Resor Ski Jepang Terancam Lumpuh, Penyebabnya Resesi Seks Dan Depopulasi

Distrik Suginosawa di Kota Myoko, Jepang, mengalami ‘kelumpuhan’ akibat berkurangnya populasi dan berdampak pada sektor pariwisata.

Resor-resor ski di area tersebut banyak dijual, salah satunya kepada Patience Capital Group (PCG) Pte, sebuah perusahaan dana investasi real estate dari Singapura.

Kekhawatiran dan Harapan

Kepala Kantor Pariwisata Suginosawa, Shigeo Yamakawa, mengungkapkan harapan dan kekhawatirannya atas akuisisi PCG. Ia ingin melihat lebih banyak pengunjung dan wisatawan asing, namun ia juga khawatir komunitas lokal akan tertinggal jika fokusnya hanya menarik orang kaya.

Saat ini, terdapat 30 akomodasi anggota Pariwisata Suginosawa, yang telah menurun dari 100 di tahun 1990an. Populasi yang menua dan menyusut serta kurangnya penerus bisnis menjadi penyebab utama.

Resesi Seks dan Depopulasi

Fenomena “tanpa hubungan seks” dan “hampir tanpa seks” pada pasangan menikah di Jepang, yang dikenal sebagai resesi seks, telah menyebabkan depopulasi. Hal ini menjadi salah satu faktor utama berkurangnya populasi di Distrik Suginosawa.

Rencana Pengembangan PCG

Ken Chan, pendiri dan CEO PCG, berencana membangun hotel resor di Myoko Kogen pada akhir 2027. Kawasan pusat kota dengan gerai dan restoran merk mewah akan dibangun untuk menarik wisatawan.

Chan telah menyediakan sekitar 35 miliar Yen dan yakin dengan potensi Myoko dan Madaro, yang mudah diakses dari Tokyo.