Kementerian Kesehatan di wilayah Gaza Palestina melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat serangan Israel telah mencapai angka yang mengkhawatirkan.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, tidak kurang dari 31.045 orang telah kehilangan nyawa mereka dalam konflik tersebut. Sedangkan lebih dari 72.654 orang lainnya dilaporkan terluka parah.
72% Perempuan dan Anak-Anak
Dalam laporan yang dikutip oleh Al Jazeera pada hari Minggu, tanggal 10 Maret 2024, diketahui bahwa sekitar 72 persen dari total korban tersebut adalah anak-anak dan perempuan. Dalam rentang waktu 24 jam terakhir, serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap penduduk Gaza telah menyebabkan 85 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka serius.
“Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasukan Israel telah melakukan delapan serangan yang menargetkan keluarga di Jalur Gaza, yang menyebabkan 85 orang meninggal dunia dan 130 orang lainnya mengalami luka-luka,” demikian disampaikan dalam sebuah postingan di kanal Telegram resmi mereka.
Beberapa Warga Gaza Juga Meninggal Akibat Kekurangan Gizi
Dari jumlah korban yang tewas, tidak kurang dari 25 orang Palestina dilaporkan meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi, sebuah masalah kesehatan serius yang semakin memperparah situasi kemanusiaan di kawasan tersebut.
Salah satu serangan paling mematikan adalah ketika serangan udara Israel menyerang sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza, tempat 21 pengungsi Palestina mencari perlindungan.
Tidak kurang dari 13 perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan tersebut, termasuk seorang bayi perempuan berusia lima bulan bernama Zeina dan seorang anak laki-laki berusia enam tahun bernama Omar.