jika orang (yang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui,”.

Melansir dari Republika.co.id, ayat tersebut menganjurkan umat Muslim memberikan tenggang waktu pelunasan lebih lama jika peminjam uang dalam keadaan tidak mampu.

Kemudian, jika peminjam uang benar-benar tidak mampu untuk melunasi utangnya, pemberi pinjaman dianjutkan untuk menyedekahkannya.

Namun, jika peminjam uang dalam keadaan mampu, pihak pemberi pinjaman pun sangat diperbolehkan untuk menagih utang tersebut sampai lunas.

Pihak peminjam uang juga tidak dibenarkan untuk kabur dari utang tersebut.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman Anda yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *