Jangan Asal Berinvestasi !!! Ini Tips Terhindar Dari Investasi Bodong

Jangan Asal Berinvestasi !!! Ini Tips Terhindar Dari Investasi Bodong

Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..

Okeyy kali ini kita akan membahas tentang tips agar terhindar dari investasi bodong.

Investasi Bodong? Seberapa sering Anda mendengar istilah tersebut beredar di masyarakat, terutama melalui media-media pemberitaan di mana banyak masyarakat yang mengalami penipuan berkedok investasi yang kerap di sebut Investasi Bodong. Untuk itu sebelum kita membahas investasi bodong dan bagaimana kiat menghindarinya, ada baiknya kita mengenal definisi sesungguhnya tentang apa itu investasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata investasi termasuk kata benda yang didefinisikan sebagai bentuk penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Wikipedia mendefinisikan invetasi sebagai suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan erat dengan keuangan dan ekonomi. Terkadang istilah investasi juga dikenal dengan penanaman modal.

Namun, dalam kenyataannya ada banyak bentuk investasi yang ditawarkan kepada konsumen tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama menyangkut pembagian keuntungan yang di awal penawaran justru menjadi strategi marketing utama untuk menarik nasabah. Bahkan, alih-alih mendapatkan keuntungan, justru dana nasabah yang tersimpan juga ikut lenyap dan tidak jelas keberadaannya. Kondisi inilah yang kemudian memunculkan istilah Investasi Bodong di kalangan masyarakat.

Untuk menghindari jatuh korban semakin banyak di kalangan masyarakat karena bentuk investasi ini, maka perlu disosialisasikan kiat khusus bagi masyarakat untuk berinvestasi secara aman dan bebas dari investasi yang sifatnya bodong.

Berikut ini kami sudah merangkum beberapa tips terhindar dari invetasi bodong, yuk simak !!!

Tips Menghindari Investasi Bodong

Setiap tawaran investasi dimulai dengan penjelasan yang terdengar logis. Inilah mengapa banyak orang tertipu dan menanamkan uangnya di investasi bodong tersebut. Belum lagi, saat ini program investasi menjadi lebih mudah dengan adanya aplikasi di smartphone atau lebih dikenal dengan istilah fintech. Agar kamu terhindar dari penipuan, coba lakukan tips berikut ini.

Pertanyakan Legalitas

Ini ciri-ciri investasi bodong paling mudah yang bisa Anda kenali. Hampir semua kasus investasi bodong melibatkan sebuah produk investasi yang tidak memiliki izin dari pihak terkait. Walau, ada juga kasus penipuan investasi yang sudah memiliki izin resmi. Maka itu, setiap kali mendapatkan tawaran investasi dari pihak manapun, pastikan Anda menanyakan aspek legalitas dari produk tersebut. Saat ini, industri keuangan yang meliputi industri pasar modal, perbankan, asuransi, multifinance, berada dalam satu payung pengawasan di bawah OJK. Sedangkan perdagangan berjangka dan komoditi diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan.

Untuk bisa memasarkan sebuah jasa atau produk keuangan, tidaklah cukup jika sebuah perusahaan mengantongi izin usaha saja. Ada perizinan khusus yang harus diperoleh dari otoritas terkait. Jadi, bila ada klaim “sudah mengantongi izin” berupa izin pendirian Perseroan Terbatas (PT) saja, itu tidak cukup menguatkan aspek legalitas produk investasi tersebut. Mengapa urusan legalitas sangat penting? Aspek legal memberikan perlindungan bila suatu ketika terjadi dispute atau permasalahan pada produk investasi tersebut, Anda tahu ke mana harus mengadukan masalah. Selain itu, dengan izin yang jelas, itu berarti ada pengawasan dari otoritas.

Ingat Asas High Risk, High Return

Investasi selalu mengandung risiko. Itu adalah hukum yang tidak bisa diabaikan. Semakin tinggi prospek keuntungan, semakin tinggi pula risiko kerugian. Kebanyakan kasus investasi bodong menjaring korban-korbannya dengan iming-iming keuntungan pasti dalam nilai yang tinggi atau tidak wajar. Sebagai contoh, di kala bunga deposito perbankan saat ini berkisar 5% per tahun, investasi bodong tak segan memberi iming-iming keuntungan pasti hingga 20% per bulan atau 240% per tahun. Itu tentu tidak masuk akal.

Anda juga patut curiga bila ada klaim “pasti untung” atau “dijamin untung”. Karena dalam investasi, keuntungan sejatinya masih berupa prospek atau ekspektasi (expected return), bukan sebuah kepastian. Penyedia produk investasi juga dilarang memberikan janji kepastian keuntungan pada investor.  Selain itu, produk investasi tidak memiliki fasilitas penjaminan sebagaimana produk simpanan bank seperti tabungan dan deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) apabila nilainya tidak melebihi Rp2 miliar dan mendapatkan bunga setara atau di bawah bunga penjaminan LPS. Sebaliknya, produk investasi seperti saham, reksa dana, obligasi, valuta asing, emas, properti dan sebagainya, tidak mendapatkan jaminan apapun. Sehingga, risiko rugi itu otomatis melekat seiring prospek keuntungannya.

Kenali Sistem Pengembangan Modal Perusahaan

Setiap perusahaan yang menawarkan investasi akan memutar modal tersebut untuk menghasilkan keuntungan. Penanam modal atau investor wajib mengetahui kegiatan perputaran tersebut, dari mulai jenis produk hingga nilai jualnya. Kalau perlu, gunakan produk tersebut agar kamu mengenali karakteristik perusahaan.

Jangan sampai, kamu sebagai investor menanam modal tetapi tidak tahu untuk apa modal tersebut. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai kegiatan perusahaan tempat kamu menanam modal agar terhindar dari investasi bodong.

Hindari Sistem Perekrutan

Ingat, tujuan dari investasi bodong hanyalah mengumpulkan dana sebesar-besarnya dari banyak investor. Tidak heran, banyak dari perusahaan investasi tidak resmi memberlakukan imbalan bagi investor yang berhasil mengajak investor baru untuk bergabung.

Jika kamu diwajibkan untuk mengajak investor untuk menambah keuntungan, sebaiknya hindari perusahaan tersebut. Investasi yang aman bisa berjalan tanpa perekrutan orang tambahan. Selain tidak aman, kamu juga akan terbebani dengan tanggung jawab moral jika perusahaan gagal memberikan keuntungan bagi orang yang kamu ajak.

Cek Rekam Jejak Perusahaan

Internet memudahkan kita untuk mengecek rekam jejak perusahaan. Anda bisa melakukan penelusuran lewat google mengenai testimonial pelanggan yang sudah pernah investasi di perusahaan tersebut.

Pelajari Bagaimana Perusahaan Mengelola Dana Investasi

Pelajari lebih dalam bagaimana perusahaan tersebut mengelola dana investasinya. Bila perusahaan tersebut terkesan menutupi dan berbelit-belit dalam menerangkannya Anda perlu curiga.

Hindari FOMO ( Fear of Missing Out )

Jangan terbawa arus dengan mengikuti apa kata orang lain. Bila ingin berinvestasi, lebih baik pelajari produk investasi tersebut lebih dalam, jadi tidak terjebak oleh tren produk investasi orang-orang di sekitar Anda. Jangan takut dianggap ketinggalan. Jangan sampai karena memilih suatu produk investasi karena orang lain juga investasi di sana. Bila merugi, Anda sendirilah yang menanggung kerugian.

Memiliki Rencana Investasi Yang Jelas

Agar terhindar dari investasi bodong, Anda harus memiliki rencana investasi yang jelas terlebih dahulu. Tujuan keuangannya jelas untuk apa. Instrumen investasinya juga harus jelas seperti apa. Memilih instrumen investasi harus sesuai profil resiko. Bila sudah memiliki rencana investasi yang jelas, Anda tidak akan mudah tergoda dengan investasi bodong.

Pertimbangkan dengan Matang sebelum Berinvestasi

Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing, mengatakan bahwa penting untuk mengingat “2L” sebelum berinvestasi; 2L tersebut adalah Legal dan Logis. Perusahaan investasi harus memiliki legalitas yang jelas, serta harus memberikan tawaran hasil imbal balik yang logis dan jelas.

Perusahaan yang jelas akan membuka peluang investasi dengan hasil yang sesuai dengan perkembangan bisnisnya. Bahkan, perusahaan besar pun tidak memberikan janji keuntungan yang terlalu tinggi seperti yang ditawarkan para perusahaan investasi bodong. Jika margin yang ditawarkan mencapai angka puluhan persen per bulan, dapat dipastikan investasi tersebut tidak tepercaya.

Berinvestasi memang merupakan cara yang tepat untuk mengembangkan modal dan meraup keuntungan. Namun begitu, kamu harus benar-benar mempelajari kegiatan perusahaan secara rinci untuk menghindari kerugian. Yuk, lebih teliti dalam berinvestasi!

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman kamu yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *