Ide Buntuk Saat Membuat Konten ? Coba Lakukan Cara Ini

Ide Buntu Saat Membuat Konten ? Coba Lakukan Cara Ini

Karya yang menarik biasanya berasal dari ide-ide cemerlang. Namun, tak bisa dimungkiri banyak hal bisa menghambat kita untuk terus ide tersebut hingga membuat kita stres.

Sebenarnya banyak cara yang umum dilakukan beberapa orang untuk mendapatkan inspirasi. Misalnya duduk di ruang hening dan tenang. Tetapi banyak orang juga mendapatkan inspirasi yang unik, seperti dengan jalan-jalan dengan kendaraan tanpa tujuan.

Berikut hal yang bisa membantu Anda mendapatkan ide cemerlang saat pikiran buntu

1. Pergilah ke suatu tempat yang cukup ramai. Duduk di sana dengan tenang. Biarkan dirimu merasa sangat bosan

Pergi ke tempat ramai, tapi kamu tak perlu masuk dalam keramaian itu. Cukup duduk manis di pinggir taman, biarkan diri kamu menjadi “bagian” yang sunyi dari taman itu, seperti halnya tumbuh-tumbuhan di sana. Jangan ada gawai (gadget) atau buku. Amati saja sekitarmu, sampai kamu benar-benar bosan.

Lalu saat rasa bosan menyerang, jangan mengeluhkannya. Biarkan dirimu tenggelam dalam kebosanan, sampai kamu akhirnya harus mengandalkan imajinasimu supaya tidak bosan. Nah, dari imajinasi yang aktif ini, ide pun akan bermunculan.

2. Sesekali kamu perlu mengasingkan diri. Entah hanya berdiam diri di kamar, entah pergi ke tempat di mana kamu bisa benar-benar sendiri

Kamu perlu waktu untuk benar-benar sendiri, kalau perlu sampai kamu merasa tersisih dari sekeliling. Setidaknya, ketidakhadiran orang lain tidak akan menghambat kreativitasmu.

Lihat saja Orhan Pamuk yang bertahun-tahun menyendiri bersama buku-buku peninggalan ayahnya, sampai akhirnya ia keluar dengan karya-karya besar. Atau Soe Hok Gie yang gagasannya banyak lahir dalam kesendirian di belantara hutan atau ibukota. Nggak perlu ke luar, kadang kamarmu saja cukup kok untukmu mencari ide dan menyendiri.

3. Saat kepalamu terlalu suntuk, biarkan dirimu mengantuk dan akhirnya tertidur nyenyak. Intinya biarkan alam bawah sadarmu mengambil alih sejenak.

Kebanyakan orang terlalu memaksakan diri untuk menemukan ide, padahal kepalanya sudah teramat suntuk. Jangankan memikirkan ide, berpikir normal untuk hal-hal kecil saja sudah keteter. Sebelum semuanya terlanjur kacau balau, lebih baik buat dirimu mengantuk, sampai akhirnya tertidur nyenyak dengan waktu yang cukup.

Kalau memang tak sempat tidur, kamu bisa melakukan meditasi ringan, atau sekadar menjauhkan dirimu dari gangguan barang-barang elektronik. Lalu, tarik napas dalam-dalam, dan biarkan alam bawah sadarmu mengambil alih untuk membuatmu santai dan tidak terganggu oleh apapun.

4. Kamu juga bisa melepaskan dopamin alami dengan mandi, sembari mendengarkan lagu atau bernyanyi.

Saat deadline nggak kelar-kelar karena ide nggak juga keluar, nggak ada salahnya memberi kesempatan pada air untuk meluruhkan penat dan membuatmu lebih segar. Kalau perlu biarkan air mengalir seiring dengan suaramu yang bergulir. Tak peduli suaramu enak atau sember, yang terpenting ide dikepalamu bisa segera luber.

Kalau memang kamu enggan untuk bernyanyi, coba saja dengan memainkan musik favorit. Seenggaknya, kegitan semi meditasi seperti ini bisa membantu otakmu melapaskan banyak dopamin alami.

5. Ajak ngobrol temanmu. Bukan untuk mengeluhkan ide yang tak kujung datang, melainkan untuk bertukar pikiran

Kamu bukan tipe orang yang mudah menyendiri, karena kesendirian justru membuatmu mudah tertekan. Untuk memacu ide keluar dari kepalamu, kamu butuh teman-temanmu yang sepaham denganmu. Bukan untuk mengeluhkan kepenatan, tapi untuk bertukar pikiran.

Jangan malu untuk bertanya, dan jangan angkuh untuk menerima kritik dan juga saran. Demi sebuah ide yang cemerlang ya!

6. Memetakan pikiranmu di sebuah kertas, biarkan tanganmu bergerak luwes untuk meretas ide

Kamu punya banyak konsep yang berbeda, nggak ada salahnya untuk menghubungkannya demi sebuah ide baru. Coret-coret saja disebuah kertas layaknya kamu menggambar sebuah peta atau diagram.

7. Berjalan kaki, cukup mengitari daerah tempat tinggalmu, sambil memperhatikan semua hal yang kamu temui

Interaksi nggak harus secara perorangan, tetapi bisa saja dengan suasana sekitar. Kalau kamu pun merasa enggan untuk bercakap-cakap secara intim, tapi juga tidak ingin mengasingkan diri. Kamu cukup berjalan kaki mengelilingi tempat tinggalmu. Perhatikan segala hal yang kamu temui, mungkin saja ada hal menarik yang bisa kamu angkat sebagai ide.

8. Jangan membuang ide, sekalipun ide itu kurang bagus dan menarik

Stop! Muai dari sekarang kamu harus menghentikan kebiasaan membuang ide, sekalipun ide itu dirasa kurang menarik. Berpikirlah kalau ide itu awalnya terlahir dari ketidaksempurnaan. Jadi simpan baik-baik segala ide kreatif yang muncul, jangan sampai kamu menyesal di kala ide itu telah pergi.

9. Kombinasikan dua ide menjadi satu ide menarik

Punya dua ide yang biasa-biasa saja lebih baik daripada tidak punya ide sama sekali. Seperti poin sebelumnya, jangan pernah sia-siakan ide yang muncul, barangkali ada beberapa ide yang bisa dikombinasikan, dan barangkali ide-ide biasa itu bisa jadi ide yang luar biasa. Karena kreativitas adalah tentang membuat koneksi antara dua hal yang sebelumnya tak terhubung sama sekali.

10. Karena ide sering datang tiba-tiba, di mana pun dan kapan pun, jangan lupa untuk segera mencatatnya

Sedang duduk di sebuah kedai, sudah beberapa jam waktumu habis untuk mengais-ngais ide. Tapi, tiba-tiba saat ada seorang wanita melintas di depanmu, ide muncul dengan sendirinya tanpa kesulitan.

Fakto utama hilangnya ide-ide briliant yang kita miliki

1. KURANG MEMBACA

Inspirasi atau ide menulis itu memang bisa datang dari mana saja. Tapi yang utama biasanya datang kalau kita juga banyak membaca. Membaca apa saja sih, mulai dari majalah, koran, artikel online, terutama membaca buku.

Dengan membaca, kita akan menambah banyak perbendaharaan kata, semakin piawai menyusun dan bermain kata-kata, semakin lihai pula mengeluarkan imajinasi dan hasil pemikiran dalam bentuk tulisan.

Solusinya, tentu saja, dengan membuat waktu untuk membaca lebih banyak, di sela-sela kesibukan dan waktu menulis kita. Cobalah pergi ke perpustakaan, atau meminjam buku di perpustakaan digital juga bisa. Atau, buka-buka lagi koleksi buku kita. Baca dan amati beberapa hal dari bacaan kita tersebut, seperti kosakatanya, gaya menulis penulisnya, gaya penyampaian pesan, dan seterusnya.

Semoga masalah buntu ide kamu segera teratasi dengan dipancing seperti ini ya.

2. KURANG LATIHAN MENULIS

Orang yang terbiasa menulis dengan orang yang jarang menulis memang akan punya mindset yang berbeda.

Orang yang terbiasa menulis biasanya punya pemikiran yang lebih sistematis. Mereka mampu menghasilkan dan mengolah ide menulis lebih besar ketimbang yang jarang menulis. Semakin sering menulis, masalah buntu ide akan semakin jarang dialami.

So, cobalah untuk semakin memperbanyak menulis.

Tapi, kan lagi buntu ide menulis? Masa disuruh tetap menulis?

Iya, Stilovers. Kamu bisa menerapkan free writing untuk membantumu lepas dari kehilangan ide menulis ini. Luangkan waktu 2 menit, kalau perlu pasang timer untuk membantumu. Begitu waktu 2 menit dimulai, menulislah mengenai apa saja. Jangan terganggu oleh apa pun, fokuslah hanya pada tulisanmu. Waktu 2 menit tentulah tidak panjang, jadi seharusnya kamu bisa melakukannya dengan mudah. Jangan pikirkan kesalahan ketik atau tulisan yang berantakan. Tulis, tulis, dan tulis, tentang apa pun yang melintas di kepalamu.

Lakukanlah hal ini sesering mungkin sebagai latihan untuk membebaskan pikiran dari buntu ide.

3. KURANG OLAHRAGA

Kamu tahu kan, bahwa olahraga dapat memperlancar peredaran darah ke otak? Jika peredaran darah ke otak lancar, maka kamu pun dapat mengoptimalkan kerja otak untuk memproduksi lebih banyak ide menulis nan brilian.

Jika peredaran darah ke otak lemah, maka hal ini bisa memperburuk daya ingatmu dan membuatmu sulit untuk berkonsentrasi. Enggak heran, kamu semakin sering mengalami buntu ide.

So, coba deh, jadwalkan lagi untuk olahraga rutin. Kamu bisa berenang, bermain catur, berjalan kaki, yoga, atau bersepeda.

4. KURANG ISTIRAHAT

Istirahat juga sangat diperlukan oleh semua orang, termasuk penulis sepertimu. Menulis merupakan aktivitas yang menguras banyak tenaga dan pikiran lo! Meskipun tampaknya hanya duduk menghadapi laptop saja.

Karena itu, istirahat akan sangat kamu perlukan terutama untuk menghindari stres.

Berilah waktu istirahat untuk dirimu sendiri. Tidur 8 jam sehari adalah keharusan. Rekreasi di akhir pekan disarankan. Bertemu dan bercanda dengan mereka yang kamu cintai juga merupakan salah satu bentuk istirahat yang baik untuk penulis. Bebaskan pikiranmu dari segala beban kerja untuk sejenak, dan setelah itu, kamu bisa kembali melanjutkan tulisanmu. Pasti deh, enggak ada lagi buntu ide.

5. KURANG SOSIALISASI

Pekerjaan menjadi seorang penulis kadang memaksa kita untuk menyendiri. Apalagi jika kamu sedang menulis buku yang panjang, dan pengin menyelesaikannya secepat mungkin supaya bisa segera dikirim ke penerbit dan diterbitkan.

Hal ini bisa membuatmu terisolasi, Stilovers. Maka, ada baiknya bagi kamu untuk menyediakan waktu sejenak untuk pergi keluar dari ruang kerja menulismu dan berkumpul bersama orang-orang yang sepemikiran atau seminat denganmu.

Karena, pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial, sehingga mereka membutuhkan support orang lain untuk berkembang dan maju. Kamu pun begitu. Jadi, coba ajak teman-temanmu untuk berkumpul sore ini. Bercengkerama dengan mereka akan membebaskanmu dari buntu ide.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman kamu yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *