Menlu Retno Walk Out Saat Dubes Israel Pidato di DK PBB!

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan diskusi terbuka di New York, AS. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, memutuskan untuk meninggalkan pertemuan ketika Duta Besar Israel untuk AS dan PBB, Gilad Erdan, memberikan pidato.

Dalam forum ini, Menlu Retno menyoroti urgensi intervensi DK PBB untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan Tepi Barat, Palestina.

Menlu Retno Menegaskan Pentingnya Resolusi PBB

Dia menekankan pentingnya pelaksanaan resolusi PBB terkait Palestina serta mengkritik kurangnya tindakan konkret dari Dewan Keamanan PBB dalam menegakkan keadilan.

Menlu Retno juga menegaskan tekanan Indonesia pada DK PBB untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina.

Keputusannya untuk meninggalkan ruang pertemuan saat perwakilan Israel berbicara menegaskan protesnya terhadap situasi tersebut.

Genjatan Senjata Permanen Perlu Dilakukan

Lebih lanjut, Menlu Retno menyoroti eskalasi aktivitas militer di luar Gaza dan ancaman perang di Timur Tengah.

Dia meminta perlunya gencatan senjata permanen antara Israel dan Palestina sebagai langkah mendesak untuk mengatasi korban jiwa dan masalah kemanusiaan di Gaza.

Menurutnya, langkah tersebut akan membantu memfasilitasi proses menuju solusi dua negara dan mengatasi kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan di wilayah tersebut.

Demikianlah, Menlu Retno menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian dan keadilan di Palestina melalui aksi yang tegas dan berkelanjutan di arena internasional.