Tertarik Bisnis Ayam Potong ? Begini Tips Memulainya

Tertarik Bisnis Ayam Potong ? Begini Tips Memulainya

Bisnis ternak ayam potong merupakan salah satu bisnis ternak yang cukup memiliki prospek kedepan yang cerah. Hampir setiap harinya permintaan pasar akan daging ayam sangatlah tinggi dan selalu stabil, maka dari itu bisnis ternak ayam potong bisa dibilang cukup menjanjikan. Keuntungan yang akan Anda dapatkan juga cukup cerah karena selain permintaan pasar yang cukup tinggi, tetapi juga rata-rata harga ayam potong per kilonya sebesar Rp 30.000-Rp 40.000,-

Untuk Anda yang ingin menjalankan bisnis ternak ayam potong skala menengah tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit jumlahnya. Salah satu modal utama adalah penyediaan tempat dan pangan, serta perawatan ayam-ayam ternak tersebut. Pemilihan lokasi ternak ayam potong juga harus jauh dari keramaian untuk menghindari ayam-ayam ternak menjadi stres. Hal ini juga untuk menghindari bau yang dihasilkan dari kandang ayam ke perumahan warga.

Yuk Markicek !!!

1. Mempersiapkan Modal Pendanaan Awal

Hal yang paling dasar dari memulai usaha ayam potong adalah mampu dan memperhatikan modal pendanaan awal. Modal pada awal bisnis menjadi salah satu hal yang penting sekali dalam berbisnis, karena ini akan mempengaruhi jalannya bisnis kedepannya. Misalnya saja modal pendanaan dari hutang, modal pribadi, jumlah yang besar atau kecil, itu mempengaruhi bisnis.

Contoh real nya saja ketika memulai bisnis dengan modal minim atau kecil mungkin untuk alokasi bibitnya tidak terlalu besar. Namun jika modal yang ada besar maka tentu saja operasional dan jumlah bibitnya akan semakin besar bukan? Apalagi, bisnis modalnya dari hutang, maka tentu saja setiap keuntungannya akan dipakai pembayaran, ini membuat laba yang didapatkan kecil.

Peruntukan modal awal dalam membangun usaha ayam potong adalah untuk:

  • Pembuatan kandang
  • Gasolek
  • Tabung gas
  • Tempat pakan
  • Bohlam
  • Pipa paralon
  • Sekop
  • Tempat minum
  • Kabel
  • Biaya Operasional Bulanan
  • Bibit atau anak ayam
  • Pakan
  • Obat-obatan dan vaksin

2. Memperhatikan Tempat Pengembangannya

Ketika melakukan bisnis ayam potong maka hal yang harus dijadikan perhatian lainnya adalah mengenai tempat pengembangannya.

Dimana maksudnya adalah jangan sampai tidak memperhatikan lokasi budidaya ayam yang ada hingga penempatannya sembarangan. Misalnya saja memilih membuka tempat pengembangan di halaman rumah yang kecil, selain tidak efisien itu akan menghambat pengembangan juga mengganggu lingkungan.

Jadi pastikan ketika akan berbisnis ayam ini sendiri harus siap untuk memiliki tempat pengembangan yang luas dan jauh dari penduduk. Misalnya saja di dekat area persawahan, kebun, ladang atau area non-penduduk yang cocok lainnya.

Hal ini agar pembangunan kandang bisa dilakukan dengan optimal, pengembangan ayam bisa dilakukan berkelanjutan, dan tidak mengganggu orang-orang sekitar akibat bau yang tidak sedap.

3. Memastikan Bibit Unggulan

Ketika mendirikan usaha ayam potong tentu saja didalamnya harus memperhatikan bibit unggulan yang akan dikembangkan, karena inilah inti produk yang dipasarkan.

Pilihlah bibit yang sudah terjamin keamanan, kualitas dan kesehatannya agar ketika pengembangan tingkat kematiannya semakin rendah. Bibit yang unggul sendiri memang jauh lebih mudah perawatannya dan lebih tinggi kemungkinan sehat dalam pertumbuhannya dibanding bibit kualitas yang biasa.

4. Melakukan Vaksinasi Rutin

Jangan lupa ketika ingin membuka dan bergabung dalam usaha ayam potong, maka harus siap untuk melakukan vaksinasi rutin.

Mengapa demikian? Selain menjaga kesehatan ayam dengan pemilihan bibit unggulan maka tentu saja harus memperhatikan vaksinnya juga. Kegiatan vaksinasi yang dilakukan tentu saja akan membuat kesehatan ayam lebih baik, tidak mudah sakit dan pertumbuhannya akan semakin bagus. Ingatlah, Anda mmbuka usaha dengan makhlik hidup, jadi perhatikan kesehatan mereka.

5. Memastikan Kualitas Makanan

Dalam melakoni usaha ayam potong hal yang harus diperhatikan lainnya adalah memastikan kualitas makanan yang diberikan. Jangan sampai memberikan jenis makanan yang sembarangan dan tidak teruji klinis karena akan membahayakan perkembangan ayam.

Selain itu kualitas ayam setelah dipotong dan nantinya dikonsumsi manusia juga bisa menjadi buruk dan ini akan merugikan konsumen bukan?

6. Memilih Jenis Ayam yang Paling Banyak Dikonsumsi

Agar bisnis ayam potong yang dilakoni bisa semakin berkembang maka tentu saja hal yang harus diperhatikan adalah memberikan kebutuhan konsumen.

Pastikan untuk mengembangkan jenis ayam yang paling banyak dikonsumsi dan dibutuhkan oleh masyarakat. Bagaimanapun pengembangan dan budidaya ayam ini kan nantinya akan dipasarkan kembali, jika tidak sesuai kebutuhan publik maka penjualannya bisa rendah.

Oleh sebab itu pilihlah pengembangan jenis ayam yang paling dibutuhkan biasanya seperti ayam broiler.

Dibandingkan dengan ayam kampung jenis ayam broiler sendiri paling banyak peminatnya karena masa pengembangannya yang relatif sebentar. Atau bisa juga memilih jenis ayam lainnya yang kiranya paling banyak dibutuhkan oleh lingkungan pengembangan.

7. Melakukan Perawatan Ayam dengan Sebaik-baiknya

Nah namanya berbisnis makhluk hidup maka tentu saja perawatannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar meminimalisir kematian.

Jangan sampai persoalan kandang yang tidak bersih, kebutuhan air minum, vaksin dan juga kebersihan ayam luput di mata pebisnis. Pastikan untuk membuat ayam yang diternakan sebelum pemotongan ini selalu dalam keadaan sehat dan berkualitas.

8. Memahami Kebutuhan Pasar

Selanjutnya hal yang harus diperhatikan lainnya dari memulai atau melakukan bisnis ayam ini adalah memahami kebutuhan pasar yang ada. Misalnya saja dengan mengetahui jenis ayam yang paling banyak diinginkan konsumen,

Kemudian jumlah yang sekiranya dibutuhkan untuk dikonsumsi. Jangan sampai mengalokasikan jumlah ayam dan melemparnya ke pasaran dengan jumlah yang terlalu banyak dibandingkan konsumennya, ini akan merugikan karena stok yang Anda sediakan lebih tinggi dari permintaan pasar.

9. Memahami Harga Pasar

Ketika melakoni usaha ayam potong maka memahami harga pasar merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan selain point-point diatas.

Hal ini dikarenakan agar ketika melakukan penjualan tidak akan memberikan harga pasaran yang terlalu rendah yang berdampak kerugian atau sebaliknya. Jadi sebagai seorang pelaku bisnis harus sering-sering survey harga pasar untuk kemudian menentukan berapa harga yang akan dibebankan pada konsumennya.

10. Siap Berinovasi

Sebagai seorang usahawan ayam potong maka tentu saja hal yang harus diperhatikan untuk mengembangkan bisnisnya adalah dengan senantiasa berinovasi. Jangan sampai hanya berhenti pada pengelolaan jenis itu saja dan enggan untuk melakukan gerakan lain yang lebih baik lagi.

Lakukan inovasi berkala mulai dari menaikan kualitas produksi ayam potong, melakukan promosi tambahan, membuat kandang terbarukan, mengenal teknologi terbaru dan banyak lainnya.