Bahaya ! Ada Banyak Penyakit Mengintai Pecandu Alkohol

Bahaya ! Ada Banyak Penyakit Mengintai Pecandu Alkohol

Hai Sobat Barrier Magazine !!! gimana nih kabarnya hari ini, semoga sehat dan baik-baik saja ya. Semoga hati dan fikiran masih tetap sejalan ya, hehe..

Okeyy kali ini kita akan membahas tentang Bahaya mengkonsumsi alkohol dan cara berhenti dari kecanduan minum alkohol.

Kecanduan alkohol atau alkoholisme adalah gangguan yang menyebabkan perubahan pada otak dan neurokimia. Seseorang yang kecanduan alkohol tidak mampu mengontrol perilakunya. Pecandu alkohol sangat bergantung pada minuman keras dan tidak sadar dalam waktu yang lama.

Saat dampak kesehatan mulai terasa akibat kecanduan alkohol, beberapa orang mungkin mulai berpikir untuk berhenti. Karena ada banyak penyakit yang mengintai orang yang sudah kecanduan alkohol.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat timbul akibat mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak

1. Perlemakan hati

Perlemakan hati adalah penumpukan lemak pada hati yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak atau terlalu sering. Umumnya, perlemakan hati tidak menimbulkan gejala. Meski demikian, penyakit ini bisa berkembang menjadi peradangan hati (hepatitis).

Perlemakan hati dapat disembuhkan dengan cara menghentikan konsumsi minuman beralkohol, menjalani pola makan yang sehat, berolahraga secara rutin, dan menjaga berat badan tetap ideal.

2. Hepatitis

Hepatitis lebih serius daripada perlemakan hati. Saat liver sudah dipenuhi lemak dan konsumsi minuman beralkohol tidak dihentikan, dapat terjadi peradangan pada organ tersebut. Kondisi inilah yang disebut hepatitis.

Hepatitis ringan bisa sembuh bila Anda benar-benar berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Namun, jika sudah parah, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan hati yang permanen.

3. Sirosis

Kondisi terparah yang bisa Anda alami karena konsumsi minuman beralkohol secara terus-menerus adalah penyakit sirosis. Penyakit ini terjadi ketika organ hati sudah rusak parah dan mengeras karena dipenuhi jaringan parut. Ketika liver mengalami sirosis, fungsi hati pun akan terganggu.

Tidak seperti perlemakan hati dan hepatitis, sirosis tidak bisa disembuhkan. Namun, dengan berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, Anda dapat mencegah terjadinya kerusakan hati yang lebih parah. Penderita sirosis biasanya perlu menjalani transplantasi hati untuk bisa bertahan hidup.

4. Kanker

Konsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai jenis janker, terutama kanker hati. Selain kanker hati, minuman beralkohol juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara, kanker usus besar, kanker mulut, dan kanker pankreas.

5. Anemia

Anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Saat terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, Anda akan merasa kenyang sehingga kerap melewatkan waktu makan.

Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat besi yang berperan penting dalam proses pembentukan sel darah merah.

Selain itu, orang yang sering mengonsumsi alkohol juga berisiko tinggi mengalami gangguan fungsi hati, sehingga tubuhnya lebih mudah mengalami perdarahan. Hal ini juga bisa menjadi penyebab anemia pada orang yang kecanduan alkohol.

6. Gangguan sistem pencernaan

Bahaya minuman beralkohol lainnya adalah dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan, seperti tukak lambung dan pankreatitis. Orang yang terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol juga lebih rentan mengalami kekurangan gizi, karena saluran cernanya tidak bisa mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik.

Selain berbagai penyakit di atas, bahaya minuman beralkohol juga bisa meningkatkan risiko terjadinya:

  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Stroke
  • Demensia
  • Disfungsi ereksi
  • Osteoporosis
  • Susah tidur atau insomnia
  • Gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas

Minuman beralkohol melemahkan daya tahan tubuh. Jika dikonsumsi oleh ibu hamil, minuman beralkohol bisa menyebabkan janin mengalami kelainan genetik, cacat bawaan lahir, gangguan tumbuh kembang, atau terlahir prematur.

Cara Berhenti Minum Alkohol Setelah Kecanduan

1. Buat komitmen

Jika Anda seorang pecandu minuman keras dan ingin berhenti, ada baiknya dimulai dengan membuat komitmen pada diri sendiri. Tanamkan pikiran bahwa minuman keras hanya akan merusak diri Anda.

Yakinkan diri sendiri bahwa Anda tidak akan pernah lagi mengkonsumsi minuman tersebut. Setelah Anda membuat komitmen pada diri sendiri, Anda bisa meminta bantuan dengan berkonsultasi pada dokter yang dipercayai.

2. Konsumsi minuman yang bermanfaat

Saat Anda memutuskan berhenti mengkonsumsi minuman keras, maka Anda harus mulai membiasakan mengkonsumsi minuman bermanfaat seperti air putih, jus, maupun susu steril. Dilansir dari gelombangotak.co.id , air putih memiliki manfaat untuk membersihkan racun yang ada didalam tubuh. Baiknya Anda mengkonsumsi air putih sebanyak 2-3 liter per hari untuk melancarkan pembuangan racun termasuk sisa alkohol dalam tubuh.

3. Mengkonsumsi sayur dan buah

Mengkonsumsi sayur dan buah untuk Anda yang baru memutuskan berhenti mengkonsumsi minuman keras adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, sayur dan buah-buahan memiliki banyak khasiat untuk membuang racun dan menyehatkan tubuh.

4. Minta dukungan orang terdekat

Beritahu orang terdekat mengenai keputusan kamu untuk berhenti minum alkohol. Hal ini dapat memotivasi agar tetap konsisten dalam mengambil keputusan. Keluarga, pasangan, dan teman terdekat dapat memberikan dorongan dan dukungan saat kamu ingin berhenti minum.

5. Keluar dari lingkungan sesama pecandu alkohol

Keluar dari lingkungan sesama pecandu dan membangun hubungan baru dengan orang yang juga memilih untuk berhenti dari kecanduan bisa jadi cara efektif. Bangun hubungan pertemanan atau persahabatan dengan orang yang tidak memprioritaskan alkohol sebagai bagian penting dalam hidup mereka.

6. Temukan minuman favorit baru

Memilih minuman pengganti yang tepat dapat membantu kamu agar tetap teguh dalam keinginan berhenti minum alkohol. Untuk menemukan minuman favorit pengganti mungkin memerlukan waktu untuk bereksplorasi. Namun tidak masalah, asalkan kamu tidak mendekat lagi pada alkohol.

7. Prioritaskan kesehatan

Memiliki kondisi fisik yang sehat dapat meningkatkan ketahanan dan kekuatan emosional untuk tetap teguh berhenti minum alkohol. Dengan menghindari alkohol, maka sebuah langkah besar untuk meningkatkan kesehatan fisik. Saat menyadari hal ini, kamu mungkin akan merasa lebih semangat untuk konsisten.

8. Lakukan hobi yang menyenangkan

Banyak orang beralih pada alkohol untuk mengatasi rasa bosan atau stres. Padahal, alkohol bukan jalan keluar terbaik. Melakukan hobi yang menyenangkan terbukti dapat mengalihkan perhatian dari rasa bosan dan stres. Jika kamu memiliki hobi lama dan ingin melakukannya lagi, maka inilah waktu yang tepat. Dengan begitu keinginan untuk minum alkohol dapat teratasi.

9. Minta pertolongan psikolog

Jika kamu tidak mampu mengatasi kecanduan alkohol ini sendiri, maka saatnya untuk menemui psikolog. Masalah kecanduan alkohol dapat diatasi dengan pendekatan psikologis dengan psikolog. Psikolog akan membantu dengan beberapa cara mengatasi kecanduan alkohol, seperti:

  • Mengubah perilaku yang membuat kecanduan minum alkohol.
  • Mengatasi gejala stres dan berbagai masalah pemicu yang menyebabkan ingin minum alkohol.
  • Membangun sistem pendukung diri yang kuat.
  • Membantu membangun tujuan hidup baru.

Itu dia beberapa tips / rekomendasi yang sudah kami rangkum. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga artikel ini ke teman-teman Anda yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *