Rekomendasi Distro Linux Terbaik

Rekomendasi Distro Linux Terbaik

Apa itu Distro Linux

Distro linux adalah sistem operasi yang dibagun dari kernel linux dengan penambahan komponen lain berupa module, aplikasi, service ataupun package lain agar tercipta sistem operasi dengan tujuan yang spesifik yang telah ditentukan oleh pihak pengembang.

Pihak pengembang Linux lalu mengeluarkan dan mendistribusikan Linux versi mereka ke public , hasil pengembangan inilah yang di sebut dengan DISTRO (baca: Linux DISTRibutiOn).

Mengapa Ada Banyak Distro Linux?

Kamu sudah tau melalui sejarah linux kalau pencitpa linux “Linux Torvalds” menghadiahkan karyanya untuk dunia guna kemajuan seluruh umat manusia dengan cara memberi lisensi opensource untuk kernel linux nya agar bisa dikembangkan oleh semua orang.

Berbeda dengan Windows ataupun MacOS yang hanya dikembangkan oleh pegawai perusahaan tersebut secara internal, linux bebas dikembangkan oleh siapapun dan untuk tujuan apapun oleh seluruh manusia bahkan alien di seluruh dunia dan alam semesta.

Linux punya banyak komponen didalam nya yang dikembangkan secara terpisah oleh group dan organisasi yang berbeda secara independen dan mendistribusikan nya dalam bentuk source code.

Sampai disini kamu sudah tau komponen linux diproduksi secara terpisah oleh banyak orang/group/perusahaan dan komponen nya masih mentah yaitu berupa source code.

Kalau kamu mau, kamu bisa mengambil komponen-komponen tersebut secara gratis dari pihak pengembang di internet lalu menyusunnya sehingga tercipta versi linux yang kamu inginkan.

Masalahnya menyusun komponen linux agar berjalan optimal tidaklah mudah dan hanya bisa dilakukan oleh ahlinya, oleh karenanya ada perusahaan atau group yang fokus untuk merakit komponen linux ini menjadi sistem operasi linux yang ideal untuk tujuan tertentu.

Pihak pengembang dari distro linux yang kamu pakai melakukan kerja keras tersebut untuk mu, sehingga kamu tinggal pakai produk jadi tanpa harus susah payah merakit linux sendiri.

Begitu juga saat kamu memerlukan aplikasi ataupun update, pihak distro linux telah menyiapkan semuanya sehingga kamu tinggal klik saja untuk menginstall nya menggunakan package manager.

Ada banyak sekali pihak pemgembang yang merakit komponen linux untuk berbagai macam tujuan yang berbeda sehingga berakibat ada banyak pula distro linux yang bertebaran.

Perbedaan Tiap Distro Linux

Sampai disini kamu sekarang sudah mengerti bagaimana sebuah linux diracik oleh pihak pengembang distro linux, yang mungkin kamu belum tau adalah, setiap distro linux punya goal dan tujuan yang spesifik akan produk akhir mereka (distro linux).

Setiap distro linux dibuat dengan tujuan yang spesifik,hal ini dimaksudkan agar pengembang bisa mengoptimalkan performa linux versinya saat digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

Linux mint didesain agar mudah digunakan layaknya windows, sehingga pengguna windows langsung bisa menggunakan linux tanpa kesulitan apapun.

Kali linux didesain untuk tujuan IT forensic dan security audit itulah mengapa didalam kali linux sudah banyak disertakan tool hacking secara default.

Ubuntu Server didesain untuk membagun server yang mengedepankan kestabilan dan flexibilitas sehingga linux versi server hanya menyertakan modul inti dan beberapa service saja, sedangkan untuk tampilan,hiburan ditiadakan.

Android dedesain untuk sistme operasi HP,oleh karenanya walau sama-sama linux android punya cara kerja dan environment yang sangat berbeda dengan linux standar. Hal ini dibuat untuk mendapatkan performa dan tingkat keamanan terbaik.

Hal paling mendasar yang bisa dirasakan bedanya dari berbagai macam distro linux adalah package manager yang digunakan, padkace manager adalah aplikasi yang digunakan oleh user untuk mencari, menginstall, mengupdate dan menghapus aplikasi.

Distro linux debian dan turunan nya menggunakan APT, Redhat dan turunan nya menggunakan YUM sedangkan Distro Arch dan turunan nya menggunakan pacman.

Distro Linux Mana Yang Sesuai Untuk Mu?

Kamu sudah tau kan kalau tiap distro linux dedesain untuk tujuan yag berbeda, jika kamu ingin mencari distro linux yang cocok untuk mu maka kamu harus tau dulu ” untuk tujuan apa kamu menggunakan linux?”.

Secara garis besar linux dibedakan menjadi 2 macam berdasar tujuan penggunaan nya, yaitu linux desktop dan linux server.

Seperti namanya linux desktop didesain untuk digunakan oleh user biasa yang tidak perlu belajar ilmu teknis agar bisa digunakan untuk membantu pekerjaan sehari-hari seperti pekerjaan rumah dan kantor.

Linux desktop punya tampilan yang cantik seperti windows, kamu bisa klik sana sini, drag dan drop layaknya kamu sedang menggunakan windows. Tampilan nya pun tidak kalah cantik dengan windows, bahkan kamu bisa mengatur tampilan desktop linux mu sendiri sesuai dengan yang kamu inginkan tanpa harus mendownload theme.

Dilain sisi linux server didesain untuk para geek dan developer guna membangun server yang tangguh untuk digunakan oleh orang banyak, misalnya webserver yang dipakai oleh website belajarlinux.org yang artikel nya sedang kamu baca ini.

Linux versi server tidak mempunyai tampilan desktop, hanya ada console dan kamu hanya bisa menggunakan keyboard untuk menggunakan nya dengan mengetikan perintah linux.

Linux server juga tidak bisa memutar music apalagi memutar filem, browsing ataupun streaming youtube. Linux server murni dibuat hanya untuk menjalankan server agar stabil sehingga membuang banyak fitur yang tidak perlu.

Rekomendasi Distro Linux Terbaik

Bingung mau pilih versi yang mana? Jangan galau! Artikel ini akan merangkum rekomendasi distro Linux terbaik biar kamu gampang milihnya.

1. Ubuntu

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux paling populer. Distro ini populer di setiap jenis pengguna Linux, dari pemula hingga profesional. Untuk developers dan programmers, Ubuntu LTS (Long Term Support) memberikan stabilitas tambahan.

Seperti Debian, Ubuntu menggunakan package manager DEB, sementara versi Ubuntu yang lebih baru juga menyertakan paket Snap sehingga menginstal perangkat lunak baru adalah proses yang sederhana dan mudah.

Ubuntu juga merupakan platform yang begitu populer bagi pemula Linux. Ini juga secara khusus berguna bagi programmer, karena paket Snap menyediakan cara yang lebih mudah untuk mengemas dan mendistribusikan perangkat lunak baru, sementara juga menyediakan repositori perangkat lunak besar dari perangkat lunak yang cocok bagi developers untuk menggunakannya sendiri. Tidak hanya itu kalian juga dapat memanfaatkan forum komunitas yang sangat aktif untuk masalah dukungan apa pun.

2. Pop! _OS

Dari Linux, PC manufacturer System76 hadir Pop! _OS, sistem operasi Linux yang dirancang untuk developers dan programmers. Distro ini berbasis di sekitar Ubuntu dan menggunakan lingkungan desktop GNOME, jadi harus menjadi pengalaman Linux yang akrab bagi sebagian besar pengguna.

Ini adalah salah satu OS Linux terbaik untuk para programmers, berkat perluasan penggunaan keyboard shortcuts, pemilihan perangkat lunak yang disesuaikan, dan dimasukkannya repositori spesialis seperti TensorFlow (untuk  scientific programmers).

Pop! _OS adalah pilihan yang baik untuk pengguna perangkat keras System76 atau bagi mereka yang hanya menikmati kualitas dan keindahan. Itu sebabnya Pop! _OS berada di peringkat sebagai salah satu distribusi Linux terbaik di pasar secara keseluruhan, bukan hanya untuk pemrograman.

3. Debian

Debian adalah kakek dari ratusan distribusi Linux, yang berarti tidak hanya merupakan distro yang akrab bagi para programmer, ia juga memiliki sejumlah besar dukungan di sekitarnya.

Ubuntu sangat populer didasarkan pada Debian. Rilis stabil Debian menawarkan kinerja yang kuat untuk produksi environment, sementara testing branch features menampilkan software dan packages yang up-to-date. Debian memiliki komunitas yang berkembang mendukung distro, menjadikannya pilihan yang ramah bagi pemula.

4. CentOS

Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh raksasa teknologi Red Hat. CentOS adalah alternatif RHEL, mengambil semua bagian terbaik dari RHEL dan mengemasnya dalam rilis “community” gratis. Sebagian besar perangkat lunak RHEL komersial berjalan dengan mudah di CentOS dengan menggunakan manajemen paket YUM.

CentOS juga menawarkan repositori perangkat lunak yang mengesankan, serta Red Hat Software Collections (RHSCL) untuk bahasa yang dinamis dan database open-source. Ini menawarkan lingkungan yang ideal untuk programmers yang berfokus pada enterprise development dan programming secara umum.

CentOS juga merupakan salah satu distribusi Linux gratis terbaik untuk server, menjadikannya platform yang baik untuk pengembangan dan pengujian web.

5. Fedora

Seperti CentOS, Fedora adalah versi dari edisi community RHEL lainnya. Distro Red Hat ini sangat cocok untuk programmer yang mencari rilis perangkat lunak bleeding edge, karena cenderung memiliki paket yang paling terbaru, serta sistem menyediakan pembaruan otomatis.

Dengan Fedora, ada siklus rilis enam bulan, dan peningkatan (biasanya). Pembuat Linux, Linus Torvalds, memilih Fedora daripada distro besar lainnya seperti Ubuntu atau Debian. Jika itu cukup baik untuk Linus, itu mungkin cukup baik untukmu juga.

6. Kali Linux

Sistem operasi Linux berbasis Debian lainnya, Kali Linux mempunyai aplikasi keamanan yang luar biasa. Karena Kali menargetkan penetration testing, ia dikemas dengan security testing tools. Kalian akan menemukan cracker kata sandi John the Ripper, pen testing suite Aircrack-ng, dan web app security scanner OWASP ZAP diinstal secara default.

Itulah yang menjadikan Kali Linux pilihan utama bagi para programmers, developers, dan security researchers, terutama jika kalian seorang web developer. Ini juga OS yang bagus untuk perangkat yang mempunyai spesifikasi rendah, Kali Linux juga dapat berjalan dengan baik pada perangkat seperti Raspberry Pi. Karena sumber daya pemrograman populer untuk Pi, Kali OS menjadi alternatif Raspbian yang hebat.

7. Arch Linux

Untuk OS yang ringan namun kuat, coba Arch Linux. Ini adalah salah satu OS Linux terbaik untuk developers dengan adaptable dan customizable foundation yang menempatkan pengguna dalam kendali penuh.

Karena ini adalah distro minimalis, Arch hadir dengan hal-hal mendasar seperti ​​kernel Linux dan package manager, Pacman. Arch tidak datang dengan graphical user interface (GUI) pada awalnya.

Mempertimbangkan penginstalannya yang kompleks, Arch direkomendasikan untuk pengguna Linux tingkat lanjut. Ini adalah distro Linux yang sempurna untuk programmer, tetapi hanya jika kalian bersedia bekerja keras melalui proses distro kalian yang akhirnya memuaskan namun diakui panjang. Ini adalah pilihan yang bagus untuk programmer yang ingin menyesuaikan instalasi Linux mereka sejak awal.

8. Manjaro

Manjaro Linux adalah distribusi berbasis Arch Linux. Arch juga dibangun agar lebih baru daripada Debian dengan repositori yang menjadikan perangkat lunak canggih tersedia. Manjaro sangat cocok untuk para programmers dan developers karena mempunyai kecepatan, kehandalan dan efisiensi.

Dibandingkan dengan Debian, satu perbedaan utama antara sistem operasi berbasis Arch adalah kemiringannya. Debian, dalam upaya memudahkan pengguna, menginstal banyak paket “yang disarankan” ketika kalian mencoba menginstal paket apa pun dari repositori mereka.

Dengan Arch Linux, saat kalian menginstal paket, kalian mendapatkan hal itu dan beberapa dependensi yang diselesaikan oleh package manager, Pacman.

9. Gentoo

Seperti Arch, Gentoo menyediakan sarana untuk mengendalikan sepenuhnya instalasi Linux kalian dari awal. Hanya package manager dan kernel Linux yang disediakan. Hampir setiap elemen instalasi OS diserahkan kepada penggunanya termasuk mengkompilasi kode sumber untuk distro.

Karena kalian dipaksa untuk mengkompilasi Gentoo, kalian mendapatkan distro Linux yang dirancang sesuai dengan kebutuhan kalian, dari pengaturan perangkat keras khusus hingga repositori perangkat lunak tertentu. Pilihan ini dapat menguntungkan programmers dengan persyaratan perangkat lunak atau perangkat keras tertentu.

10. NuTyX

NuTyX adalah distro Linux alternatif yang sangat fleksibel (walaupun kurang dikenal) untuk dicoba oleh developers. Distro ini memberi kontrol penuh kepada pengguna, mengadopsi Linux dari awal.

Seperti Arch, NuTyX dikirimkan dengan package manager dan kernel dan memungkinkan penggunanya menciptakan pengalaman yang disesuaikan, dari memilih desktop environment hingga aplikasi dan banyak lagi.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *