Ketahui Tips Penting Ini Sebelum Memulai Bisnis Fotografi

Ketahui Tips Penting Ini Sebelum Memulai Bisnis Fotografi

Menjalankan bisnis fotografi tampaknya merupakan pekerjaan ideal bila Anda suka memotret manusia dan peristiwa, tetapi memulai bisnis sendiri itu tak pernah sederhana. Namun, selama Anda memiliki selera kreatif dan naluri bisnis, memulai bisnis fotografi sangat bisa dilakukan.

Tak dapat dipungkiri, fotografi banyak mengalami perubahan yang cukup signifikan mulai dari era kamera film (analog) sampai pada era kamera digital (DSLR). Pada saat sekarang, karena banyaknya kemudahan yang diberikan oleh kamera digital ini, menjadikan kamera seolah-olah sebagai suatu kebutuhan pokok bagi sebagaian orang. Namun dari segi lain, hal ini juga membuka peluang untuk menjadikan fotografi sebagai bisnis atau sumber pendapatan baru.

Jadi jangan heran, karena fakta diatas mungkin sekarang banyak Anda temui fotografer-fotografer dadakan yang hanya bermodalkan sebuah kamera DSLR sudah berani menawarkan jasa foto layaknya seorang fotografer profesional. Dan jangan heran juga, diantara fotografer dadakan tersebut banyak yang gulung tikar karena minimnya pengetahuan mereka tentang bisnis fotografi ini.

Mindset yang harus ditanamkan dalam diri

Sebelum memulai bisnis fotografi kita harus paham bahwa fotografi adalah seni, seni membutuhkan kreatifitas, gagasan/ide dan juga imijinasi untuk menghasilkan sebuah karya yang indah. Makna dari kata indah tersebut tentu bukan hanya bisa dinilai oleh pelaku seni (Fotografer), namun juga harus bisa dinikmati orang lain.

Untuk memulai bisnis fotografi, selain berinvestasi pada pengetahuan tentu saja kita juga harus berinvestasi pada alat, yang utama tentu saja kamera. Namun sebagaimana yang telah disebutkan diatas, foto yang bagus itu harus bisa dinikmati semua orang. Dengan hasil karya yang bermutu nama bisnis fotografi Anda akan cepat dikenal orang. Sehingga mau tidak mau perlengkapan penunjang lainnya seperti flash eksternal, softbox dan semacamnya juga harus dimiliki.

Tidak adanya modal awal tidak bisa dijadikan alasan untuk memulai suatu bisnis. Yang terpenting disini adalah keinginan dan keteguhan hati yang kuat untuk terjun kedalam dunia usaha. Jika memang modal Anda sekarang kurang memadai untuk memulai bisnis fotografi ini, bukannya Anda punya keluarga atau teman? hubungi mereka. Atau bisa juga dengan mendatangi tempat rental peralatan fotografi di kota Anda. Asalkan ada niat  dan bersungguh-sungguh, Tuhan pasti memberikan jalan.

Namun, ada berbagai tools yang perlu kamu persiapkan sebelum memulainya. Apa sajakah itu?

1. Kamera

Kamera tentu saja menjadi tools utama bagi sebuah bisnis fotografi.

Memang, kamu bisa saja memilih untuk menyewa kamera. Namun, pilihan tersebut dianggap kurang efektif oleh sebagian besar orang yang telah terjun ke bisnis ini.

Jika kamu menyewa kamera, kamu harus mengontak penyewaan kamera, memastikan ketersediaan kamera, kondisi kamera, dan sebagainya.

Hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan ketika kamu sudah memilikinya.

Tidak ada kamera terbaik yang harus kamu pilih. Pasalnya, memilih kamera bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis bisnismu.

Kamu bisa mempertimbangkan apakah membeli kamera jenis kamera (DSLR atau mirrorless), pengaturan ISO, autofocus, dan sebagainya.

Setiap brand kamera pun memiliki hasil foto yang beragam. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari hal-hal tersebut dengan detail sebelum membelinya.

2. Lensa

Layaknya memilih kamera, ada berbagai hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih lensa yang tepat.

Kamu bisa menentukan jenis foto yang ingin kamu buat terlebih dahulu. Kemudian, baru bisa menentukan lensa dengan fokus seperti apa yang kamu butuhkan.

Sebagai contoh, jika ingin membuat headshots, kamu bisa memilih lensa fix 85mm atau lensa zoom 70-200mm.

Sementara itu, jika kamu ingin membuat foto yang lebih dramatis seperti foto pernikahan, kamu bisa menggunakan lensa fix 24mm atau 35mm.

3. Lighting

Pencahayaan merupakan salah satu elemen dasar dalam fotografi. Namun, jika ingin memulai bisnis fotografi, kamu tidak bisa sekadar mengandalkan pencahayaan alami.

Kamu membutuhkan tambahan lighting yang sesuai dengan kebutuhan.

Ada tiga jenis lighting yang bisa kamu pertimbangkan, yaitu continuous lighting kits, speedlight lighting kits, dan monolight lighting kits.

Continuous lighting kits bisa kamu gunakan saat memotret produk dan sesuatu yang hidup. Dibandingkan lighting lainnya, jenis lighting yang satu ini paling cocok digunakan oleh pemula.

Adapun speedlight lighting kits yang lebih banyak digunakan untuk pemotretan produk, pernikahan, dan olahraga.

Jenis lighting ini merupakan flash eksternal yang bisa digunakan bersama umbrella dan softbox untuk menyebarkan cahaya.

Adapun monolight lighting kits yang lebih banyak digunakan di studio. Dalam satu kit ini sudah ada power sources, reflektor, dan stands.

4. Tripod

Tools lain yang tidak boleh ketinggalan dalam membangun bisnis fotografi adalah tripod.

Jika menggunakan tripod, kamu bisa mendapat momen foto dengan slow shutter dan menjaga kestabilan gambar. Dengan demikian, fotomu tidak akan goyang.

Selain itu, kamu juga bisa mengambil banyak foto sekaligus untuk satu subyek tanpa perlu menggerakkan kamera.

Dalam memilih tripod, salah satu hal yang bisa kamu pertimbangkan adalah ukuran. Tripod memiliki ukuran yang beragam.

Jika kamu mengambil foto dengan mobilitas tinggi, kamu bisa memilih tripod dengan ukuran standar. Namun jika kamu mengambil foto yang diam, kamu bisa memilih tripod berukuran besar.

5. Cleaning Kit

Setelah melakukan pengambilan foto, lakukanlah pembersihan kamera secara rutin untuk menghindari kerusakan kamera akibat debu dan jamur.

Oleh karena itu, tools terakhir yang wajib kamu miliki adalah cleaning kit.

Tools ini terkesan simpel. Namun, membersihkan kamera adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan.

Setelah mengatahui peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Fotografi sekarang mari kita simak.

Beberapa hal yang perlu Anda persiapkan atau rencanakan sebelum memulai bisnis fotografi

1. Referensi

Sebelum memulai bisnis fotografi, ada baiknya Anda mengetahui atau belajar dari bisnis fotografi yang sudah ada dilingkungan Anda. Belajarlah dari mereka. Perhatikan dimana letak kelebihan dan kekurangan mereka. Dengan begitu Anda akan memiliki pedoman tentang apa yang harus Anda lakukan nantinya untuk memajukan bisnis fotografi Anda

2. Keterampilan

Hal ini mengacu pada kreatifitas dan inisiatif Anda dalam mengembangkan bisnis fotografi. Terampil disini dapat kita bagi menjadi dua bagian. Pertama, terampil dengan alat dan perlengkapan fotografi. Untuk mewujudkannya dapat dengan membaca buku manual, mengikuti seminar fotografi, bergabung dengan komonitas dan lain sebagainya.

Kedua, terampil dalam menjalankan bisnis fotografi. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap besarnya penghasilan yang akan Anda peroleh nantinya. Dengan mengacu pada nomor 1 diatas, rencanakan apa yang harus dilakukan agar bisnis fotografi kita bisa bersaing dengan bisnis fotografi yang sudah ada. Jadikan kelemahan mereka sebagai nilai plus untuk bagi Anda untuk menarik hati konsumen. Tidak tertutup juga kemungkinan jika Anda bisa menciptakan sesuatu yang baru dalam bisnis fotografi Anda

3. Kewaspadaan

Ini berhubungan dengan sikap mental Anda dalam menghadapi resiko-resiko yang akan timbul nantinya. Ada ungkapan mengatakan, “Everithing won’t go as smooth as planed”. Semua tidak akan berjalan seperti yang telah direncanakan. Itulah resiko. Prediksilah masalah apa saja yang mungkin akan timbul setelah bisnis fotografi Anda berjalan dan tentukan juga langkah-langkah untuk menanggulanginya.

Seperti, bagaimana menanggulangi penghasilan yang mungkin kurang mencukupi diawal Anda memulai bisnis ini, bagaimana mengahadapi persaingan yang kurang sehat dari lawan bisnis Anda sampai pada bagaimana mengatasi kebosanan yang pasti akan timbul disaat Anda menjalankan bisnis fotografi ini

4. Pemasaran

Pemasaran adalah bagaimana Anda mengenalkan bisnis fotografi Anda pada khalayak ramai. Dengan pemasaran yang jitu maka bisnis Anda akan cepat berkembang. Contoh pemasaran yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat promosi (iklan, selebaran, sosial media dan semacamnya), menjalin kerjasama dengan pihak lain (Wedding Organizer, pihak sekolah atau kantor untuk pembuatan pas foto dan lain sebagainya), membuat kartu nama dan banyak lagi.

Sistem pemasaran haruslah juga dilandasi dengan kualitas fotografi yang memuaskan. Dengan memberikan karya foto terbaik kepada konsumen, secara otomatis Anda sudah membuat promosi handal dalam bisnis fotografi Anda, sebab sampai saat ini promosi dari mulut kemulut masih menjadi poin penting  dalam strategi pemasaran

5. Biaya dan Harga

Terlepas dari modal awal, hitunglah berapa biaya bulanan yang harus Anda keluarkan. Biaya ini mencakup biaya cetak, biaya sewa (jika ada), biaya listrik, beli album, bingkai foto dan sejenisnya. Setelah itu ketahui juga berapa harga jual foto yang berlaku didaerah Anda, seperti biaya pas foto berapa, paket wedding dan lainnya. Dengan begitu Anda akan mempunyai target penghasilan minimal yang harus Anda capai tiap bulannya

Rincian diatas mungkin hanyalah beberapa poin kecil yang harus Anda persiapkan untuk memulai bisnis fotografi. Anda bisa menambahkan beberapa poin lagi untuk memantapkan bisnis fotografi Anda nantinya.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga ke teman-teman kamu yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…