Rekomendasi Sneakers Lokal Berkualitas

10 Rekomendasi Sneakers Lokal Berkualitas Dengan Harga Dibawah Sejuta

Beberapa tahun ini industri sepatu Indonesia sedang naik, yang menimbulkan banyak brand-brand sepatu bermunculan di Indonesia. Banyak brand sepatu Indonesia pun berlomba-lomba untuk menaikan kualitas sepatu nya. Dan kali ini kami akan memberikan sepuluh rekomendasi sneakers lokal berkualitas dengan harga sejuta dari sudut pandang kami, seperti;

1. Sepatu Compass

Sepatu Compass dimulai sejak tahun 1998, berawal dari bisnis keluarga kecil di Bandung. Dua dekade kemudian tepatnya tahun 2018, Sepatu Compass terlahir kembali dengan sentuhan kontemporer yang segar, sambil tetap mempertahankan sejarahnya; perpaduan yang solid antara desain vintage klasik dan pendekatan pop modern. Logo panels yang khas, melambangkan Gazelle yang sedang berlari dalam kecepatan penuh menandakan kepercayaan merek pada ketahanan kualitas dan dorongan untuk terus bergerak maju. Selama perjalanannya Sepatu Compass menuai banyak hasil yang memuaskan, sudah banyak brand-brand lokal besar berkolaborasi dengannya dan paling keren di tahun ini Sepatu Compass sudah berkolaborasi dengan brand besal asal Jepang yaitu #FR2.

Dan ini salah satu Sepatu Compass yang dahulu juga sebagai awal dari kebangkitan Sepatu Compass dan banyak sekali pencinta sneakers Indonesia berburu sepatu ini yaitu, Sepatu Compass Gazelle High Black White.

Sepatu high cut ini memiliki logo panels dengan warna putih di bagian quarter sepatu, upper sepatu berwarna hitam, jaitan yang berwarna putih, memiliki mid sole serta toe cap dengan warna putih, memiliki tag label Sepatu Compass berwarna putih dengan tulisan berwarna merah di bagian lidah sepatu dan memiliki tag label Sepatu Compass kecil berwarna putih dengan tulisan berwarna merah di bagian heel tab. Untuk sepatu Gazelle High Black White dibandrol dengan harga retail Rp. 318.000. Dan harga resell sekitar 500-600 ribu.

2. Patrobas

Patrobas didirikan pada tahun 2014 untuk menjawab permasalahan yang saat itu sering dijumpai di masyarakat, yaitu banyaknya produk sepatu berkualitas namun dibandrol dengan harga yang relatif tinggi

Dari dahulu hingga sekarang Patrobas secara konsisten menjunjung tinggi nilai “Price and Benefit”, yang memiliki arti dengan harga yang terjangkau (Price) kalian bisa mendapatkan sepatu berkualitas yang bernilai jauh diatas dari yang kalian bayarkan (Benefit)

Filosofi “Price and Benefit” tersebut diterjemahkan menjadi logo berinisial P & B dan juga lengkungan stripe logo Patrobas.
Tentunya, seluruh karya yang dihasilkan Ptrobas berasal dari material dan tangan pengrajin terbaik dalam negeri. Patrobas juga memiliki banyak penggemar khususnya di Indonesia, sepatu yang banyak digunakan influencer serta public figure ini beberapa minggu kemarin menghasilkan sepatu keren yang berkolaborasi dengan brand minuman Indonesia yaitu Floridina.

Sepatu yang diberi nama Patrobas Ivan Black White ini adalah salah satu karya Patrobas yang banyak digemari masyarakat Indonesia yaitu para penggiat fashion dan para pencinta sneakers.

Sepatu low cut ini memiliki upper berwarna hitam di mana terdapat logo panels Patrobas berwarna putih di sisi samping sepatu, midsole serta toe cap berwarna putih, lidah sepatu yang memiliki tag label Patrobas berwarna putih, di bagian heel counter terdapat sol putih yang tinggi dari bagian midsole sepatu dan heel tab berwarna putih. Harga sepatu low cut ini cukup terjangkau yaitu senilai Rp. 239.900,-.

3. Brodo

Brodo lahir di tahun 2010 dari tangan salah seorang insinyur yaitu Yukka, CEO Brodo sekarang. Brodo lahir dari keresahan Yukka yang sulitnya mencari sepatu ukuran 46 kepada temannya Uta.

Kedua founder Brodo dengan latar belakang pendidikan teknik mereka menganalisis masalah yang mereka hadapi. Ternyata, walaupun Indonesia mempunyai sumber daya material yang bagus, pengrajin sepatu yang handal, namun mereka tidak pernah melihat brand sepatu lokal yang bisa bersaing di standar internasional.

Mulailah mereka merencang konsep untuk kelahiran brand Brodo. Setelah matang lahirlah Brodo, brand sepatu asli Indonesia yang bertujuan membuat sepatu stylish, berkualitas tinggi, dengan harga terjangkau.

Seperti salah satu sepatu nya yaitu Vantage Hi Corduroy – SDG Edition.

Sepatu high cut yang diberi nama Vantage Hi Corduroy – SDG Edition ini memiliki bumper berwarna coklat di bagian midsole yang berwarna putih, toe cap berwarna putih, upper yang berwarna hitam, memiliki tag label Brodo berwarna hitam dengan tulisan berwarna putih di bagian lidah sepatu dan printed logo Huruf b yang berwarna hitam serta putih. Harga untuk sepatu high cut ini cukup terjangkau, dengan menukarkan uang senilai Rp. 373.000,- kalian sudah bisa mendapatkannya.

4. One Triple Nine (1-999)

1-999 yang diucapkan One Triple Nine adalah produsen sepatu dan pakaian yang berbasis di Jakarta. Brand One Triple Nine ini didirikan pada November 2018 sebagai proyek passion Dochi Sadega – pendiri, bassist, dan penulis lagu band Pop Punk asal Jakarta Pee Wee Gaskins, juga seorang desainer – yang saat itu mulai merancang sepatu untuk beberapa perusahaan sepatu.

Brand ini mendaftarkan dan mencadangkan semua hak intelektual untuk nama “One Triple Nine” & “1 999” pada tahun 2019 dan mengubah merek kreativitasnya pada awal tahun 2020 dengan merujuk pada mode musik, olahraga, mobil, dan segala sesuatu dari akhir tahun 90-an hingga awal 2000-an .

One Triple Nine ini sudah memiliki banyak sekali penggemar di Indonesia, para influencer lokal sudah banyak yang memakainya.

Salah satu sepatunya, 35531 Black White ini sangat kami rekomendasikan karena bentuknya yang simple, kualitasnya yang bagus dan harganya cukup terjangkau. 

Sepatu low cut ini memiliki upper berwarna hitam di mana terdapat tag label One Triple Nine kecil berwarna putih di dekat lubang tali sepatu, jaitan zigzag berwarna putih di bagian sisi samping sepatu dekat lubang tali sepatu, midsole dengan warna putih, memiliki heel tab berwarna hitam dan outsole berwarna biru yang terdapat logo One Triple Nine. Sepatu low cut ini dibandrol dengan harga senilai Rp. 288.000,-.

5. Sage Footwear

“Kami memiliki mimpi besar, mimpi dimana kita semua dapat memakai dengan bangga, sepasang sepatu kualitas tertinggi, sustainable, dan dengan harga yang adil, dengan kata lain, mendemokratisasi industri sepatu dengan menguasai segala aspeknya”.

Sage Footwear lahir dari mimpi itu dan dari semangat kami dalam membuat produk premium berkualitas tertinggi di tahun 2012.

Para founder Sage Footwear percaya bahwa sepatu memegang peranan penting dalam perjalanan hidup seseorang, sepasang sepatu dapat membawa ke ribuan cerita baru sepanjang perjalanan kita.

Kualitas, originalitas, dan aspek sustainable dari sepatu Sage Footwear didesain untuk menjadi rekan melangkah ke segala arah perjalananmu yang sudah memiliki pengalaman dalam membuat produk premium berkualitas.

Sepatu Sage Footwear yaitu Sage Footwear Type I Black White Canvas ini adalah salah satu sneakers rekomendasi yang akan kami berikan.

Sepatu low cut ini memiliki upper berwarna hitam, memiliki midsole serta toe cap berwarna putih, lidah sepatu yang memiliki tag label Sage Footwear berwarna putih serta biru dongker, di bagian heel counter terdapat sol putih yang tinggi dari bagian midsole sepatu dan heel tab berwarna coklat. Untuk harga sepatu low cut ini dibandrol dengan harga Rp. 299.000,-.

6. NAH Project

NAH Project lahir pada bulan Oktober tahun 2017 ditangan pemuda bernama Rizky Arief Dwi Prakoso, Founder dan CEO NAH Project. Rizky Arief Dwi Prakoso mengaku banyak belajar dari tempat kerjanya dulu yang merupakan perusahaan sepatu di Bandung, yaitu Brodo. Yukka Harlanda selaku CEO Brodo ia sebut banyak mengajarinya berbisnis sepatu dan cara membuat sepatu berkualitas.

Oleh karena itu, nama NAH juga diambil sebagai bentuk penghargaan Rizky terhadap Yukka. Ternyata, pemilihan nama NAH dibuat berdasarkan nama anak Yukka, yaitu Nara Agria Harlanda (NAH).

NAH Project mengalami pertumbuhan pesat ketika produknya ternyata dilirik oleh orang nomor satu di Indonesia yaiu Presiden Jokowi. Presiden Jokowi pun akhirnya memesan tiga pasang sepatu NAH Project. Dari situ NAH Project akhirnya mulai banyak yang melirik, hingga akhirnya peminat pun bertambah.

Sepatu NAH Project yang diberi nama SN-05R Monocrhome White ini adalah salah satu rekomendasi sneakers yang akan kami berikan.

Sepatu low cut dengan upper serta midsol berwarna putih memiliki tag label NAH Project berwarna hitam dengan tulisan berwarna putih di bagian lidah sepatu. Sepatu low cut ini dibandrol dengan harga Rp. 330.000,-.

7. Geoff Max

Geoff Max awalnya didirikan oleh Yusuf Ramdhani dan Fauzan Efwanda pada tahun 2012 yang ingin menampilkan brand sepatu berbeda dengan menetapkan konsep old school sebagai ciri khas dari produk-produk Geoff Max.

Konsep old school diambil oleh duo sahabat yaitu founder dari Geoff Max sebagai pencinta musik beraliran Punk Rock dan Skateboarding. Di mana fashion style era tempo dulu sekitar tahun 1950 – 1990 sangat dekat dengan musik Pop Punk serta Skateboarding.

Dalam perjalanan menunjukkan eksistensinya, Geoff Max sering mendukung band-band internasional dan Indonesia terkenal seperti Bobby Kool dan JRX dari SID, Seringai, Sansan PWG, RTF, Paul Wilson CNCC, Danny Worsnop dari Asking Alexandria dan beberapa band lainnya yang dalam penampilannya selalu memakai produk Geoff Max. Pada akhirnya cara ini membuat produk Geoff Max selalu dikaitkan dengan musisi punk indie.

Sekarang Geoff Max telah malang-melintang dengan segala pengalaman didunia sepatu, yang akhirnya membuat Geoff Max sangat banyak digemari banyak pecinta sepatu di berbagai negara, khususnya di Indonesia.

Sepatu Geoff Max yang diberi nama Timeless Low Yellow White adalah salah satu rekomendasi sneakers yang akan kami berikan.

Sepatu low cut ini memiliki upper berwarna kuning, memiliki tag label Geoff Max berwarna hitam di bagian heel collar, sablonan desain logo Geoff Max berwarna putih di bagian quarter sepatu, di bagian lidah sepatu terdapat tag label Geoff Max berwarna hitam serta putih, di bagian midsole serta toe cap memilih warna putih dan heelpad berwarna hitam. Sepatu low cut ini dibandrol dengan harga Rp. 265.000,-.

8. Forever Young Crew (FYC) Footwear

Al Kautsar atau yang lebih biasa disapa Ucay adalah seorang mantan musisi band Rocket Rockers yang terbentuk pada tahun 1999 yang kini sukses berbisnis sepatu. Mungkin banyak orang yang tidak menyangka jika 1 dari 3 founder FYC Footwear adalah mantan musisi band rock. Pada tahun 2013 awal Ucay mengundurkan diri dari band dan memulai bisnis sepatu sneaker dengan melahirkan brand FYC (Forever Young Crew) footwear. Di sini Ucay berusaha menggunakan sistem bisnis yang syar’i di mana modal awal didapat dari hasil menjual Handphone dan garage sale baju-baju bekas.

Seiring berkembangnya zaman Forever Young Crew (FYC) Footwear juga mulai berkembang dari segi kualitas, hingga akhirnya sepatu ini mulai banyak digemari seluruh masyarakat Indonesia.

Caven Red Charcoal adalah sepatu low cut produksi dari brand Forever Young Crew Footwear yang kami rekomendasikan buat kalian semua.

Sepatu low cut berwarna merah di bagian quarter ini terdapat bordiran pisang, memiliki warna abu-abu di bagian inside toe cap serta lace guard, tag label Forever Young Crew Footwear di bagian lidah sepatu, stripe abu-abu di bagian heel counter, pull tab berwarna putih yang terdapat tulisan FYC berwarna merah dan bumper berwarna abu-abu di bagian depan midsole warna putih. Harga sepatu Forever Young Crew Footwear ini senilai Rp. 390.000,-.

9. Word Division

Word Division didirikan Rifky pada tahun 2015 ketika ia merasa bosan dengan pekerjaannya di industri ritel.

Semula Rifky membuat produk kaus untuk label WD yang dijual secara kecil-kecilan. Tak berapa lama ia mendapatkan ide lain untuk menggeluti dunia sepatu. Awalnya Word Division hanya memproduksi aksesoris berbahan kulit dan sepatu balita (toddler) sebelum merilis produk sepatu untuk semua kalangan. Tapi pada akhirnya dihentikan produksinya karena kesibukan lain.

Word Division pun mulai fokus membuat sepatu untuk semua kalangan. Hingga akhirnya Word Division pun mulai banyak digemari seluruh masyarakat Indonesia.

Sepatu Word Division yang diberi nama Classic Green ini adalah salah satu rekomendasi sneakers yang akan kami berikan.

Sepatu low cut dengan upper berwarna hijau ini memiliki jaitan berwarna putih, memiliki midsole berwarna putih dan tag label Word Division berwarna hitam dengan tulisan berwarna kuning keemasan di bagian eyestay sepatu. Sepatu low cut ini dibandrol dengan harga Rp. 400.000,-.

10. Sepatu Campess

Sepatu Campess adalah brand bootleg dari brand besar Sepatu Compass, yang bertujuan mengkritik Sepatu Compass.

Sepatu Campess ini lahir di Malang dari beberapa tahun lalu, melalui tangan seorang fans Sepatu Compass yang kecewa karena tidak  pernah mendapatkan Sepatu Compass.

Sepatu Campess ini terlahir awalnya belum terlalu matang konsepnya, hingga akhirnya Sepatu Campess berkolaborasi dengan salah satu reseller sepatu yaitu Isser Whitey James yang di mana konsep Sepatu Campess mencapai titik matang dan mulai banyak peminat dikalangan masyarakat Indonesia.

Beberapa influencer mengatakan bahwa Sepatu Campess ini dapat mengalahkan brand besar yang ia kritik, karena kualitas dari Sepatu Campess ini sedikit lebih unggul dari Sepatu Compass.

Dan inilah Sepatu Campess yang akan kami rekomendasikan. Sepatu low cut ini memiliki toe cap berwarna putih, warna hitam di bagian upper, tag label Sepatu Campess di bagian lidah sepatu berwarna hijau putih, panel logo Sepatu Campess berwarna putih dan bumper coklat di bagian depan midsole putih. Harga Sepatu Campess ini senilai Rp. 279.000,-.

Nah itulah sepuluh rekomendasi sneakers lokal berkualitas dengan harga dibawah sejuta dari sudut pandang kami, apakah kalian sudah menemukan sneakers yang cocok dengan kaki kalian? Kalian yang menentukan.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *