Tagihan Listrik Membengkak ? Ini Tips Meminimalisir Tagihan Listrik

Tagihan Listrik Membengkak ? Ini Tips Meminimalisir Tagihan Listrik

Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..

Okeyy kali ini kita akan membahas tentang tips meminimalisir pembengkakan tagihan listrik dan beberapa penyebab umum membengkaknya tagihan listrik.

Ketergantungan masyarakat terhadap listrik boleh dikatakan cukup tinggi sekarang ini. Sebenarnya bukan hanya listrik saja. Ketergantungan kita terhadap berbagai energi hasil bumi yang tidak dapat diperbaharui untuk keberlangsungan hidup kita begitu besar. Apalagi sejak kehadiran gadget sebagai penemuan di bidang informasi dan teknologi yang kini sangat digandrungi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena itu, dengan makin tingginya kebutuhan ini, sekarang makin banyak ajakan untuk menghemat listrik.

Kita menyadari ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya alam ini begitu besar dan tidak menutup kemungkinan suatu saat energi ini akan habis dan tidak bisa diproduksi lagi. Jelas kita akan kesulitan untuk beraktivitas bila pola pikir dan pola hidup kita masih berkutat pada barang-barang hasil kecerdasan manusia ini. Meski telah ditemukan berbagai energi alternatif yang bisa menggantikan posisi sumber daya alam seperti listrik dan bahan bakar kendaraan, jumlah energi alternatif ini masih tergolong sangat sedikit bahkan belum ada perusahaan yang memproduksi dan menjualnya ke masyarakat umum. Secara tidak langsung pun sebenarnya kita ‘dididik’ secara kurang benar untuk bergantung kepada sumber daya alam yang jelas akan habis suatu saat ini bila kita tidak segera memutuskan untuk mencoba menggunakan energi alternatif.

Berikut ini kami sudah merangkum beberapa tipsnya, yuk simak !!!

1. Menggunakan Listrik Prabayar

Cara menghemat listrik yang pertama yang terbukti efektif yaitu dengan menggunakan sistem listrik prabayar.

Saat ini, pemerintah lewat Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mewajibkan penggunaan meteran listrik dengan sistem pulsa bagi setiap rumah.

Meteran listrik dengan sistem prabayar membuatmu bisa mengatur sendiri besar kecilnya penggunaan listrik di rumah.

Penggunaan listrik dengan sistem pulsa secara tidak langsung memaksa pengguna agar lebih bijak dan menghemat pemakaian listrik di rumah.

Ini bisa jadi cara menghemat listrik di rumah yang cukup jitu, lo!

2. Cabut Kabel dan Peralatan Saat Tidak Digunakan

Cara menghemat listrik berikutnya yang wajib dilakukan sudah pasti dengan mengefisienkan penggunaan listrik.

Apakah kamu terbiasa meninggalkan charger ponselmu terhubung ke stop kontak meskipun tidak digunakan?

Jika iya, kamu harus segera menghilangkan kebiasaan buruk ini.

Meskipun tidak digunakan, arus listrik masih tetap mengalir pada kabel-kabel yang masih terhubung dengan stop kontak listrik.

Otomatis listrik yang mengalir itu terbuang sia-sia, kan?

3. Hemat Penggunaan Lampu

Kebiasaan menyalakan lampu pada siang hari atau ketika meninggalkan rumah juga menjadi salah satu kebiasaan buruk yang perlu dihilangkan.

Jika memang tidak diperlukan, jauh lebih baik jika lampu-lampu di rumah dimatikan.

Kamu masih bisa memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan alami di siang hari.

Selain itu, kamu juga bisa menyiasati penerangan di rumah dengan beberapa cara mudah tanpa harus menyalakan lampu terus menerus.

4. Hemat dan Bijak Menggunakan AC

Penggunaan AC ternyata membutuhkan konsumsi yang lebih besar dibandingkan dengan alat elektronik lainnya.

Cara menghemat listrik AC dan kulkas sebetulnya mudah saja.

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah batasi penggunaannya sesuai kebutuhan.

Kamu bisa meminimalisir udara panas di rumah dengan memaksimalkan pengaturan udara segar di rumah, sehingga kamu tidak harus menggunakan AC.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis AC dengan teknologi hemat energi.

Misalnya, yang dilengkapi pengaturan suhu otomatis.

5. Pilih Mesin Cuci Sesuai Kebutuhan

Berikutnya, salah satu cara menghemat listrik di rumah adalah menghindari penggunaan mesin cuci yang tidak sesuai kebutuhan.

Semakin besar kapasitas mesin cuci, maka konsumsi listriknya pun otomatis menjadi lebih banyak.

Memilih mesin cuci sesuai dengan kebutuhan akan lebih menghemat biaya perawatan mesin cuci dan juga biaya listrik bulanan.

Jika benar-benar ingin menurunkan tagihan listrik bulanan, maka upaya menghemat listrik ini juga perlu sangat diperhatikan.

6. Hindari Pemakaian Dispenser

Tips menghemat listrik berikutnya yaitu dengan lebih meminimalisir dan mengefisienkan penggunaan dispenser.

Secara kumulatif, penggunaan mesin pemanas dan pendingin air pada dispenser ternyata mengonsumsi lebih banyak listrik dibanding AC dan kulkas.

Jadi, hindari penggunaan mesin pemanas dan pendingin air pada dispenser ya.

Sebagai upaya menghemat listrik, kamu bisa memasak air panas di kompor dan mendinginkan air di kulkas.

7. Bijak Menggunakan Kulkas

Sama seperti AC, kulkas juga memerlukan konsumsi daya yang sangat besar.

Oleh karena itu, salah satu cara menghemat listrik kulkas yang wajib dicoba yaitu lebih bijak dalam menggunakannya.

Ketika hendak bepergian untuk waktu yang lama, jangan lupa turunkan suhu kulkas hingga suhu paling kecil.

Bila memungkinkan, sebaiknya matikan kulkas ketika akan ditinggalkan.

8. Menghemat Listrik Rice Cooker

Lalu, bagaimana caranya menghemat listrik rice cooker?

Cara menghemat listrik rice cooker ini sebetulnya sangat gampang, namun ternyata belum banyak diketahui orang.

Saat memasak nasi, cobalah gunakan air yang telah mendidih bukan dengan air dingin, agar konsumsi listriknya tidak terlalu besar.

Dengan begitu, proses memasak akan lebih singkat dan listrik yang digunakan semakin hemat.

Sebuah upaya menghemat listrik yang cukup mudah, bukan?

9. Pilih Setrika dengan Pengatur Panas Otomatis

Aktivitas menyetrika biasanya berlangsung hingga beberapa jam, kan?

Seperti diketahui, setrika yang tak memiliki alat pengatur panas otomatis akan bekerja mengalirkan listrik terus menerus.

Itulah kenapa kamu membutuhkan setrika dengan pengatur panas otomatis agar konsumsi listriknya dapat dikontrol sehingga jadi lebih hemat.

Listrik jadi tak terbuang sia-sia selama berjam-jam kamu menyetrika!

10. Menanam Pohon di Rumah

Selain cara-cara di atas, salah satu cara menghemat listrik adalah dengan mengoptimalkan fungsi tanaman di sekeliling rumah.

Bukan sekadar hiasan, keberadaan tanaman hijau di sekitar rumah bisa membuat udara di lingkungan rumahmu lebih segar dan iklimnya lebih sejuk.

Kamu pun jadi bisa meminimalisir penggunaan AC dan bahkan mungkin kamu tidak akan memerlukannya sama sekali.

Penyebab umum membengkaknya tagihan listrik

Sebenarnya, besarnya tagihan listrik rumah tangga sebenarnya bukan hanya disebabkan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang memang hampir tidak pernah turun dari waktu ke waktu. Di luar itu, kita juga harus menyadari adanya berbagai perilaku salah yang mengakibatkan pemborosan listrik. Oleh karena itu, hal pertama dan utama yang harus dilakukan yaitu dengan menghemat listrik. Meskipun sudah merasa menghemat listrik, kenapa tagihannya masih tinggi? Ternyata ada kebiasaan yang sering kita remehkan padahal berpengaruh signifikan terhadap tingginya tagihan listrik lho.

Kira-kira apa saja ya? Berikut ulasannya.

Rutin Cek Meter kWh

Salah satu langkah paling mudah untuk mengetahui alasan pasti pembengkakan tagihan listrik di rumah kita yaitu dengan melakukan pengecekan pada meteran kWh setiap bulan. Kita bisa bandingkan meteran bulan sebelumnya dengan bulan ini. Semakin tinggi angka kWh, maka semakin tinggi pula biaya tagihan yang harus kita bayarkan. Jika terjadi kenaikan tagihan rekening listrik, artinya angka kWh meter atas penggunaan perangkat elektronik kita juga meningkat.

Penggunaan Lampu yang Boros

Penggunaan lampu terkadang tidak kita sadari menjadi penyebab TDL membengkak. Nah, seiring perkembangan teknologi, kini berbagai jenis lampu pun tersedia untuk menerangi rumah kita. Namun sangat disarankan untuk menggunakan lampu LED karena Salah satu keuntungan dari menggunakan lampu LED adalah dari segi konsumsi energi nya yang cenderung lebih rendah sehingga mampu menghemat energi. Jadi jika ingin mengurangi biaya tagihan listrik yang, mungkin tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan lampu berjenis LED. Sebab, lampu jenis ini memiliki daya pemakaian listrik yang sangat kecil, dengan Watt-nya yang cenderung rendah, pastinya akan membuat tagihan listrik akan jauh lebih bersahabat disetiap bulannya. Dengan alasan itu, jangan heran jika lampu LED disebut-sebut dapat menghemat pemakaian energi listrik hingga 90 persen loh. Jangan lupa untuk memilih lampu LED yang kredibel dan terpercaya dengan kualitas yang baik, jadi jangan terkecoh dengan lampu LED harga murah tapi kualitasnya murahan juga.

Rice Cooker dan Dispenser yang tak pernah mati

Rice cooker telah menjadi salah satu alat elektronik yang sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari karena kita bisa memasak dan menghangatkan nasi dengan lebih mudah dan cepat. Tapi ternyata, rice cooker juga bisa menjadi biang tagihan listrik yang bengkak, lho. Begini perhitungannya:

Bila dalam sehari rice cooker memanaskan nasi selama 10 jam, dan itu terjadi sepanjang hari selama sebulan, maka pemakaian listriknya adalah :77 W x 10 jam/hari x 30 hari/bulan = 23,1 kWh per bulan. Kemudian kita tinggal mengalikan dengan TDL di rumah kita, pasti lumayan biayanya. Ini baru rice cooker saja ternyata sudah memakan banyak energi ya.

Untuk pemakaian rice cooker, sebaiknya memakai termos nasi saja. Bila ingin mengonsumsi nasi hangat, kukus dulu sebentar menjelang waktu makan. Bayangkan saja, hanya untuk sedikit kerepotan tersebut kita bisa menghemat puluhan ribu rupiah kan?

Hal yang sama juga perlu kita lakukan untuk dispenser. Sebaiknya menyambungkan dispenser ke listrik hanya jika kita butuh saja, bukan dicolokkan ke listrik seharian, karena akan sia-sia. Apalagi daya yang listrik yang dibutuhkan untuk alat satu ini yaitu sekitar 80-450 Watt. Jika kita ingin bepergian untuk beberapa jam misalnya, sebaiknya kita pastikan dispenser maupun rice cooker juga dicabut ya.

Setrika Semakin Panas Bikin Kantong Makin Bolong

Untuk merapikan baju yang lusut, tentunya kita memerlukan setrika untuk menghaluskan dan merapikan baju yang akan kita pakai. Suhu setrikaan yang tidak diatur dengan tepat akan menyedot banyak daya. Hal ini berlaku bagi suhu setrikaan yang terlalu tinggi maupun rendah. Tak tanggung-tanggung, setrika listrik pun menyedot sekitar 300 watt. Nah, caranya untuk menghemat penggunaan setrika yaitu dengan mengatur suhu setrika sesuai dengan bahan kain agar lebih efektif menyetrika baju serta menghemat enegrgi listrik.

TV Nonton Kita Tidur

Masih banyak orang yang secara tidak sadar melakukan hal ini. Awalnya semangat nonton, akhirnya tanpa sadar tertidur dan lupa untuk mematikan TV. Jadinya, TV yang menonton kita tidur, dan hal itu bisa saja terjadi pada waktu lama tergantung seberapa lama kita tertidur di depan alat elektronik visual ini. Kebiasaan ini menjadi salah satu pemicu kenaikan TDL rumah kita. Tipsnya yaitu mulailah menonton TV ketika kita benar-benar ingin menonton, kalaupun sudah merasa sangat ngantuk, pastikan matikan TV sesegera mungkin. Tips lainnya yaitu kita bisa juga menggunakan TV LED yang tidak banyak menggunakan energi listrik agar lebih hemat.

Lupa Cabut Colokan Listrik

kebiasaan satu ini juga sering kali terjadi di rumah kita. Saat melakukan charging handphone atau laptop misalnya, kita langsung meninggalkan charger di tempat colokan listrik, entah karena lupa, buru-buru, atau bahkan terkadang sengaja melakukannya agar lebih gampang ketika membutuhkannya. Padahal kebiasaan ini juga berpengaruh pada pemborosan penggunaan daya listrik loh. Bayangkan saja, beragam charger maupun colokan lain masih tertancap ketika tidak kita gunakan, pasti sangat sia-sia kan? Akibatnya tagihan bulanan kita membengkak dan kita harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar tagihan. So, cobalah cabut charger atau colokan lainnya yang masih tertempel pada sumber listrik ketika sedang tidak kita gunakan. Selain agar ruangan lebih rapi dan kabel tidak berserakan, biaya tagihan listrik pun bisa dihemat.

Sering Lupa Bayar Tagihan, Kena Denda deh!

Nah, yang satu ini menjadi masalah non-teknis sebenarnya. Banyak orang yang sibuk sehingga lupa untuk membayar tagihan listrik bulanan yang harus dibayarkan tepat waktu. Resikonya yaitu jika terlambat membayar tagihan, maka kita harus membayar denda dengan jumlah yang tidak murah. Semakin sering lupa, semakin tinggi pula denda yang harus dibayarkan. Masalah lain yang membuat kita lupa untuk membayar adalah karena jarak loket pembayaran tagihan listrik yang cukup jauh dari rumah kita, sehingga memakan waktu dan tenaga untuk melunasi tagihan listrik.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman Anda yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *