Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..
Okeyy kali ini kita akan membahas tentang kebiasaan yang sering kita lakukan, ternyata hal tersebut dapat merusak mata.
Agar mata tetap berfungsi dengan optimal Anda perlu menjaga kesehatannya. Simak penjelasan berikut untuk menghindari kebiasaan sepele yang dapat merusak mata.
Mata merupakan salah satu organ vital manusia. Untuk tetap berfungsi dengan optimal, Anda perlu menjaga kesehatan mata. Namun, nyatanya masih banyak yang tidak mengerti bahkan tidak memedulikan kesehatan mata. Tanpa sadar, ada kegiatan sepele yang berdampak buruk dan dapat merusak kesehatan mata.
Simak penjelasan lebih lanjut tentang kebiasaan sepele yang dapat merusak mata
1. Terlalu sering menatap layar gadget
Saat ini, banyak aktivitas manusia yang melibatkan gawai alias gadget, baik laptop, tablet, maupun handphone. Tetapi, menatap layar digital terlalu sering dan terus-menerus tidak baik untuk kesehatan mata.
Kelamaan melihat atau fokus pada hanya satu titik dapat menyebabkan otot mata jadi tegang dan menimbulkan sakit kepala. Selain itu, radiasi serta sinar biru yang dipancarkan dari layar digital dapat pula membuat mata lelah dan kering akibat jarang berkedip. Dampak jangka panjangnya bisa berupa kerusakan retina mata yang akan berujung pada kebutaan.
Untuk mencegahnya, terapkan aturan 20-20-20 saat memakai gadget, yaitu mengistirahatkan mata selama 20 detik dengan mengalihkan pandangan dari layar ke objek lain sejauh 20 kaki (6 meter), setiap 20 menit.
Anda juga dianjurkan sering berkedip untuk menjaga kelembaban mata. Gunakan juga pelindung layar yang dapat menghalau sinar biru dari gadget.
Dijelaskan pula oleh dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee, “Mata harus tetap lembab supaya tetap sehat. Biasanya, orang berkedip setiap 10 detik atau lebih. Namun, biasanya kita lebih jarang berkedip saat menggunakan tablet, komputer, atau menonton TV. Yang berarti mata kita cenderung lebih kering. Ikuti aturan 20-20-20 yang sudah diterangkan di atas, jika perlu gunakan humidifier untuk menambah kelembaban pada udara dalam ruangan yang kering sehingga mata tidak akan cepat kering. Upayakan juga untuk mengedipkan mata secara sengaja.”
2. Membaca sambil tiduran, plus di ruangan gelap
Ketika Anda membaca, baik itu buku ataupun gadget, tangan Anda akan menggantung sehingga jarak antara alat baca dan mata tidak bisa diatur. Karenanya, membaca sambil tiduran bisa membuat otot mata bekerja terlalu keras dan akhirnya lelah serta pegal. Bila dilakukan terus-menerus dan dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat merusak mata.
Sementara membaca di ruangan yang minim penerangan, akan memaksa pupil untuk melebar serta lensa mata untuk menebal dan menipis. Dampaknya, mata jadi cepat lelah. Begitu pula kalau Anda membaca di ruangan dengan penerangan yang berlebihan.
3. Menyentuh atau mengucek mata
Mengucek mata mungkin kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan banyak orang. Terlebih lagi, saat mata terasa gatal. Nah, mengucek mata terlalu keras dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan meradang.
Lagi pula, apakah Anda bisa memastikan bahwa tangan dan jari Anda bersih sebelum menyentuh mata? Tangan yang kotor bisa membawa patogen penyebab penyakit masuk ke mata. Kalau sudah begitu, selaput lendir yang melindungi mata malah jadi tempat berkembang biaknya kuman.
Jika mata Anda terasa gatal atau kelilipan, cukup tutup mata Anda dan sentuh kelopaknya. Jangan lupa untuk rutin mencuci tangan dengan air dan sabun.
4. Menggunakan lensa kontak saat tidur
Ketika Anda tidur dan masih menggunakan lensa kontak, kornea mata Anda tidak akan mendapatkan oksigen. Penggunaan contact lens yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi, infeksi, bahkan mendorong pertumbuhan bakteri pada mata hingga kebutaan.
Oleh karena itu, copotlah lensa sebelum tidur. Bila Anda terlanjur tidur dengan lensa kontak, jangan langsung melepasnya. Tunggulah selama 20 – 30 menit dan teteskan cairan lensa kontak sebelum melepasnya. Ada baiknya Anda menghindari pemakaian lensa untuk sementara waktu.
Beberapa kebiasaan lain yang perlu dihindari dalam penggunaan lensa kontak adalah:
- Memakainya saat mandi dan berenang
- Membersihkan lensa kontak dengan air biasa
- Tidak menyimpan lensa kontak di tempatnya
- Menggunakan lensa kontak dan tempatnya lebih dari 3 bulan
5. Tidak membersihkan riasan mata sebelum tidur
Bagi Anda yang sering menggunakan makeup mata seperti eyeshadow, eyeliner, dan maskara, usahakan untuk selalu membersihkannya sebelum tidur.
Makeup yang masih menempel pada mata bisa saja jatuh dan menyumbat kelenjar di sekitar mata Anda. Hal ini akan menyebabkan iritasi, infeksi, jerawat, bahkan bisa saja muncul benjolan-benjolan kecil di sekitar kelopak mata. Lem palsu yang digunakan untuk menempelkan bulu mata dapat pula masuk ke kornea dan memicu peradangan.
Jadi, pastikan seluruh area mata Anda sudah benar-benar bersih dari makeup sebelum Anda tidur. Saat membersihkan makeup mata, usap saja pelan-pelan, jangan terlalu keras dan kasar. Gunakan juga pembersih riasan yang berbahan lembut dan khusus untuk mata.
6. Keseringan memakai obat tetes mata
Kebanyakan orang akan meneteskan obat mata ketika matanya merah. Tahukah Anda, obat mata yang mungkin Anda beli di apotek ternyata mengandung vasokonstriktor. Obat mata tersebut bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah, makanya kemerahan pada mata tampak berkurang.
Obat mata yang dijual bebas juga mengandung bahan pengawet dan bahan kimia lainnya yang mungkin berbahaya bagi mata. Dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut malah dapat menimbulkan kemerahan dan mengganggu kesehatan mata Anda.
Daripada meneteskan obat, sebaiknya konsultasikan saja pada dokter mata supaya mendapatkan penanganan mata merah yang tepat.
7. Merokok
Sudah banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahaya dari merokok. Karena kandungan berbahaya di dalamnya, rokok memang mendatangkan banyak masalah kesehatan, termasuk pada mata. Orang yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan mengalami kebutaan akibat katarak, degenerasi makula, dan kerusakan saraf mata.
8. Tidak memakai kacamata hitam saat berada di luar ruangan
Lebih tepatnya, kacamata hitam dengan UV protector. Meski terdengar konyol dan sering disepelekan, kacamata ini bisa melindungi mata dari sinar ultraviolet matahari. Sinar UV merupakan salah satu molekul radikal bebas yang bisa merusak sel-sel mata dan mengakibatkan gangguan jangka panjang. Misalnya saja, katarak, degenerasi makula, hingga pterygium.
9. Tidak melakukan pemeriksaan rutin
Memeriksakan diri ke dokter mata secara rutin bisa membantu mengidentifikasi kemungkinan beberapa penyakit serius. Contohnya, glaukoma, penyakit mata akibat diabetes (retinopati diabetik), atau degenerasi makula dini.
Mulailah bangun kebiasaan periksa mata rutin, setidaknya 2 tahun sekali. Khusus untuk orang dewasa yang sudah berusia lebih dari 40 tahun, disarankan untuk memeriksakan mata setahun sekali.
10. Mengabaikan mata merah dan cedera lainnya
Gejala iritasi mata berupa kemerahan, berair, atau sensasi terbakar bisa muncul karena alergi. Namun, Anda perlu mewaspadai kemerahan ini jika disertai nyeri, silau berlebihan, rasa mengganjal pada mata, serta cairan kental putih atau kehijauan yang keluar dari mata.
Segera periksakan diri ke dokter mata apabila Anda merasakan gejala-gejala tersebut. Kalau tidak langsung ditangani, efeknya bisa lebih parah, bahkan menular ke orang lain.
Selain iritasi, hal lain yang perlu Anda waspadai adalah cedera yang membuat pandangan jadi kabur, mata sulit dibuka, bercak darah yang muncul di area putih mata, hingga bola mata tidak bisa digerakkan.
Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman Anda yaa.
Selamat mencoba & semoga berhasil !
Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..
Salam Hangat…
Leave a Reply