Cara Menulis Proposal Kegiatan yang Benar

Cara Menulis Proposal Kegiatan yang Benar !

Cara menulis proposal kegiatan tentunya menjadi informasi yang wajib kalian simak, terutama buat kalian yang ingin mencari donatur atau persetujuan untuk keperluan sebuah acara atau kegiatan yang akan kalian lakasanakan.

Pengertian proposal secara umum adalah gambaran rancangan kegiatan yang dibuat dengan format formal dan sistematis. Nah, buat kalian yang ingin mengetahui cara menulis proposal kegiatan yang baik dan benar, simak artikel ini sampai selesai ya!

Cara Menulis Proposal Kegiatan yang Benar

Agar proposal kegiatan bisa dipahami oleh orang/instansi yang dituju, maka kalian harus membuat proposal berdasarkan syaratnya, yaitu harus jelas, lengkap, singkat, benar, dan menarik.

Untuk sistematika pembuatan proposal kegiatan yang benar, kalian bisa simak point-point dibawah ini.

Latar Belakang

Pertama adalah latar belakang, pada point ini proposal harus menguraikan apa saja yang melatarbelakangi kegiatan yang ingin kalian laksanakan.

Pada latar belakang, kalian juga bisa menjelaskan secara singkat tentang gambaran kegiatan yang ingin dilaksanakan, hingga dampak positif yang ditimbulkan untuk pihak yang terlibat pada kegiatan tersebut.

Tujuan Kegiatan

Berikutnya adalah tujuan kegiatan, disini proposal akan menjelaskan tentang apa maksud dan tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut.

Contoh simpel : pada proposal kegiatan hari kemerdekaan 17 Agustus, bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antar warga dan menumbuhkan rasa cinta dan semangat perjuangan demi menghormati para pahlawan yang sudah berjuang demi bangsa Indonesia.

Sasaran/peserta

Pada point ini, proposal kegiatan bakal menjelaskan tentang siapa saja yang akan terlibat pada kegiatan tersebut, baik itu peserta atau siapapun yang bakal hadir dan membuat impact orang/instansi yang kalian tuju menggunakan proposal kegiatan.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Selanjutnya, proposal juga wajib menguraikan secara jelas tentang kapan kegiatan akan dilaksanakan serta tempat dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan.

Susunan Kepanitiaan

Pada point susunan panitia, proposal juga menjelaskan tentang structural kepanitian, namun pada headline ini, kalian bisa menuliskan posisi-posisi yang penting saja, mulai dari pelindung, ketua panitia, sekretaris, bendahara, seksi perlengkapan, keamanan, dokumentasi dan lain-lain.

Hasil yang Diharapkan dari adanya Kegiatan

Pada point ini kalian bisa mengambil dasar dari point tujuan kegiatan.

Anggaran Dana

Pada point ini proposal harus menjabarkan secara rinci tentang jumlah anggaran yang diperlukan, hingga alokasi dana yang masuk akan digunakan untuk apa saja.

Penutup

Untuk point yang satu ini, kalian bisa menuliskan tentang harapan yang ingin dicapai dari adanya proposal kegiatan tersebut, seperti dukungan, hingga ucapan terimakasih.

Nah, itulah beberapa prinsip yang bisa kalian pelajari untuk bisa membuat proposal kegiatan yang sesuai dan bisa mendapatkan dukungan dari pihak-pihak yang akan terlibat.

Namun, kalian juga wajib memperhatikan beberapa point lagi yang kita buat dalam etika penulisan proposal kegiatan, dibawah ini!

Etika Penulisan Proposal Kegiatan

  • Format yang jelas: Gunakan format standar untuk proposal kegiatan, termasuk judul, ringkasan eksekutif, latar belakang, tujuan, metode, anggaran, jadwal, dan penutup. Pastikan setiap bagian terorganisir dengan baik dan mudah dibaca.
  • Konsisten dalam gaya penulisan: Pastikan penggunaan tata bahasa dan ejaan konsisten sepanjang proposal. Hindari kesalahan ejaan dan pastikan tata bahasa yang digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Bahasa yang nggak bertele-tele : Sampaikan ide dan rencana kegiatan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan kalimat yang rumit atau terminologi yang nggak familiar, kecuali kalau proposal bakal ditujukan kepada audiens yang khususnya memahami istilah tersebut.
  • Rujukan dan sumber informasi yang jelas: Kalau kalian menggunakan informasi dari sumber eksternal, cantumkan rujukan yang akurat dan jelas. Ini akan meningkatkan kredibilitas proposal dan memperlihatkan kalau kalian sudah melakukan riset yang memadai.
  • Fokus pada manfaat dan dampak: Jelaskan dengan jelas manfaat dan dampak yang diharapkan dari kegiatan yang diajukan. Berikan argumen yang kuat untuk mendukung mengapa kegiatan ini perlu dilaksanakan dan bagaimana hal tersebut akan memberikan kontribusi yang positif.
  • Anggaran yang realistis: Buat anggaran yang realistis dan rinci. Pastikan semua komponen biaya telah dipertimbangkan dengan baik. Cantumkan sumber pendanaan yang diharapkan dan bagaimana penggunaan dana tersebut akan dijaga dengan baik.
  • Perhatikan tata cara penulisan: Ini juga hal yang cukup sepele namun sangat penting untuk diperhatikan. Gunakan font yang mudah dibaca seperti Arial atau Times New Roman dengan ukuran yang standar dalam penulisan proposal (misalnya, 12 poin). Gunakan paragraf yang terstruktur dan jeda antara setiap bagian untuk memudahkan pembaca dalam membaca proposal.
  • Periksa dan edit proposal: Sebelum mengirimkan proposal, pastikan kalian sudah melakukan pengecekan dan pengeditan yang cermat. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tata letak. Bacalah kembali proposal secara keseluruhan untuk memastikan informasi yang disampaikan konsisten dan logis.
  • Hormati batas waktu pengiriman: Ajukan proposal tepat waktu sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan. Mengirimkan proposal tepat waktu menunjukkan komitmen dan profesionalisme.
  • Hormati aturan penulisan yang ditetapkan: Kalau kalian mengajukan proposal kegiatan kepada organisasi atau lembaga yang memiliki panduan penulisan khusus, kalian juga harus mengikuti panduan tersebut dengan cermat biar proposal kalian mendapatkan feedback yang positif.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *