Tangki penyimpanan minyak di kilang Pertamina di RU IV Cilacap terbakar pada Sabtu 13 November 2021 pukul 19.00 WIB.
Berita kebakaran kilang Pertamina tersebar luas di media sosial. Beberapa video juga menjadi viral di Instagram.
Api tampaknya sangat besar dan penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui.
Manajer PT Pertamina International Refinery (KPI) Djoko Priyono mengatakan api dipadamkan dengan metode pemadaman kebakaran yang agresif.
Sistem pemadaman ini menggunakan kapasitas air 9.000 galon per menit. Bahan pemadam adalah campuran air dan busa.
Menurut Djoko, penyebab pasti kebakaran baru bisa diketahui setelah api berhasil dipadamkan dan dilakukan penyelidikan.
Kebakaran terjadi saat hujan lebat disertai petir
Namun, menurut saksi dari warga sekitar dan pejabat Pertamina, api bermula saat kawasan Cilacap diguyur hujan lebat disertai petir.
PT Pertamina (Persero) mengevakuasi sekitar 80 warga Desa Lomanisdi yang berada di sekitar waduk yang terbakar di kilang Cilacap. Warga dievakuasi ke tempat penampungan sementara di Balai Kota Lomanis dan Masjid Baitul Munir di Lomanis.
Sebelumnya, Pertamina melakukan peninjauan kepada masyarakat di sekitar area kebakaran tangki penyimpanan kilang Cilacap untuk memastikan masyarakat dalam keadaan aman.
Pertamina menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG aman dan tidak terputus meski terjadi kebakaran tangki di area kilang Cilacap.
Petugas tidak dapat memberikan rincian insiden tersebut, termasuk penyebab kebakaran. Namun, api diduga muncul saat hujan deras. Hal ini disampaikan oleh seorang warga yang tinggal di sekitar area kilang Pertamina.
Leave a Reply