Siapkan Dana Darurat Dengan Tips Ini

Siapkan Dana Darurat Dengan Tips Ini

Setiap orang, mungkin termasuk kamu, kerap melupakan betapa pentingnya sikap antisipatif terhadap beragam hal termasuk keuangan.

Kebanyakan dari orang-orang di dunia ini akan bersikap antisipatif saat suatu hal sudah terjadi, bukan saat jauh-jauh hari sebelum terjadi.

Di mana kamu baru terpikir untuk mempersiapkan dana darurat setelah keuangan kamu benar-benar berada dalam keadaan darurat.

Sayangnya, mengumpulkan uang untuk mempersiapkan dana darurat memang tidaklah mudah, bahkan bisa dibilang lumayan rumit, terutama karena banyaknya pengeluaran lain yang harus dipenuhi.

Menurut survei yang diterbitkan perusahaan Blackrock, uang merupakan sumber stres utama khususnya bagi milenial.

Dikutip dari Business Insider (2019), persentase stres akibat keuangan di usia milenial lebih besar dibandingkan stres akibat keluarga, pekerjaan, dan kesehatan, yaitu mencapai 63%.

Lalu, mengapa setiap orang perlu mempersiapkan dana darurat?

Ada kalanya kebutuhan mendadak harus dipenuhi sementara budget yang kamu miliki saat ini terbatas untuk kebutuhan lainnya.

Jika terjadi sesuatu dan kamu membutuhkan dana segar untuk menghadapinya, maka dana daruratlah yang jadi solusinya.

Misalnya, terjadi suatu bencana yang tidak dapat kamu prediksi sebelumnya.

Kamu bisa memanfaatkan dana darurat yang kamu miliki sebagai recovery atas permasalahan yang kamu alami.

Oleh karena itu, jika kamu sudah memantapkan diri untuk mulai mempersiapkan dana darurat, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan dari sekarang.

Berapa Jumlah Dana Darurat yang Dibutuhkan?

Jika berbicara mengenai besaran dana darurat yang Anda butuhkan, maka hal ini tentu akan sangat tergantung pada jumlah kebutuhan bulanan secara keseluruhan. Meski diperuntukkan mengatasi berbagai kondisi darurat tertentu, namun jumlah dana darurat ini biasanya akan dihitung berdasarkan pengeluaran bulanan. Selain itu, besaran dana darurat ini juga akan dipengaruhi oleh status serta jumlah tanggungan di dalam keuangan itu sendiri.

Berikut ini adalah jumlah ideal dana darurat yang dibutuhkan di dalam keuangan

1. Lajang (tidak memiliki tanggungan)

Bagi yang berstatus lajang dan tidak memiliki tanggungan, maka setidaknya harus memiliki dana darurat sebesar 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.

2. Menikah (tidak memiliki anak)

Untuk yang telah menikah dan belum memiliki anak, maka harus memiliki dana darurat sebesar 9 kali jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga.

3. Menikah (memiliki anak)

Sedangkan bagi yang telah menikah dan telah memiliki anak, maka setidaknya harus memiliki dana darurat sebesar 12 kali jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga.

Jumlah dana darurat ini akan bertambah besar seiring dengan bertambahnya jumlah tanggungan yang Anda miliki di dalam keuangan, maka sangat penting untuk selalu mencermati dan menyesuaikannya dengan kondisi kehidupan. Misalnya: jika beberapa bulan ke depan menikah atau akan segera memiliki anak, maka Anda tentu harus memperbarui kembali jumlah dana darurat sesuai dengan jumlah pengeluaran bulanan.

Bisakah Dana Darurat Dicicil?

Jika melihat besaran dana darurat yang Anda butuhkan, maka jelas jumlahnya tidak akan mudah untuk dipenuhi sekaligus dengan mengandalkan gaji saja. Mencicilnya secara bertahap adalah langkah yang tepat. Namun hal ini juga butuh strategi, terutama yang sulit untuk disiplin dan secara teratur menyisihkan sebagian gaji untuk kebutuhan tersebut.

Meski sangat penting, dana darurat tidak dibutuhkan setiap saat, sehingga sebagian besar orang selalu menunda untuk mengadakannya di dalam keuangan mereka. Dibutuhkan komitmen yang besar sejak awal untuk mempersiapkan dana darurat ini.

Buatlah rekening khusus untuk menampung dana darurat, di mana Anda tidak mencampurkan dana lainnya di sana. Anda bisa mempersiapkan dana darurat dengan beberapa langkah berikut ini:

Hitung berapa rata-rata pengeluaran bulanan, agar bisa mendapatkan jumlah dana darurat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda nantinya.

Tetapkan berapa jumlah dana darurat yang paling tepat dan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memenuhi dana tersebut di dalam keuangan.

Alokasikan sejumlah dana tetap dari penghasilan untuk dana darurat ini, agar bisa mencapai jumlah yang Anda inginkan dengan tepat waktu. Misalnya: 10% atau 20% dari gaji bulanan selama 10 bulan ke depan.

Mulai kelola keuangan dengan lebih ketat, agar bisa mengalokasikan lebih banyak dana ke dalam rekening dana darurat.

Lakukan penghematan dan pangkas pos-pos pengeluaran yang tidak begitu penting di dalam keuangan, agar bisa lebih cepat dalam memenuhi dana darurat tersebut.

Cara Menyiapkan Dana Darurat

1. Tentukan berapa jumlah dana darurat yang kamu butuhkan.

Sebelum kamu menghitung berapa jumlah dana darurat yang kamu butuhkan, kamu harus cek terlebih dahulu pengeluaran rata-rata kamu setiap bulannya. Idealnya, ketika kamu masih single, jumlah dana darurat yang perlu kamu persiapkan minimal sebesar 3 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran rata-rata bulanan kamu Rp3 juta, maka kamu harus mempersiapkan dana darurat minimal Rp9 juta.

Kalau kamu sudah menikah, tetapi belum memiliki anak, jumlah dana darurat yang harus dipersiapkan minimal sebesar 6 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan. Misalnya pengeluaran rata-rata bulanan kamu Rp5 juta, maka kamu harus mempersiapkan dana darurat minimal Rp30 juta. Ketika sudah memiliki 1 anak, jumlah dana darurat minimal kamu sebesar 9 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan, dan seterusnya. Semakin banyak tanggungan, semakin besar juga dana darurat yang harus kamu persiapkan.

2. Tentukan juga jangka waktu untuk mempersiapkan dana darurat

Perusahaan yang bergerak di bidang investasi (di luar emas) dan jasa keuangan lainnya harus mendaftarkan diri dan mendapatkan izin OJK terlebih dahulu untuk menjalankan bisnisnya. Makanya, ada baiknya kamu browsing dulu deh di situs OJK, perusahaan yang nawarin kamu untuk berinvestasi ini sudah terdaftar dan mendapatkan izin dari OJK atau belum. Kalau belum, baiknya kamu pikir-pikir lagi deh, jangan sampai menyesal nanti kalau malah rugi.

3. Buka Rekening Baru Khusus Untuk Dana Darurat

Setelah menentukan jumlah dana darurat yang sekiranya harus dikumpulkan beberapa waktu ke depan, hal yang harus kamu lakukan berikutnya yaitu membuka akun rekening baru yang dikhususkan untuk tabungan dana darurat.

Tujuan membuka akun baru yaitu agar uang kamu lebih teratur pembagiannya, sehingga budget untuk dana darurat kamu tidak akan teralihkan untuk membiayai keperluan lain.

Pertimbangkan pula untuk membuka rekening di institusi perbankan yang tidak membutuhkan saldo awal yang besar saat pertama kali membuka rekening, serta mematok biaya administrasi bulanan yang lebih murah.

Membuka akun rekening baru juga bisa kamu manfaatkan untuk menabung.

Jadi, tabungan kamu pun tidak terganggu dan tidak teralihkan untuk membayar keperluan kamu yang lainnya.

4. Mulai Secara Perlahan

Tips mempersiapkan dana darurat berikutnya adalah dengan memulainya secara perlahan.

Jangan terlalu paranoid ketika akan memulainya.

Sebab, bukan berarti kamu harus mengalokasikan sebagian besar uang yang kamu miliki langsung untuk dana darurat.

Mulailah secara perlahan asalkan rutin dan memiliki konsistensi.

Persiapan dana darurat ini sifatnya jangka panjang, serta bukanlah sesuatu yang bisa kamu kerjakan dengan cepat dan langsung bisa diselesaikan.

Lakukan seperti saat kamu sedang mencicil utang.

Walaupun pelan, asalkan konsisten dan membuat kamu termotivasi untuk mengumpulkannya lebih banyak lagi.

5. Tekan Pengeluaran

Langkah terakhir yaitu menekan pengeluaran kamu.

Kurangi pengeluaran untuk sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu mendesak, apalagi sesuatu itu tidak termasuk golongan ‘penting’.

Kamu bisa mencari alternatif untuk produk tertentu yang lebih murah harganya, namun menawarkan fungsi dan manfaat yang sama.

Seperti produk deterjen, kamu tidak perlu membeli deterjen yang berharga tinggi, toh yang berharga murah memiliki kualitas sama dan mungkin lebih wangi.

Semakin kamu menekan pengeluaran, maka semakin banyak uang yang tersisa untuk kemudian dialokasikan khusus untuk dana darurat.

Apa selanjutnya?

Setelah menerapkan tips mempersiapkan dana darurat di atas, sekarang rutinlah mengumpulkan dana darurat dengan cara menyisihkan uang kamu secara perlahan khusus untuk kebutuhan tersebut, sama seperti ketika kamu menabung.

Hanya saja, ketika kamu mengumpulkan dana darurat, dana tersebutlah yang akan kamu gunakan untuk berbagai kebutuhan tak terduga yang mendesak.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga ke teman-teman kamu yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *