Kandungan di Cangkang Kepiting, Bisa Jadi Baterai !

Kandungan di Cangkang Kepiting, Bisa Jadi Baterai – Nggak disangka hal yang kita makan atau bahkan dibuang, punya kandungan penting sebagai alternatif baterai konvensional, yaitu cangkang kepiting.

Karena alasan produksi baterai di era sekarang masih merusak lingkungan, para ilmuwan sudah berupaya mencari alternatif pengganti baterai konvensional yang bisa dipakai sebaga energi penggerak mobil listrik hingga alat elektronik.

Salah satunya adalah temuan dari the University of Maryland dan University of Houston, yaitu kandungan di cangkang kepiting sebagai calon pengganti material baterai konvensional, bernama elektrolit.

Sumber Energi Utama di Masa Depan

Pexels

Di masa depan, baterai menjadi sumber energi utama sebagai penggerak mobil listrik hingga panel surya untuk mengalirkan listrik, maka dari itu hadirnya komponen baterai yang ramah lingkungan sangat dibutuhkan di era mendatang.

Hal itu berlandaskan dengan proses produksi baterai saat ini yang masih merusak lingkungan dengan mencemari tanah dengan zat lithium.

Direktur Pusat Studi Inovasi Bahan Baku University of Maryland mengungkapkan, setiap tahun bakal ada peningkatan jumlah produksi dan konsumsi baterai secara global, dan jika masih bertahan dengan metode pembuatan yang lama, maka akan berdamapak serius terhadap lingkungan.

Tidak Perlu Tambahan Bahan Kimia

Berangkat dari kekhawatiran akan pencemaran lingkungan, tim peneliti menemukan Kandungan di Cangkang Kepiting berbentuk jel ekeltrolik tersebut terbuat dari zat Chitosan.

Komponen elektrolit baterai terkini masih sulit untuk didaur ulang, maka dari itu Chitosan yang ditemukan di cangkang kepiting diklaim nggak punya problem seperti diatas.

Bahkan hampir semua bahan pada baterai dengan elektrolit chitosan nggak pakai zat kimia yang sulit untuk didaur ulang.

Untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, inovasi-inovasi seperti yang dilakukan oleh the University of Maryland dan University of Houston ini sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan tetap stbail namun tetap menghasilkan baterai dengan daya yang maksimal.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *