Bahayanya Kurang Tidur Dan Tips Menjaga Pola Tidur Yang Baik.

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar yang paling penting dan esensial, karena ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka manusia tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya. Dengan istirahat yang cukup tubuh akan dapat berfungsi secara optimal.
Selain itu ada beberapa dampak buruk, yang akan dialami oleh tubuh, jika tidak menerima waktu tidur yang cukup, apa saja?.

Yuk simak!

Ingatan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah menghafal materi pelajaran lebih baik dalam ujian. Namun, tidur juga membantu otak mempertahankan informasi baru melalui ‘konsolidasi memori’.

Menambah Berat Badan

Kurang tidur dalam waktu lama atau terbiasa dengan begadang dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan mengubah tingkat metabolisme dan hormon seseorang, sehingga dapat mempengaruhi nafsu makan kita.

Penurunan Produktivitas

Kurang tidur menyebabkan penurunan drastis dalam produktivitas, meningkatkan kecenderungan untuk tidur di siang hari.

Dampak Mental

Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang cepat marah, tidak sabar dan kehilangan fokus. Seseorang juga mudah lelah jika mereka kurang tidur.

Dampak Fisik

Kurang tidur mengubah fungsi kekebalan tubuh kita, sehingga kemampuan kita melawan infeksi dan penyakit pun terpengaruh.

Lantas, bagaimana caranya agar bisa menghasilkan tidur yang berkualitas?.

Menurut Dr. Paritosh Baghel, disarankan bahwa seseorang yang ingin tidur yang berkualitas mulailah menjalani gaya hidup sehat. Misalnya, dengan olahraga pagi hari membantu seseorang merasa lebih energik dan tetap produktif sepanjang hari.

Lalu, pantau waktu tidur. Jika Kamu harus bangun jam 6 pagi maka harus tidur jam 10 malam. Memiliki jarak setidaknya 1,5 hingga 2 jam antara makan malam dan waktu tidur dan, hindari makanan berat di malam hari. Kebiasaan lainnya, jangan menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur.

Orang dewasa harus mencoba dan tidur selama minimal 7 hingga 8 jam dan jangan tidur di sore hari untuk  durasi yang lebih lama.

Setelah kita membahas dampak buruk dari kurangnya waktu tidur, selanjutnya kita akan membahas apa saja dampak-dampak positif jika waktu tidur kita cukup, apa saja ya dampak positifnya?.

Yuk simak!

Tubuh Lebih Sehat

Istirahat dan tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Jam tidur yang kurang diduga meningkatkan risiko penyakit ginjal, jantung, stroke, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, hormon stres naik, dan diabetes. Tahukah Anda jika istirahat dan tidur yang cukup bisa memengaruhi reaksi tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang mengontrol tingkat glukosa atau gula darah? Kurang tidur membuat kadar gula darah kita lebih tinggi dari batas normal. Akibatnya, kita pun lebih rentan terserang diabetes.

Pertumbuhan Badan

Istirahat dan tidur juga membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sehat. Tidur yang nyenyak memicu tubuh melepaskan hormon yang mendukung pertumbuhan normal pada anak-anak dan remaja. Hormon tersebut juga membantu memperbaiki sel-sel dan jaringan, serta meningkatkan massa otot pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Selain itu, istirahat dan tidur juga memegang peranan dalam pubertas dan kesuburan.

Menjaga Berat Badan

Tahukah Anda jika kurang tidur ternyata juga bisa meningkatkan risiko obesitas pada remaja dan kelompok usia lainnya? Tidur memengaruhi tubuh dalam memroses dan menyimpan karbohidrat. Caranya dengan menjaga hormon yang membuat kita merasa lapar (ghrelin) atau kenyang (leptin) tetap seimbang. Jika kita tidak cukup tidur, hormon ghrelin akan naik sedangkan hormon leptin akan turun. Akibatnya, kita pun akan merasa kelaparan. Itulah alasannya cukup tidur bisa menjadi salah satu cara melangsingkan tubuh yang alami.

Tetap Aktif Di Siang Hari

Istirahat dan tidur yang cukup dan berkualitas membuat kita tetap aktif sepanjang hari. Kurang tidur hanya satu atau dua jam per malam saja sudah membuat tubuh kita seolah-olah tidak tidur sama sekali selama satu atau dua hari. Orang yang kekurangan tidur cenderung menjadi kurang produktif di sekolah atau tempat kerja. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas, bereaksi lebih lambat alias ‘lemot’, dan membuat lebih banyak kesalahan.

Kehidupan Seks Terjamin

Menurut sebagian kecil peserta yang mengikuti jajak pendapat yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, terlalu lelah membuat kehidupan seksual mereka menjadi berantakan. Bahkan, gangguan istirahat dan tidur diduga terkait dengan rendahnya kadar testosteron pada pria.

Terhindar Dari Kecelakaan Atau Cedera

Menurut seorang profesor psikologi, lelah akibat kurang istirahat dan tidur meningkatkan risiko kita mengalami berbagai cedera, atau kecelakaan rumah tangga. Misalnya teriris pisau, jatuh dari tangga, kecelakaan kendaraan (baik darat, laut, maupun udara). Bahkan dapat menyebabkan kecelakaan tragis dalam skala yang lebih besar seperti kebocoran reaktor nuklir, kecelakaan penerbangan, kecelakaan kerja, dan lain sebagainya.

Meningkatkan Suasana Hati

Kurang istirahat dan tidur dapat membuat kita menjadi cepat marah, tidak sabar, sulit berkonsentrasi, murung, stres, dan depresi. Terlalu sedikit tidur juga dapat membuat kita terlalu lelah melakukan hal-hal yang diinginkan.

Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Menurut penelitian terhadap 150 orang, tidur tujuh jam atau kurang dari tujuh jam dalam sehari diduga membuat tubuh kita lebih rentan terserang sakit.

Mempertajam Ingatan

Kurang istirahat dan tidur diduga bisa membuat kita cepat pikun. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa ketika tidur, otak kita memroses, memperkuat, dan menggabungkan ingatan kita dari sepanjang hari. Jika kurang tidur, ingatan-ingatan tersebut tidak bisa disimpan dengan benar dalam otak dan bisa hilang.

Agar berbagai manfaat istirahat dan tidur di atas bisa kita dapatkan secara maksimal, jangan lupa untuk tidur sesuai jumlah jam yang dianjurkan. Untuk orang dewasa disarankan untuk tidur sebanyak 7-9 jam sehari, remaja 14-17 tahun 8-10 jam/hari, anak usia 6-13 tahun 9-11 jam/hari, dan balita usia 3-5 tahun 10-13 jam/hari.
Selain itu, biarkanlah anak usia 2 tahun tidur malam 11-12 jam dengan tambahan tidur siang 1-2 jam, bayi 12 bulan tidur malam 10 jam disertai tidur siang 4 jam, dan bayi yang baru lahir tidur 14-17 jam sehari.

Nah gimana?, dampak positifnya sangat banyak sekali ya untuk tubuh kita, yuk coba berfikir sejenak, apakah waktu tidur kita sudah cukup, kalau belum cukup, mari kita mulai mengevaluasi agar tetap terjaga kesehatan kita, apalagi dampaknya sangat positif untuk tubuh kita.

Tidak perlu bingung, gimana ya caranya agar bisa mempunyai waktu tidur yang cukup?, kali ini kami sudah merangkum nih, beberapa tips untuk sahabat semuanya, yuk simak!.

1. Membuat Jadwal Tidur Yang Konsisten

Cara memperbaiki pola tidur yang pertama adalah dengan mengatur jadwal tidur yang konsisten. Artinya, cobalah untuk tidur dan bangun di jam yang sama.

Lakukan juga aturan yang sama pada akhir pekan dan liburan. Dengan demikian, jam biologis tubuh Anda akan terbiasa dan Anda bisa memiliki pola tidur yang lebih baik.

2. Perhatikan Apa Yang Anda Makan Dan Minum

Pola makan erat kaitannya dengan pola tidur. Jangan tidur saat Anda lapar atau kenyang. Hindarilah konsumsi makanan berat beberapa jam sebelum tidur. Sementara itu, nikotin, kafein dan alkohol juga patut diwaspadai. Pasalnya, butuh waktu berjam-jam bagi tubuh untuk menghilangkan efek stimulasi nikotin dan kafein.

Sedangkan, efek diuretik pada alkohol membuat Anda yang berhasil tidur akan sering buang air kecil. Hal ini tentu akan mengganggu kualitas tidur Anda.

3. Atur Pencahayaan Ruangan

Paparan cahaya bisa membuat Anda sulit untuk tidur. Karena itu, gunakanlah lampu yang agak redup saat tidur. Selain itu, cobalah kurangi paparan cahaya yang berasal dari monitor komputer atau gadget.

Untuk di pagi hari, buatlah kamar Anda terisi dengan cahaya matahari ataupun cahaya lampu. Lampu kamar yang terang akan memudahkan seseorang untuk terbangun.

4. Relaksasi Sebelum Tidur

Relaksasi sebelum Anda tidur dibutuhkan untuk menata kembali segala rutinitas keesokan hari. Melakukan relaksasi juga tidak perlu dengan olahraga yang berat, cukup dengan mengatur pernapasan serta meregangkan otot dan tulang persendian bisa membuat tidur Anda jauh lebih pulas.

Selain itu, pertahankan suhu ruangan agar tetap sejuk. Suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan memengaruhi kualitas tidur Anda.

5. Lakukan Aktivitas Fisik

Salah satu cara memperbaiki pola tidur yang tidak teratur adalah dengan olahraga. Ya, olahraga adalah salah satu cara paling baik untuk membuat tubuh bugar dan meningkatkan kualitas tidur.

Apabila Anda memiliki kebiasaan berolahraga, lakukanlah secara teratur dan usahakan untuk berolahraga pada pagi hari.

6. Jangan Mengonsumsi Kafein Di Sore Atau Malam Hari

Kafein memang dapat meningkatkan fokus, energi, dan kinerja olahraga. Namun, ketika dikonsumsi di sore hari, kafein menstimulasi sistem saraf Anda dan dapat menghentikan tubuh Anda untuk bersantai secara alami di malam hari.

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi kafein hingga 6 jam sebelum tidur secara signifikan memperburuk kualitas tidur. Kafein bisa tetap tinggi dalam darah Anda selama 6-8 jam.

Jika Anda menginginkan secangkir kopi di sore atau malam hari, pilihlah kopi tanpa kafein

7. Konsumsi Suplemen Melatonin

Salah satu cara memperbaiki pola tidur yang berantakan, bisa dengan bantuan suplemen melatonin. Melatonin adalah hormon tidur utama yang memberi tahu otak Anda kapan waktunya untuk rileks. Nah, suplemen melatonin ini sering digunakan untuk mengobati insomnia.

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi 2 mg melatonin sebelum tidur akan meningkatkan kualitas tidur dan energi keesokan harinya, serta membantu orang tertidur lebih cepat. Dalam penelitian lain, setengah dari kelompok tersebut tertidur lebih cepat dan mengalami peningkatan 15 persen dalam kualitas tidur.

8. Jangan Konsumsi Alkohol

Cara memperbaiki pola tidur yang berantakan selanjutnya adalah dengan mengurangi atau tidak sama sekali mengonsumsi alkohol. Konsumsi alkohol beberapa kali di malam hari dapat berdampak negatif pada tidur dan hormon Anda.

Alkohol diketahui menyebabkan atau meningkatkan gejala sleep apnea. Alkohol juga mengubah produksi melatonin malam hari, yang memainkan peran kunci dalam ritme sirkadian tubuh Anda.

Tidur memainkan peran kunci dalam perkembangan kesehatan Anda. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa tidur kurang dari 7-8 jam dalam setiap harinya, akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Itu dia beberapa tips-tips simple yang sudah kami rangkum, yuk menjaga kesehatan dengan mengoptimalkan pola tidur yang baik, saran kami kiat-kiat di atas diterapkan secara pelan-pelan dan jangan terlalu dipaksakan, apabila sudah melakukan tips di atas dan belum juga berhasil, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ataupun psikolog, apakah anda mempunyai masalah lain yang mungkin saja mengganggu pola tidur anda.

Tetap semangat, semoga berhasil ya.

Sampai jumpa di artikel Tips and Trick kami selanjutnya, Salam hangat.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *