Cara Ampuh Menanam dan Merawat Tanaman Tomat

Cara Ampuh Menanam dan Merawat Tanaman Tomat

Tomat termasuk tanaman buah yang banyak ditanam di segala dataran. Umurnya dalam satu musim, ternyata hanya 4 bulan saja.

Yuk, ketahui cara menanam tomat lewat artikel ini!

1. Sebar bibit dan beri jarak

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Jika kamu memulai tomat dari biji, beri jarak pada bibit untuk bertumbuh. Letakkan 3-5 benoh tomat di dalam tray semai yang sudah kamu beri tanah, ingat untuk tidak memendam benih terlalu dalam, ya. Baca juga: 5 Manfaat Saus Tomat, Bersihkan Panci hingga Gagang Pintu Setelah tumbuh, pilih bibit yang paling baik dan singkirkan serta potong bibit yang tidak sempurna. Cukup pelihara dan rawat bibit yang baik untuk meminimalisir tanaman tomat rentan terkena penyakit. Jika tanaman sudah menunjukkan dua daun sejati, pindahkan tanaman ke media yang kamu miliki, entah itu pot, polybag, atau halaman rumah. Saat memindahkan, usahakan akar tanaman tidak terpotong, ya.

2. Beri banyak cahaya

Bibit tomat membutuhkan cahaya langsung yang kuat. Jika kamu tak bisa memberikan tanaman cahaya matahari langsung, kamu bisa menggunakan beberapa jenis pencahayaan tanaman buatan selama 14 hingga 18 jam setiap hari.

3. Letakkan di tempat yang sering terkena angin atau beri kipas angin

Tanaman tomat perlu bergerak dan bergoyang tertiup angin untuk mengembangkan batang yang kuat. Itu terjadi secara alami di luar ruangan, tetapi jika kamu menanam bibit di dalam ruangan, kamu perlu menyediakan beberapa jenis sirkulasi udara. Buat angin sepoi-sepoi dengan menyalakan kipas angin selama lima hingga 10 menit, dua kali sehari. Sedikit waktu itu akan membuat perbedaan besar. Pilihan lainnya adalah menggoyang-goyang tanaman perlahan ke depan dan ke belakang di atasnya selama beberapa menit, beberapa kali sehari.

4. Panaskan dulu media tanahnya

Tomat menyukai panas. Tomat tidak akan benar-benar mulai tumbuh sampai suhu tanah dan udara tetap hangat. Kamu dapat mempercepat proses penanaman dengan menutupi area penanaman dengan plastik hitam atau merah beberapa minggu sebelum kamu berencana untuk menanam atau memindahkan bibit tomat.

5. Kubur batangnya

Tanam tanaman tomat lebih dalam sampai ke beberapa daun teratas. Jika ditanam dengan cara ini, tomat mampu menumbuhkan akar di sepanjang batangnya. Dan lebih banyak akar menghasilkan tanaman yang lebih kuat. Kamu bisa menggali lubang yang dalam atau hanya menggali parit dangkal dan meletakkan tanaman dengan posisi miring. Nantinya, tanaman akan dengan cepat menegakkan dirinya sendiri dan tumbuh ke arah matahari.

6. Mulsa atau tutupi tanah

Jika kamu menanamnya di halaman atau di tanah, biarkan tanah tertutupi mulsa hingga menghangat. Mulsa akan menghemat air dan mencegah penyakit yang ditularkan melalui tanah dan tanah dari percikan ke tanaman. Setelah suhu tetap hangat, baik siang maupun malam hari, kamu bisa menambahkan lapisan mulsa untuk mempertahankan kelembaban.

7. Potong daun bawah

Setelah tanaman tomat mencapai tinggi sekitar 1 meter, buang daun dari kaki bagian bawah batang. Ini adalah daun tertua, dan biasanya akan menjadi daun pertama yang mengalami masalah jamur. Terlebih, saat tanaman berfotosintesis, daun bagian bawah mendapatkan sinar matahari dan aliran udara paling sedikit. Karena daun-daun ini berada dekat dengan tanah, patogen yang terbawa tanah dapat dengan mudah terciprat ke atasnya. Dengan menyingkirkan daun ini, kamu sudah mencegah penyakit jamur menyebar. Pencegahan lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberikan daun teh bekas seduh setiap minggu.

8. Menjepit dan memangkas

Jepit dan buang daun yang ada di sendi diantara dari dua cabang tanaman. Bagian ini tidak akan menghasilkan buah dan akan mengambil energi dari sisa tanaman. Selain itu, kamu juga bisa memangkas beberapa daun agar matahari dapat mencapai buah yang matang. Namun risikonya, daun adalah tempat tanaman berfotosintesis dan menciptakan gula yang memberi rasa pada tomat. Lebih sedikit daun berarti lebih sedikit tomat manis.

9. Siram secara teratur

Siram dengan dalam dan teratur saat buah sedang berkembang. Penyiraman yang tidak teratur akan menyebabkan pembusukan ujung bunga (kekurangan kalsium) dan pecah-pecah. Baca juga: 8 Sayur dan Buah yang Mudah Ditanam dengan Hidroponik Aturan praktisnya adalah memastikan bahwa tanaman mendapatkan setidaknya 2-3cm air per minggu, tetapi selama musim panas dan kering, tanaman mungkin membutuhkan air lebih banyak. Untuk itu rajinlah melakukan pengecekan pada tanaman, sirami tomat jia sudah mulai layu. Setelah buah mulai matang, kamu bisa mengurangi penyiraman. Mengurangi air akan membuat tanaman agar fokus menghasilkan gula, untuk menghasilkan rasa yang lebih enak. Karenanya, gunakan naluri menanammu untuk memperkirakan kapan tanaman harus disiram. Namun, jangan menahan air terlalu banyak sehingga tanaman terus-menerus layu dan menjadi stres atau tomat akan menggugurkan bunga dan mungkin buahnya.

Tips Perawatan Tanaman Tomat

1. Ketahui tipe pertumbuhan tomat

Sebagian jenis tanaman tomat akan mendapat manfaat jika dipangkas, namun sebagian lainnya tidak. Sebelum kamu memutuskan untuk memangkas tanaman tomat, cari tahu dahulu tipe pertumbuhan tanaman tomat yang kamu punya: tipe determinate atau indeterminate. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Tanaman tomat tipe determinte adalah tanaman tomat yang pertumbuhannya akan terhenti di akhir musim atau setelah bunganya muncul.

Sedangkan tanaman tomat tipe indeterminate adalah tanaman tomat yang pertumbuhannya tidak terbatas meskipun sudah berbunga dan berbuah banyak. Tomat tipe indeterminate akan memperoleh manfaat dari pemangkasan, karena pertumbuhannya cepat. Pemangkasan pada tomat indeterminate akan membantu mengontrol tanaman dari tumbuhnya cabang yang merunduk dan terlalu banyak buah. Pemangkasan tomat determinate cenderung lebih pada pilihan masing-masing orang, tergantung seberapa banyak buah tomat yang diinginkan saat masa panen. Jika hanya kamu yang akan memakan tomatnya, kamu bisa memangkas beberapa bunga untuk membatasi jumlah buah tomat yang dihasilkan.

2. Tentukan cara memangkas

Sebelum pemangkasan dilakukan, kamu tentukan terlebih dahulu yang mana batang primer dan batang sekunder dari tanaman tomat. Kamu bisa memangkas batang sekunder yang menyebabkan tumbuhnya batang yang merunduk ke tanah dan buah terlalu banyak. Batang sekunder adalah cabang yang muncul dan tumbuh ke samping dari batang primer.

Memangkas batang sekunder dan membiarkan batang primer tetap tumbuh akan membantu menyelesaikan sebagian besar masalah yang umum terjadi pada tomat tipe indeterminate. Pastikan juga kamu menggunakan alat yang tepat untuk memangkas, seperti menggunakan gunting tanaman. Selalu lap alat pangkas dengan alkohol ketika kamu memangakas tanaman lebih dari satu. Hal ini dapat menghindari penyebaran penyakit dari satu tanaman ke tanaman lain.

3. Tentukan waktu memangkas

Waktu yang tepat untuk memangkas tanaman tomat adalah ketika kamu sudah siap untuk menanam tanaman tomat baru. Kamu bisa memangkas batang yang merunduk, kemudian segera menanamnya kembali pada posisi berdiri. Cara ini akan membuat tanaman tomat memiliki akar yang lebih kuat dan sehat. Menjelang musim berbuah, kamu bisa memangkas cabang yang tidak ada buahnya agar tanaman tomat bisa memfokuskan energi pada bagian yang berbuah. Cara ini juga mampu meningkatkan aliran udara bagi tanaman sehingga membuat tanaman lebih mudah panen dan menghasilkan tomat yang banyak.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *