Lisa Raema Rumbewas, atlet angkat besi berprestasi asal Papua yang meraih tiga medali Olimpiade, meninggal dunia di RSUD Jayapura pada 14 Januari 2024. Kehilangannya bukan hanya berdampak di dunia olahraga, tetapi juga di kalangan masyarakat Papua, terutama suku Biak di tanah Papua.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menyampaikan belasungkawa dan penghargaan atas kontribusi besar Lisa dalam dunia angkat besi Indonesia.
Lisa tidak hanya mencatatkan namanya sebagai atlet berprestasi tetapi juga sebagai sosok ‘Insorak’ “perempuan gagah perkasa menurut adat Papua”
Menyumbang 3 Medali untuk Indonesia
Sebagai satu-satunya atlet asal Papua yang berhasil menyumbang tiga medali Olimpiade berturut-turut, Lisa menjadi inspirasi bagi generasi lifter Indonesia. Prestasinya yang gemilang mencerminkan ketangguhan, keuletan, dan semangat pantang menyerah.
Ketua Bidang Sport Science dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi KONI Papua, Daniel Womsiwor, menyatakan kehilangan besar ini tidak hanya dari segi olahraga tetapi juga sebagai sosok yang sangat dihormati dalam konteks budaya dan adat Papua.
Lis Memiliki Gelar Adat Insorak “perempuan yang gagah perkasa dan berani”
Lisa Rumbewas bukan hanya dikenang sebagai atlet yang berjaya di dunia olahraga, tetapi juga sebagai anak yang berbakti, penurut, setia, dan jujur dalam kehidupan sehari-hari. Adat Papua mengkategorikannya sebagai ‘Insorak’, perempuan yang gagah perkasa dan berani.
Meskipun penyebab kematian Lisa belum pasti, riwayat penyakit epilepsi dan cedera lutut yang pernah dideritanya menjadi catatan.
Namun, warisan prestasinya akan terus dikenang dan memotivasi generasi mendatang untuk meraih prestasi sejati dalam olahraga. Lisa Raema Rumbewas tidak hanya menjadi legenda angkat besi Indonesia, tetapi juga pahlawan bagi masyarakat Papua dan Indonesia pada umumnya.