CEO McDonald’s Ketar-Ketir, Bisnisnya Terdampak Boikot!

Mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi pasar di Timur Tengah dan sejumlah wilayah lain yang terkena dampak konflik Israel-Hamas. Chris Kempczinski, CEO McDonald’s disebut tengah risau dengan kondisi bisnisnya saat ini.

Hal ini terutama disebabkan oleh kampanye boikot yang dilakukan di sejumlah negara terhadap jaringan restoran cepat saji besar, termasuk McDonald’s dan Starbucks.

Kompczinski Merasa ada Misinformasi

Seperti dilaporkan oleh Reuters pada Jumat (5/1/2024), Kempczinski merasa ada informasi yang salah terkait McDonald’s dalam konteks ini.

Aksi boikot awalnya dipicu oleh unggahan McDonald’s Israel di media sosial pada bulan Oktober lalu, yang menyebutkan bahwa mereka memberikan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Tentu hal ini memicu reaksi penolakan dari waralaba McDonald’s di beberapa negara Muslim.

Beberapa merek besari dari negara Barat merasakan dampak boikot di Mesir dan Yordania.

Aksi boikot ini kini juga terjadi di beberapa negara di luar kawasan Arab, termasuk di Asia, khususnya Malaysia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.