Selain jerawat, masalah kulit sejuta umat lain yang populer yaitu bruntusan. Meski tidak berbahaya, kondisi ini mengganggu penampilan. Apalagi jika kemunculannya hampir di seluruh wajah. Lantas, bagaimana cara menghilangkan bruntusan di wajah?
Bruntusan adalah kondisi yang menggambarkan keadaan kulit yang permukaannya terasa kasar dan tidak rata. Jika diraba, bruntusan terasa seperti bintik-bintik kecil yang menonjol pada kulit. Masalah kulit ini sebetulnya bukanlah sebuah istilah medis.
Bruntusan bisa muncul pada bagian tubuh mana pun selama bagian tubuh tersebut masih tertutupi kulit. Kondisi ini bisa muncul hanya pada 1 atau 2 titik saja. Namun, kondisi ini juga bisa muncul bergerombol atau berkelompok pada beberapa area tubuh tertentu.
Beberapa daerah yang rentan mengalami bruntusan di wajah di antaranya bagian T-zone (dahi, hidung, dan dagu). Selain itu, bruntusan juga bisa muncul pada area punggung, leher, lengan, bahu, hingga dada.
Penyebab Bruntusan:
1. Jerawat
Salah satu penyebab bruntusan di jidat adalah jerawat.
Ada berbagai jenis dan bentuk jerawat, termasuk jerawat kecil-kecil yang tersebar di area dahi sehingga tampak seperti bruntusan.
Penyebab bruntusan di jidat ini adalah penyumbatan pori-pori akibat penumpukan minyak berlebih, kotoran, dan sel-sel kulit mati.
Penyumbatan pori-pori kulit ini yang mengakibatkan bakteri berkumpul di bawah kulit. Jika ada peradangan, maka bruntusan di jidat bisa terjadi.
Kondisi tersebut juga bisa terjadi apabila kondisi rambut Anda sedang kotor dan menempel pada area dahi. Akibatnya, membuat kulit area jidat jadi bruntusan.
Selain penyumbatan pori-pori, penyebab bruntusan di dahi juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko lainnya, seperti perubahan hormon, stres, hingga kurangnya menjaga kebersihan area wajah dengan baik.
2. Milia
Milia juga seringkali menjadi penyebab bruntusan di jidat.
Milia adalah bintil-bintil kecil di kulit yang berwarna putih atau kekuningan.
Biasanya, milia muncul secara berkelompok dalam jumlah banyak sehingga menjadi penyebab bruntusan di dahi.
Milia dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari dalam jangka panjang, penggunaan krim steroid pada wajah, hingga prosedur kecantikan tertentu.
3. Dermatitis kontak
Penyebab bruntusan di jidat mungkin saja karena masalah kulit, seperti dermatitis kontak.
Dermatitis kontak adalah kondisi iritasi kulit yang menyebabkan kulit jadi tampak kemerahan, gatal, dan pada beberapa kasus tertentu bisa membengkak.
Dermatitis kontak bisa terjadi karena kulit terpapar oleh zat alergen penyebab alergi atau iritasi kulit.
Selain bintil-bintil kecil yang muncul, gejala dermatitis kontak juga disertai dengan rasa gatal, kulit kering, hingga kulit mengelupas.
Bagaimana cara menghilangkan bruntusan di jidat dari bahan alami?
Bruntusan di jidat bisa muncul karena penyumbatan kelenjar di permukaan wajah kulit dan umumnya hal ini memang sering terjadi di bagian dahi.
Namun, Anda tidak perlu gelisah karena terdapat beberapa cara menghilangkan bruntusan di jidat.
1. Lidah buaya
Cara menghilangkan bruntusan di jidat dari bahan alami bisa Anda lakukan di rumah.
Salah satunya dengan mengoleskan gel lidah buaya.
Manfaat lidah buaya dikenal dapat menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Anda bisa mengoleskan lidah buaya yang berasal dari tanamannya langsung atau menggunakan gel lidah buaya yang banyak dijual di pasaran pada area dahi secara rutin.
Kandungan antibakteri dan antiradang serta vitamin E pada lidah buaya diyakini cocok sebagai cara menghilangkan bruntusan di jidat.
2. Lemon
Cara menghilangkan bruntusan di jidat dari bahan alami berikutnya adalah lemon.
Lemon mengandung senyawa astringent dan antibakteri yang dapat mengelupas sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori-pori di wajah.
Namun, jangan menggunakan lemon dalam jangka waktu yang lama karena berpotensi menimbulkan iritasi.
Anda dapat menggunakan lemon dengan cara mengambil airnya, lalu mengoleskannya ke area dahi yang sudah dibersihkan memakai kapas.
3. Teh hijau
Cara menghilangkan bruntusan di dahi dari bahan alami bisa pula menggunakan teh hijau.
Teh hijau mengandung senyawa polifenol epigallocatechin gallate (EGCG) yang mampu menghilangkan bruntusan di jidat dan mengatasi kulit yang berminyak.
Anda dapat membuat masker teh hijau sebagai cara mengatasi bruntusan di jidat menggunakan daun teh hijau atau kantong teh, kemudian seduh dengan air hangat.
Campurkan teh hijau dengan madu atau gel lidah buaya dan oleskan campuran tersebut pada area dahi yang sudah dibersihkan.
Diamkan masker selama 10 sampai 20 menit. Gunakan masker teh hijau ini setidaknya dua kali seminggu.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna memastikan keefektifan teh hijau untuk menghilangkan bruntusan di jidat.
4. Tea tree oil
Mirip dengan lidah buaya, manfaat tea tree oil juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi masalah bruntusan di jidat dari bahan alami.
Tea tree oil mengandung senyawa antimikroba dan antiradang.
Anda cukup meneteskan beberapa tetes tea tree oil yang dicampurkan dengan air.
Kemudian, oleskan pada area dahi yang sudah dibersihkan menggunakan kapas.
5. Makanan mengandung zinc
Zinc sangat berperan penting dalam kesehatan kulit.
Anda bisa mengonsumsi zinc dalam bentuk suplemen.
Namun, tidak ada salahnya memenuhi nutrisi zinc melalui makanan, seperti kacang-kacangan, telur, dan sebagainya.
6. Es batu
Cara menghilangkan bruntusan di wajah ternyata bisa memanfaatkan es batu.
Meski tidak dapat menyembuhkan bruntusan sepenuhnya, cara menggunakan es batu untuk menghilangkan bruntusan di wajah ini dapat menimbulkan sensasi dingin yang berasal dari es batu.
Dengan demikian, dapat membantu mengurangi rasa gatal dan kemerahan yang muncul pada kulit wajah sehingga keberadaan bruntusan di dahi dan kulit wajah dapat tersamarkan.
Cara menggunakannya, Anda bisa membungkus beberapa es buah batu dengan handuk atau kain bersih, lalu tempelkan pada area dahi yang mengalami bruntusan.
7. Masker putih telur
Masker putih telur dapat dimanfaatkan sebagai cara mengatasi bruntusan di jidat secara alami.
Manfaat masker putih telur dipercaya mampu membersihkan kulit dengan mengangkat kotoran di wajah sekaligus menyerap kelebihan minyak, yang menjadi penyebab munculnya bruntusan.
Namun, cara mengatasi bruntusan di jidat dengan masker putih telur masih belum dapat dibuktikan dalam penelitian ilmiah.
8. Minyak cengkeh
Cara menghilangkan bruntusan di jidat secara alami lainnya adalah dengan minyak cengkeh.
Minyak cengkeh mampu mengatasi rasa gatal dan memberikan sensasi menenangkan pada kulit lantaran kandungan bahan eugenol di dalamnya.
Anda bisa menggunakan minyak cengkeh yang sudah ditambahkan beberapa tetes air, atau menambahkan minyak cengkeh dengan minyak esensial lain, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, guna mendapatkan hasil terbaik.
9. Cuka apel
Menggunakan cuka apel sebagai cara untuk mengatasi masalah bruntusan pada wajah juga bisa menjadi pilihan berikutnya.
Manfaat cuka apel dapat membantu mengendalikan bakteri penyebab jerawat sekaligus mengurangi tampilan bruntusan.
Cuka juga apel mengandung zat asam asetat yang sangat baik untuk meredakan peradangan pada kulit.
Cara menggunakannya adalah campurkan 1 sendok teh cuka sari apel dengan 3 sendok makan air (bila Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya gunakan lebih banyak air).
Oleskan cuka apel pada area dahi yang sudah dibersihkan menggunakan kapas.
Diamkan selama 5-20 detik, bilas dahi dengan air lalu keringkan. Ulangi proses ini 1-2 kali sehari secara rutin.
Akan tetapi, menggunakan cuka apel untuk mengatasi bruntusan ini hanya dapat dilakukan pada jenis bruntusan pada wajah yang tergolong ringan.
10. Minyak zaitun
Minyak zaitun juga disebut-sebut dapat dijadikan cara menghilangkan bruntusan di jidat.
Anda bisa menggunakan minyak zaitun dengan cara mengoleskan langsung ke area dahi atau mencampurkannya dengan produk perawatan kulit lainnya.
Tuang minyak zaitun ke telapak tangan Anda lalu oleskan ke seluruh wajah Anda.
Diamkan selama 15 detik, lalu bilas wajah dengan air. Lakukan langkah ini secara rutin guna mendapatkan hasil yang maksimal.
Hati-hati, bruntusan bisa sebabkan masalah kulit serius
Meski bukan kondisi berbahaya, kondisi ini yang tidak ditangani dengan tepat bisa memicu berbagai masalah kulit serius. Salah satunya kemunculan jerawat.
Beruntusan yang paling sering dikeluhkan yaitu komedo. Nah, komedo dapat berkembang menjadi jerawat yang meradang dan bernanah apabila tidak diatasi dengan tepat.
Itu sebabnya, jika terjadi kondisi ini terus-menerus hingga membandel, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter kulit. Nantinya, dokter kulit akan merekomendasikan obat atau perawatan untuk membantu menghilangkan bruntusan di wajah.
Cara mencegah bruntusan di dahi muncul kembali
Sebenarnya, cara mencegah bruntusan di dahi sangatlah mudah.
Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini sebagai cara mencegah bruntusan di jidat agar tidak muncul lagi di kemudian hari, yakni:
Cuci muka dua kali secara rutin menggunakan sabun pembersih wajah berbahan ringan. Jangan terlalu sering cuci muka karena bisa membuat kulit semakin kering.
Jangan melakukan scrub wajah sementara waktu karena bisa menyebabkan bruntusan semakin meradang.
Keramas rambut secara rutin. Jika Anda memiliki rambut berminyak, gunakan sampo yang berfungsi mengatasi rambut agar tidak berminyak.
Batasi penggunaan produk rambut, seperti pomade atau gel rambut. Bila Anda menggunakannya, bersihkan area dahi Anda dengan kain yang sudah dibasahi air.
Gunakan jepit atau bandana rambut agar poni tidak menempel di kulit. Anda juga bisa memotong poni rambut bila terlalu panjang.
Hindari penggunaan ikat kepala atau topi yang menutupi dahi.
Jangan menyentuh bruntusan pada wajah, termasuk area dahi, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Gunakan produk perawatan kulit dan kosmetik berlabel noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori.
Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman kamu yaa.
Selamat mencoba & semoga berhasil !
Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..
Salam Hangat…
Leave a Reply