Tips Cepat Melunasi Hutang

Tips Cepat Melunasi Hutang

Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..

Okeyy kali ini kita akan membahas tentang tips cepat melunasi hutang dengan tepat.

Terkadang hutang menjadi bagian dari hidup. Dengan kebutuhan biaya hidup yang tinggi yang disertai inflasi, agak sulit untuk membayar barang tanpa hutang. Namun, kamu juga harus berhati-hati saat mengambil hutang.

Cara Melunasi Hutang yang Menumpuk

1. Kenali Jenis Hutang

Utang Dagang dan Utang Wesel

Utang ini timbul dari pembelian barang atau jasa dan dari pinjaman jangka pendek.

Untuk menentukan jumlah utang jangka pendek perlu diperhitungkan utang atas barang-barang yang telah dibeli namun masih dalam perjalanan.

Pencatatan hutang atas pembelian barang yang masih dalam perjalanan harus mempertimbangkan syarat pengirimannya.

Hutang wesel ada yang dijamin dan tidak.

Di mana di dalamnya termasuk wesel-wesel yang dikeluarkan untuk pembelian barang-barang.

Atau jasa, pinjaman bank jangka pendek pegawai atau pemegang saham dan untuk pembelian mesin-mesin dan peralatan.

Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Periode itu

Utang obligasi dan utang-utang jangka panjang lainnya yang akan dilunasi kurang dari satu tahun dilaporkan sebagai utang jangka pendek.

Jika yang jatuh tempo sebagian maka bagian yang jatuh tempo dalam tahun itu dilaporkan sebagai utang jangka pendek.

Sedangkan utang jangka panjang yang belum jatuh tempo tetap dilaporkan sebagai utang jangka panjang di laporan neraca.

Bila utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu akan dilunasi dengan dana-dana pelunasan.

Atau uang hasil penjualan obligasi baru atau akan ditukar dengan saham.

Maka utang jangka panjang tersebut tetap dilaporkan sebagai utang panjang.

Walaupun pelunasannya masih dalam waktu satu tahun tapi karena tidak dilunasi dengan sumber aktiva lancar.

Dan menimbulkan utang jangka pendek yang baru maka dikelompokkan dalam utang jangka pendek.

Utang Dividen – Jenis Hutang Jangka Pendek

Dividen yang dibagikan dalam bentuk uang atau aktiva (jika belum dibayar) dicatat dengan men-debit rekening Laba Tidak Dibagi dan meng-kredit Utang Dividen.

Utang dividen ini akan segera dilunasi maka dimasukkan dalam utang jangka pendek.

Utang dividen ini timbul pada saat pengumuman pembagian dividen oleh direksi dan terutang sampai tanggal pembayarannya.

Dividen untuk saham prioritas, walupun jumlahnya sudah pasti tapi sebelum tanggal pengumuman belum merupakan utang.

Uang dividen skrip akan dikelompokan sebagai utang jangka pendek jika akan segera dilunasi.

Pembagian dividen dalam bentuk saham (dividen saham) akan dicatat dengan debit laba tidak dibagi dan kredit dividen saham yang akan dibagi.

Kredit yang dibuat untuk mencatat dividen saham yang akan dibagi tidak termasuk dalam kelompok utang jangka pendek tapi merupakan elemen modal.

Uang Muka dan Jaminan yang Dapat Diminta Kembali

Uang muka yang berasal dari pembeli untuk barang-barang yang akan dibeli.

Sebelum barang-barang diserahkan pada pembeli maka uang muka tersebut merupakan utang jangka pendek.

Jaminan yang diminta dari pelanggan juga merupakan utang.

Jika jaminan itu dapat ditarik kembali sewaktu-waktu maka itu merupakan utang jangka pendek.

Tapi jika jaminan itu akan disimpan dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lama maka termasuk dalam kelompok utang jangka panjang.

Dana yang Dikumpulkan untuk Pihak Ketiga – Jenis Hutang Jangka Pendek

Perusahaan terkadang akan menjadi pihak yang mengumpulkan uang dari pelanggan dan karyawan yang nantinya akan diserahkan kepada pihak lain.

Pengumpulan dana ini dapat dilakukan dengan cara pemotongan upah pegawai atau membebani pembeli dengan jumlah tertentu.

Misalnya setiap membayar gaji pegawai dipotong 15% sebagai pajak penghasilan pegawai yang nantinya akan disetorkan ke kas negara.

Pajak yang dipotong oleh perusahaan dicatat sebagai utang lancar.

Utang Biaya atau Biaya yang Masih Akan Dibayar

Utang biaya merupakan utang yang timbul dari pengakuan akuntansi terhadap biaya-biaya yang sudah terjadi tapi belum dibayar.

Utang biaya yang termasuk dalam kelompok ini adalah: utang uang yang timbul dari gaji dan upah, bonus dan biaya sewa.

Pendapatan Diterima Di Muka – Jenis Hutang Jangka Pendek

Jumlah yang diterima dari pelanggan untuk barang dan jasa yang akan diserahkan dalam periode yang akan datang dicatat sebagai pendapatan yang diterima di muka.

Dan dicatat dalam kelompok utang jangka pendek.

Contoh dari pendapatan yang diterima di muka adalah uang muka yang diterima untuk pelanggan majalah dan surat kabar.

Jumlah penerimaan ini merupakan pendapatan yang diterima di muka sampai majalah dan surat kabarnya diserahkan pada pembeli.

2. Kurangi Pengeluaran

Jika dalam waktu dekat tidak akan ada tambahan penghasilan (naik gaji, bonus, THR dll), cara satu-satunya agar ada dana ekstra untuk membayar utang adalah menghemat belanja.

Jika kemarin kamu menghabiskan 50%, 60% atau 70% penghasilan untuk konsumsi dan sisanya untuk bayar utang, sekarang balik proporsinya.

Kedengarannya mustahil. Tapi….. coba deh kamu list detail pengeluaran yang sebenarnya masih bisa dihemat lagi.

3. Jual yang Tak Perlu

Coba ingat-ingat lagi, mungkin kamu masih punya sisa uang yang tersembunyi. Maksudnya, bukan uang tunai yang terselip di saku celana atau di balik karpet ya.

Melainkan barang di sekitar kamu yang bisa diubah jadi uang tunai. Misalnya, kamu sudah beli tiket pesawat atau tiket kereta api untuk rencana liburan 3 bulan ke depan. Kamu bisa kok membatalkan tiket tersebut dan menguangkannya.

Atau…kamu bisa menyewakan kamar yang tidak terpakai. Uangnya bisa kamu manfaatkan untuk melunasi utang dengan cepat.

4. Cari Kerja Sampingan

Jika memang tidak akan ada kenaikan gaji dalam waktu dekat, lebih baik bila kamu mulai mencari kerja sampingan.

Semakin besar gaji yang kamu dapatkan dalam satu bulan, semakin besar uang yang bisa kamu alokasikan untuk melunasi utangmu. Contohnya, kamu bisa memanfaatkan e-commerce seperti Tokopedia untuk memulai bisnis online-mu.

Tidak usah mulai dengan usaha yang membutuhkan modal, kamu bisa kok berjualan dengan menjadi reseller.

Jika rumah kamu dekat dengan sentra kerajinan, misalnya, kamu bisa jual barang-barang tersebut cukup dengan bermodalkan foto dan deskripsi barang. Jika ada pembeli, barulah kamu beli barang tersebut dan kirim kepada buyer.

Selain itu, kamu juga bisa mencari uang tambahan untuk melunasi utang dengan menjual keahlian atau berbagai pekerjaan paruh waktu lain yang bisa menjadi alternatif tambahan penghasilan.

5. Terapkan Manajemen Utang

Jika semua cara di atas sudah kamu lakukan namun tidak juga bisa melunasi utang dengan cepat, mungkin kamu harus mencoba melakukan manajemen utang.

Meski kedengarannya sulit dan rumit, manajemen utang bisa membuat kamu melunasi utang tanpa harus punya uang.

Caranya tidak sulit, kok,. Yang harus kamu lakukan adalah dengan mendatangi bank tempat kamu memiliki utang dan berkonsultasi dengan mereka.

Berikut ini adalah alternatif cara manajemen utang yang bisa kamu lakukan:

Selain melakukan tips di atas, tidak ada salahnya jika kamu mencari orang yang mengerti dan berpengalaman dalam soal keuangan.

Orang-orang profesional di bidang ini biasanya memahami strategi dalam melunasi utang lebih cepat. Cobalah minta saran apa yang sebaiknya dilakukan, dan langkah-langkah apa yang harus diambil berdasarkan kondisi kamu saat ini.

Konsultan keuangan yang bekerja di bawah perusahaan manajemen keuangan biasanya juga bisa bernegosiasi dengan bank untuk membantu kamu.

Aternatif lainnya, kamu juga bisa berkonsultasi lebih dahulu dengan orang tua, saudara, teman atau orang yang kamu percaya.

Meski mereka bukan orang yang ahli di bidang keuangan, setidaknya kamu tidak menanggung sendiri beban pikiran tersebut.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman kamu yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…