Untuk mengisi waktu kalian di rumah karena masa pandemi Covid 19, kami akan memberikan rekomendasi film action terbaik untuk mengisi waktu luang kalian.
1. Die Hard (1998)
Buat kamu yang senang dengan penampilan dari aktor Bruce Willis, maka Die Hard patut menjadi salah satu film yang wajib banget untuk kamu tonton. Pasalnya pada film seri pertama ini, aksi yang diperlihatkan oleh John McClane (Bruce Willis) sebagai tokoh utama sangatlah luar biasa menegangkan.
Film Die Hard mengisahkan seorang polisi New York bernama John McClane (Bruce Willis) dalam rangka rekonsiliasi dengan istrinya, Holly (Bonnie Bedelia) yang tengah merayakan Malam Natal dengan seluruh rekan kerjanya di gedung Nakatomi Plaza, Los Angeles.
Namun mereka semua tidak menyadari akan bahaya yang mengintai, berupa kelompok teroris pimpinan Hans Gruber (Alan Rickman) yang akan mengambil alih gedung tersebut. Mereka berniat merampok sejumlah uang yang disimpan di gedung tersebut, dengan menyandera seluruh karyawan termasuk Holly, serta menewaskan pimpinan Nakatomi Corporate. McClane yang tidak terdeteksi oleh kelompok Gruber, mengetahui situasi yang dihadapinya lalu diam-diam meminta bantuan pada kepolisian yang direspon oleh Sersan Al Powell (Reginald VelJohnson) yang awalnya skeptis. Sementara McClane berupaya seorang diri untuk menghentikan Gruber, dengan berbgai taktik yang ia lakukan.
Dalam situasi kritis, ia harus mengejar waktu untuk menyelamatkan Holly dan para sandera lainnya, atas ancaman Gruber terhadap Los Angeles. McClane tidak sengaja berada di tempat dan waktu yang salah, karena ia sedang liburan, maka atas dasar motivasi menyelamatkan istrinya sekaligus menanggung kewajiban moral, ia segera bertindak berdasarkan insting dan pengalamannya.
Sementara lawan yang dihadapinya yakni Gruber adalah seorang karismatik yang bukan sembarang teroris, memiliki kemampuan intelijen tinggi serta pengalaman bertempur. Ketika Gruber mulai beraksi, perlahan namun pasti McClane mulai bertindak secara sigap dan penuh kewaspadaan, berupaya semaksimal mungkin mengakali sesuatu. McClane bertindak sesuai taktik yang ia kembangkan untuk memberi kejutan kepada kelompok Gruber.
2. Terminator 2: Judgment Day
Film Terminator 2: Judgement Day berkisah tentang Sarah Connor (Linda Hamilton) dan putranya yang berumur sepuluh tahun, bernama John (Edward Furlong). Sarah dan John diburu oleh Terminator jenis baru yang lebih maju. Terminator ini bebentuk logam cair, T-1000 (Robert Patrick) yang berubah bentuk. T-1000 dikirim kembali tepat di waktu untuk membunuh John Connor dan mencegahnya menjadi pemimpin pelawanan manusia. Di saat yang bersamaan, ada Terminator kedua model 101 (Arnold Schwarzenegger) yang kurang canggih, dikirim untuk melindungi John. Terminator model 101 dan T-1000 bertemu dengan John di pusat perbelanjaan.
Kemudian terjadi pengejaran antara T-1000 dengan John. Model 101 yang berusaha untuk menyalamatkan John ini, diminta John untuk melindungi Sarah. Lantaran John khawatir T-1000 akan membunuh Sarah untuk mendapatkan dia.
Setelah John dan Model 101 bertemu Sarah, mereka melarikan diri. Meski Sarah sempat tidak percaya pada model 101. Ketika mereka berhasil melarikan diri dari T-1000, Sarah mengumpulkan senjata dari seorang teman lamanya. Lalu berencana untuk melarikan diri bersama John ke Meksiko.
Namun setelah mengalami mimpi buruk, Sarah justru memilih untuk berangkat untuk membunuh Dyson (Joe Morton). Dyson adalah orang yang paling bertanggung jawab langsung atas penciptaan Skynet. Saran ingin membunuh Dyson dengan tujuan mencegah Hari Penghakiman terjadi.
3. John Wick
Kisah film ini bermula saat mantan pembunuh bayaran bernama John Wick (Keanu Reeves) baru saja kehilangan istrinya Helen (Bridget Moynahan) karena penyakit kronis. Sebelum meninggal, Helen memberikan hadiah terakhir untuk John berupa seekor anak anjing bernama Daisy. Ia berharap, Daisy bisa membantu sang suami mengatasi kesedihannya.
Suatu hari, saat sedang berada di pom bensin, John bertemu dengan trio gangster Rusia yang dipimpin oleh anak muda bernama Losef (Alfie Allen). Losef yang melihat mobil vintage Ford Mustang Mach 1 milik John pun berusaha keras untuk membeli mobil tersebut. Akan tetapi, John menolak untuk menjualnya.
Rupanya, para mafia itu tak menyerah dan masuk ke rumah John untuk mencuri mobilnya dan bahkan membunuh Daisy. John kemudian mendapat informasi dari temannya Aurelio (John Leguizamo) bahwa Losef adalah putra Viggo Tarasov (Michael Nyqvist), kepala mafia Rusia di New York.
John tentunya mengenali nama tersebut karena dia pernah bekerja untuk Viggo. Ketika John ingin pensiun dan menikahi Helen, Viggo bahkan memberinya tugas yang sangat berat untuk John. John yang merasa kehidupannya terusik pun kemudian berniat membalas dendam. Melihat hal tersebut, Viggo pun mencoba membujuk John. Namun, bujukan tersebut ditolak mentah-mentah oleh John.
4. The Matrix
Seorang pemrogram komputer, Thomas Anderson yang memakai nama Neo saat menjadi hacker, merasakan keanehan dengan tampilan komputernya. Trinity menghubungi untuk mengajaknya bertemu dengan Morpheus, orang yang dianggap bisa menjawab pertanyaannya. Beberapa agen datang ke kantor dan menangkapnya, meski sebelumnya dia sudah dipandu oleh Morpheus untuk melarikan diri.
Beberapa hari kemudian, Neo bertemu dengan Morpheus yang menawarkannya dua pil sebagai pilihan, pil biru untuk kembali ke kehidupannya semula dan pil merah untuk mengetahui yang sesungguhnya tentang dunia Matrix. Neo memilih pil merah dan serta-merta dia berada di dalam sebuah pod berisi cairan dengan berbagai kabel yang menancap di tubuhnya.
Neo kemudian dibawa ke pesawat terbang bernama Nebuchadnezzar dan bertemu dengan awak pesawat lainnya. Morpheus menjelaskan tentang dunia Matrix dan hubungannya dengan umat manusia dimana kehidupan yang dijalani oleh Neo selama ini adalah dibawah pengaruh robot pintar dan pasukannya. Morpheus percaya jika Neo adalah “the one” yang akan mengakhiri peperangan yang terjadi.
Neo berlatih berbagai jenis bela diri sekaligus untuk memperkuat kemampuannya secara virtual. Mereka masuk ke dunia Matrix untuk bertemu dengan Oracle, sang peramal. Neo diberitahu jika dia bukanlah “the one” seperti yang diramalkan. Dalam perjalanan pulang, mereka dikhianati oleh Cypher yang juga membunuh beberapa rekan mereka dan tertangkapnya Morpheus oleh para agen.
Neo dan Trinity kembali ke dunia Matrix untuk menyelamatkan Morpheus. Kepercayaan diri yang tumbuh pada Neo membuatnya bisa melakukan berbagai aksi dahsyat. Saat Morpheus dan Trinity berhasil pulang, Neo tertahan oleh agen Smith yang berhasil merubuhkannya. Tetapi berkat bisikan Trinity, Neo bangkit kembali dan berhasil menaklukkan agen Smith dengan kedahsyatan ilmunya. Di akhir film, setelah Neo menelpon di dunia Matrix, dia terbang ke langit di antara gedung-gedung tinggi kota.
5. Avengers: Infinity War
Buat kamu pecinta film superhero dengan adegan-adegan aksi yang lucu dan menegangkan, maka film Avengers: Infinity War ini wajib untuk kamu saksikan sampai tuntas.
Avengers: Infinity War sendiri merupakan seri ketiga dari film Avengers setelah The Avengers pada tahun 2012 dan Avengers: Age of Ultron pada tahun 2015. Film ini menceritakan tentang usaha dari sosok mahluk luar angkasa bernama Thanos yang berniat untuk menghapus separuh kehidupan di dunia.
Demi mencapai tujuannya itu, ia pun mati-matian mengincar 6 buah batu sakti (infinity stones) yang memiliki kekuatan luar biasa jika bersatu. Nah untuk mencegah impian gila Thanos itu terwujud, maka para Avengers pun berusaha untuk menghentikannya.
6. 300
Tidak, 300 disini tidak hanya berarti sebuah angka belaka, melainkan merupakan sebuah judul dari film action terbaik yang melegenda sampai sekarang.
Film 300 ini mengisahkan tentang pertarungan 300 tentara Sparta yang sangat tangguh dan kompak dalam melawan jutaan tentara Persia pada tahun 480 sebelum masehi.
Cerita pada film ini juga diangkat dari kisah nyata yang dulunya terjadi di Thermopylae. Dengan colour grading-nya yang khas dan efek visualnya yang lumayan, berbagai adegan pertempuran yang ditampilkan dalam film ini pun terlihat seolah benar-benar terjadi.
7. Casino Royale
James Bond muda memperoleh izin untuk membunuh dan berstatus sebagai agen 00 dengan membunuh kepala bagian pengawas MI6 pengkhianat Dryden di Kedutaan Besar Inggris di Praha, serta kontak terorisnya, Fisher, di kamar mandi di Mumbai.
Di Uganda, penghubung misterius Mr. White memperkenalkan panglima perang Steven Obanno dari Tentara Perlawanan Tuhan kepada Le Chiffre, seorang pemodal teroris. Obanno mempercayakan Le Chiffre dengan sejumlah besar uang, yang Le Chiffre gunakan untuk menjual saham short-sell di perusahaan kedirgantaraan Skyfleet, sehingga mempertaruhkan uang atas kegagalan perusahaan tersebut. Pada gilirannya, dana tersebut akan digunakan untuk mendirikan rekening bank untuk Obanno.
Di Madagaskar, Bond mengejar pembuat bom Mollaka ke sebuah kedutaan Afrika, menembaknya sampai mati dan meledakkan gedung tersebut. Di London, kepala MI6 M menegur Bond karena telah melanggar hukum internasional, dan menyarankan dia untuk memikirkan kembali masa depannya sebagai agen.
Petunjuk dari Mollaka menunjuk pejabat Yunani yang korup Alex Dimitrios. Bond menemukan Dimitrios di Bahama dan, setelah merayu istrinya Solange, membawanya ke Miami. Bond membunuh Dimitrios dan mengikuti anteknya ke bandara. Dia menghalangi penghancuran pesawat Skyfleet, menghabiskan investasi Le Chiffre. Untuk menutup kembali uang tersebut, Le Chiffre membuat taruhan tinggi Texas mempertahankan turnamen mereka di Casino Royale di Montenegro. MI6 memasuki Bond dalam turnamen tersebut, dengan keyakinan bahwa kekalahan akan memaksa Le Chiffre untuk mencari suaka dengan pemerintah Inggris, yang akan mereka berikan sebagai imbalan atas informasi mengenai kliennya. Di kereta ke Montenegro, Bond bertemu Vesper Lynd, seorang agen Treasury Inggris di sana untuk melindungi pembelian $ 10 juta pemerintah.
Di Montenegro, Bond dan Vesper bertemu dengan kontak MI6 mereka, René Mathis. Keuntungan obligasi di bagian atas pada awal permainan. Saat istirahat, Obanno, geram, menyergap Le Chiffre di kamarnya. Setelah Obanno meninggalkan kamar Le Chiffre, Bond memindahkannya dan mencekiknya sampai mati. Vesper trauma dengan pertemuan itu, tapi Bond menghiburnya. Ketika turnamen tersebut kembali, Bond kehilangan saham awalnya, dan Vesper menolak untuk mendanai permainan lebih lanjut. Frustrasi, Bond hendak membunuh Le Chiffre saat bertemu Felix Leiter, sesama pemain dan agen CIA yang berada dalam misi yang sama dengan Bond. Leiter, yang hampir kehilangan, setuju untuk mempertaruhkan Bond dengan syarat bahwa CIA mengambil alih hak asuh Le Chiffre setelah kekalahannya.
Bond dengan cepat membangun kembali posisinya sebelum istirahat berikutnya. Pacar Le Chiffre, Valenka, memamerkan martini Bond dengan racun. Bond muntah dan mundur ke Aston Martin-nya untuk menyuntik dirinya dengan penawarnya. MI6 menginstruksikannya untuk menggunakan defibrilator, tapi sebuah kawat terputus; Vesper menyimpan Bond dengan menghubungkan kembali kabelnya. Bond kembali ke permainan seperti Leiter kehilangan tangan terakhirnya ke Le Chiffre. Turnamen ini berpuncak pada tangan $ 115 juta di mana pemain yang tersisa, termasuk Bond dan Le Chiffre, pergi semua masuk Le Chiffre mengalahkan pemain lain, tapi Bond menang dengan straight flush.
Setelah Bond dan Vesper berbagi makan malam romantis, Vesper diculik oleh pria Le Chiffre. Bond mengejar mereka di Aston Martin-nya. Dia melihat Vesper terbaring di jalan dan membelok untuk menghindarinya, menabrak Aston Martin-nya. Mereka ditangkap oleh Le Chiffre. Sebelum Bond jatuh pingsan, Le Chiffre mengungkapkan bahwa Mathis adalah tahi lalatnya di MI6. Le Chiffre menyiksa Bond untuk memasukkan kata sandi ke akun yang berisi uang tersebut, namun Bond menolak untuk menyerah. Ketika Le Chiffre bersiap untuk mengebiri Bond, White menerobos masuk dan menembaknya sampai mati. Bond terbangun di sebuah rumah sakit di Danau Como karena Mathis diambil oleh MI6. Bond memutuskan untuk mengundurkan diri dari MI6 untuk bersama Vesper.
Bond dan Vesper pergi ke Venesia. M memanggil Bond dan mengatakan kepadanya bahwa uangnya tidak pernah disetorkan. Menyadari Vesper telah mencurinya, Bond mengejar dia dan kliennya ke sebuah bangunan. Bangunan itu rusak dalam perjuangan dan mulai tenggelam ke dalam Grand Canal, dengan Vesper terjebak di dalamnya. Bond membunuh klien Vesper dan berusaha menyelamatkannya, tapi dia menolak usahanya dan tenggelam. Putih, mengawasi di dekatnya, berjalan pergi dengan uang.
Bond bergabung dengan MI6 dan mengatasi kematian Vesper dengan mencela dia sebagai pengkhianat. M menginformasikan kepadanya bahwa organisasi yang sama di belakang Le Chiffre telah menculik kekasih Vesper dan mengancam akan membunuhnya kecuali jika dia menjadi agen ganda. Selama penyiksaan dengan Le Chiffre, Vesper membuat kesepakatan: uang itu sebagai ganti kehidupan Bond. Bond menemukan sebuah pesan teks yang ditinggalkannya oleh Vesper dengan nama White dan nomor teleponnya.
8. The Raid 2: Berandal
Kisah film ini berawal dari adegan pembunuhan yang berada pada sebuah ladang tebu. Sajian kekerasan dan juga perkelahian tersaji secara vulgar. Rama (Iko Uwais) selalu berusaha dengan keras menumpas organisasi kejahatan yang ada dalam kotanya, Jakarta. Rama yang merupakan anggota kepolisian yang baru tersebut berhasil membasmi gerombolan pengedar narkoba dalam kisah sekuel film pertama.
Lalu, ia pun akhirnya menarik perhatian Bunawar (Cok Simbara) yang merupakan seorang anggota polisi yang jujur. Dalam film The Raid 2: Berandal, ia mempunyai reputasi yang baik dan bersih sebagai agen yang melakukan penyamaran. Sedangkan, Rama harus meninggalkan keluarganya, anak dan istrinya, untuk mendapat pelatihan agar dapat masuk ke dalam kelompok pengedar narkoba kelas kakap.
Hal tersebut mereka lakukan agar Rama mampu menyusup dengan aman dan menumpas kelompok mereka. Karena, kelompok narkoba tersebut adalah kelompok yang menjalankan kegiatan ilegal, kotor, dan juga memiliki skandal penyuapan.
Rama harus terlatih sebagai agen yang memiliki skill membunuh berdarah dingin. Hingga akhirnya, rencana Bunawar dan tim berhasil menjadikan Rama sebagai agen yang menyamar dan melakukan penyusupan. Pada sinopsis The Raid 2: Berandal, ia harus menyusup melewati Ucok (Arifin Putra) yang tengah berada dalam tahanan. Ucok adalah anak dari pimpinan mafia besar yang bernama Bangun (Tio Pakusadewo).
9. The Dark Knight
Film the dark knight bercerita tentang kondisi kota gotham saat diserang berbagai teror. Batman (Christian Bale) dibantu oleh letnan Jim Gordon (Gary Oldman) dan jaksa Harvey Dent (Aaron Eckhart) mencoba meredam kejahatan yang merajalela di jalanan. Mereka menghadapi musuh yang sadis yang menamakan dirinya the joker (Heath Ledger). Kisah ini berawal saat bos mafia Marconi di penjara, para mafia tidak lagi memiliki sosok pemimpin. Joker pun hadir membawa teror dan melakukan peran jahatnya di kota gotham.
Joker terkenal tak ragu-ragu untuk menghabisi nyawa korban, bahkan anak buahnya sendiri rela ia bunuh hanya untuk membuktikan bahwa ia tidak bermain-main. Setelah mengacaukan kota gotham, joker memberikan tawaran ke para sindikat kejahatan kota gotham yang mulai ketakutan pada batman.
Dengan imbalan setengah dari aset mereka, joker berjanji untuk menghabisi batman. Joker kemudian memberikan tuntutan agar kota gotham menyerahkan batman atau joker akan membunuh lebih banyak orang lagi sampai batman menyerahkan diri.
10. The Bourne Identity
Jason Bourne (Matt Damon), ditemukan oleh sekelompok nelayan Italia di Laut Mediterania dalam kondisi punggungnya terluka karena tembakan dan menderita amnesia. Satu-satunya petunjuk untuk mengetahui identitasnya ialah nomor rekening bank di Swiss yang tersimpan di dalam kapsul yang ditanam di tubuhnya. Dengan menempuh perjalanan panjang nan cepat, dia sampai di sebuah bank di kota Zurich.
Kotak deposit yang dia simpan berisi uang, pistol, dan beberapa paspor. Ketika berada di kedutaan Amerika, dia dikejar oleh petugas keamanan kedutaan. Sejak itu, Bourne sadar jika dia tidak bisa percaya kepada siapapun. Bourne bertemu Maria (Franka Potente) di luar kantor kedutaan dan memberikan uang $10 ribu untuk mengantarnya ke Paris.
Menghadapi lebih banyak pembunuh bayaran profesional yang bertekad untuk menghancurkannya, Bourne baru tahu bahwa dia memiliki keahlian dalam pertempuran, bela diri dan bahasa. Bakat berguna itu menunjukkan dengan jelas masa lalunya, termasuk pekerjaannya sebagai mata-mata dan pembunuh bayaran. Dengan bantuan Marie yang sebenarnya enggan berada di situasi seperti ini, Bourne semakin mendekati kebenaran, yaitu sesuatu yang ingin disembunyikan pejabat CIA dengan segala cara.
11. The Equalizer 2
Film ini mengisahkan tentang Robert McCall (Denzel Washington), seorang pensiunan marinir AS dan agen intelijen yang sangat ahli. Seharusnya dia bisa menikmati masa pensiun sebagai sopir taksi online. Namun dia harus kembali melakukan aksi balas dendam, setelah kematian rekan kerja sekaligus teman baiknya.
Susan Plummer (Melissa Leo) harus pergi ke Brussels untuk menyelidiki kasus bunuh diri misterius dari kontak agensi tingkat tinggi. Susan ditemukan tewas di dalam kamar hotelnya. McCall lantas mengetahui bahwa Susan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan musuhnya.
Hal ini adalah panggilan perang, baginya. McCall mulai menyelidiki kematian Susan, dia menemukan tusukan terencana di perut Susan, dalam proses penyelidikannya.McCall juga mendapatkan bukti-bukti lain dari kasus yang tengah ditangani sahabatnya tersebut , Susan memang sengaja diincar.
Kematian anggota afiliasi dan istrinya merupakan sebuah pembunuhan dengan dalih bunuh diri. Susan yang tewas dalam penyelidikan kemungkinan ada kaitan dengan kasus tersebut. Ada pihak-pihak yang tidak ingin mengungkap peristiwa yang menimpa sahabatnya tersebut. Seseorang yang mencoba membunuh McCall, saat orang tersebut menyamar sebagai penumpangnya. McCall berhasil membunuh dan mengambil ponselnya, lalu membuang dan membakar mobilnya. Nomor Dave York (Pedro Pascal) ada dalam daftar panggilan telepon.
Dave York mengakui bahwa dia menjadi pembunuh bayaran setelah dibuang oleh pemerintah, saat McCall memburu keberadaannya. Susan harus dibunuh, karena Dave York berada di balik pembunuhan Brussels saat kasus tersebut mulai terungkap. McCall harus menghadapi semuanya, meski merasa sedih dan kecewa. Dia juga harus bisa mengungkap semua misteri tersebut. Ternyata kejadian ini juga menyeret rekan-rekan kerja McCall yang lain, tak hanya Dave York.
12. Mission: Impossible – FallOut
Di film Mission: Impossible – Rogue Nation, pimpinan kelompok kriminal Syndicate, Solomon Lane, berhasil ditangkap oleh IMF. Dua tahun setelah itu, anggota Syndicate yang tersisa mendirikan kelompok teroris bernama Apostles. Di lain sisi, Ethan Hunt, agen IMF, ditugaskan untuk mengamankan tiga inti plutonium Rusia yang dicuri oleh para gangster Eropa Timur.
Ethan lalu bergabung bersama rekan-rekannya, Benji Dunn, dan Luther Stickell, dalam menjalankan misi tersebut. Namun, Apostles ternyata ikut campur, dan berusaha menjual plutonium kepada seorang pria bernama John Lark. Misi kemudian gagal karena Luther disandera, dan Apostles berhasil mencuri barang itu.
Selepas menyelamatkan Luther, Ethan, dan Benji menangkap ahil senjata nuklir bernama Nils Debruuk. Ketiganya lalu mengetahui jika Nils telah membangun tiga senjata nuklir portabel untuk kelompok Apostles. Karena IMF gagal mengamankan plutonium, direktur CIA, Erica Sloane, mengirimkan agennya, August Walker, untuk mengawasi Ethan dalam rangka mengambil tiga inti plutonium di tangan Apostles.
Ethan, dan August lalu bekerjasama, dan keduanya pergi ke sebuah acara pesta di klub yang ada di kota Paris. Mereka meyakini bahwa di tempat tersebut ada John Lark, yang telah membeli plutonium dari seorang pedagang senjata dengan sebutan White Widow. Namun, pria yang diduga bernama John Lark terbunuh oleh mantan agen MI6, Ilsa Faust.
August lalu menduga jika sosok bernama John Lark adalah Ethan Hunt itu sendiri. Ia lalu melaporkan kepada Erica tentang dugaannya itu, dan mengatakan bahwa orang yang dibunuh oleh Ilsa adalah sebuah umpan. White Widow kemudian bertemu dengan Ethan, dan ia akan memberikan salah satu inti plutonium asalkan Ethan mau membebaskan Solomon Lane.
13. Inception
Dominick ‘Dom’ Cobb (Leonardo DiCaprio) terdampar di pesisir pantai yang diperkirakan berada di dataran Jepang. Setelah sekelompok militan menyelematkannya, Dom kemudian berbincang-bincang dengan seorang pria tua renta, lantas dengan cepat kita dibawa pada pertemuan Dom dan Arthur (Joseph Gordon-Levitt) dengan seorang pria bernama Mr. Saito (Ken Watanabe).
Saat berbincang-bincang mengenai sebuah teori, keadaan berubah menjadi rusuh. Dom kemudian bertemu dengan Mal (Marion Cotillard), seorang wanita yang merupakan rivalnya. Kita pun kemudian tahu bahwa saat itu, Dom, Arthur dan Saito tengah berada dalam sebuah mimpi sementara ketiganya tertidur di sebuah negara yang tengah mengalami konflik. Dengan bantuan Nash (Lukas Haas), ketiganya terbangun. Tapi sekali lagi, kita mengetahui bahwa itupun juga adalah sebuah mimpi. Pada kenyataannya, keempat orang tersebut tengah tertidur dalam sebuah kereta cepat di Jepang dan terhubung dengan sebuah perangkat. Singkatnya, mereka bermimpi dalam sebuah mimpi atau mengalami petualangan di dua tingkat dunia mimpi.
Beberapa hari kemudian, Saito kemudian menjumpai Dom dan Arthur yang bekerja sebagai mata-mata korporat untuk memanfaatkan sebuah perangkat teknologi yang merupakan alat eksperimen milik pihak militer. Dimana, alat tersebut dapat mengekstrak informasi melalui dunia mimpi. Saito meminta keduanya untuk melakukan hal yang nyaris mustahil, yaitu, ‘merubah’ pemikiran Robert Michael Fischer (Cillian Murphy) karena memiliki cara berbisnis yang dapat menjatuhkan semua kompetitornya, termasuk Saito.
Awalnya, Dom sempat ragu untuk menerima tawaran Saito tersebut. Namun, sang taipan berjanji bahwa ia dapat menghapus status Dom sebagai seorang kriminal, sehingga ia akan dapat bisa kembali bertemu dengan putra-putrinya setelah selama sekian lama hidup bagai seorang buronan.
Dom memutuskan menerima misi yang ditawarkan oleh Saito tersebut, dan mulai mengumpulkan orang-orang yang mahir dibidangnya untuk menjalankan misi ‘inception’. Karena berarti, kali ini mereka akan mengarungi tiga lapisan mimpi.
Dom berhasil mendirikan sebuah tim yang terdiri dari Eames (Tom Hardy), Yusuf (Dileep Rao), dan seorang mahasiswi arsitektur bernama Ariadne (Ellen Page). Dalam persiapan mereka untuk menjalani misi, Ariadne masuk dalam mimpi Dom dan menemukan bahwa Mal, wanita yang selama ini dikenal sebagai lawan dari Dom ternyata adalah istri dari sang spion ekonomi yang telah meninggal dunia.
Misi inception pun berhasil dijalankan namun semuanya tidak berjalan sesuai yang diperkirakan oleh Dom dan kawan-kawan. Apalagi, Dom juga masih dihantui dengan kenangan buruk bersama Mal yang semakin membuat aksi mereka tidak berjalan mulus.
14. Lord of The Rings: The Return of The King
Rekomendasi terakhir adalah Lord of The Rings: The Return of The King. Menceritakan Sméagol Trahald (Andy Serkis) dan Déagol Nahald (Thomas Robins) adalah dua hobit yang berteman baik. Mereka terlihat sedang memancing di sungai dengan suasana hati yang gembira. Pancing Déagol tiba-tiba terasa ditarik, dia pun tercebur ke sungai. Saat itulah dia menemukan cincin di dasar sungai dan membawanya ke permukaan. Sméagol yang melihat itu merasa tertarik tapi Déagol tidak memberikan karena dia merasa cincin tersebut adalah miliknya. Kekuatan cincin itu membuat keduanya berkelahi hingga Sméagol tidak bisa mengendalikan diri dan mencekik Déagol hingga tewas. Semakin lama cincin tersebut bersamanya, Sméagol merasa ada kekuatan yang mengendalikan dan memengaruhi dirinya.
Lama-kelamaan, Sméagol berubah bentuk dan kepribadian. Dia bahkan lupa dengan jati dirinya dan hanya percaya bahwa dia adalah Gollum. Scene berlanjut saat Frodo, Sam dan Gollum melanjutkan perjalanan menuju Mordor. Sebelumnya, mereka berhasil keluar dari Gondor berkat bantuan Faramir (David Wenham). Selepas memenangkan pertempuran di Helm’s Deep, Gandalf (Ian McKellen), Théoden (Bernard Hill) dan yang lain bergerak menuju Isengard. Di sama rombongan bertemu dengan Merry (Dominic Monaghan) dan Pippin (Billy Boyd) yang sebelumnya dikira sudah tewas. Gandalf dan rombongan juga disambut oleh Treebeard.
Gandalf datang untuk mencoba berdamai dengan Saruman (Christopher Lee) dan akan berusaha memaafkan semua kesalahannya. Namun Saruman menolak dan justru menyerang Gandalf menggunakan tongkat sihirnya. Beruntung serangan Saruman tidak lagi mempan. Tongkat yang dipegangnya bahkan ikut hancur. Théoden juga mengatakan hal yang sama pada Grima Wormtongue (Brad Dourif) yang turut berada di sana. Namun, Grima tidak bisa banyak bergerak karena tubuhnya dikendalikan Saruman. Grima yang kesal akhirnya menghujani Saruman dengan beberapa tusukan dari arah belakang. Saruman jatuh dari Menara Isengard dan tewas. Nasib Grima tak jauh beda setelah dipanah oleh Legolas (Orlando Bloom). Pippin yang melihat Palantir milik Saruman segera menyerahkannya pada Gandalf.
Warga Rohan kini kembali ke asal mereka. Théoden kemudian mengadakan pesta, menjamu para pejuang yang berhasil memenangkan pertempuran di Helm’s Deep. Di tengah pesta, Aragorn (Viggo Mortensen) bertanya kabar Frodo (Elijah Wood) pada Gandalf, tapi Gandalf juga tidak mengetahuinya. Namun dia sangat yakin bahwa Frodo masih hidup.
Di tempat lain pikiran jahat Sméagol mulai sering memengaruhinya lagi. Saat Frodo dan Sam tidur, makhluk itu terlihat berusaha mendapatkan cincin itu kembali. Sam yang mengetahuinya marah dan memukul Sméagol. Dia mengatakan hal tersebut pada Frodo tapi sang pembawa cincin tidak melakukan apa pun karena masih membutuhkan bantuan Sméagol untuk sampai ke Mordor.
Sementara itu Pippin yang penasaran dengan Palantir milik Saruman, berhasil mengambilnya diam-diam dari Gandalf. Setelah melihat Palantir, Pippin mendapat penglihatan mengenai satu kejadian menyeramkan, yaitu keberadaan sebuah kota bernama Minas Tirith yang sedang dibakar. Dia lalu menceritakannya pada Gandalf. Akibat hal tersebut Sauron mengira bahwa orang yang menyimpan cincinnya adalah Pippin.
Gandalf lantas membagikan pengakuan Pippin pada yang lain. Dia menyadari bahwa Sauron sedang menyusun rencana lain setelah kekalahannya di Helm’s Deep. Sauron juga menyadari bahwa kekuatan lawannya tidak bisa disepelekan, sehingga dia berusaha agar seluruh bangsa tidak dapat bersatu dengan menghancurkan mereka satu demi satu. Théoden tidak menyutujui ide Gandalf untuk menolong bangsa lain karena dia merasa tidak mendapatkan bantuan apa pun dari mereka. Mendengar hal tersebut Gandalf lantas membawa pergi Pippin menuju Minas Tirith agar bisa terhindar dari serangan Sauron yang bisa kapan saja menyerang Rohan.
Nah itulah rekomendasi film action terbaik sepanjang masa yang wajib kalian tonton cuy. Thanks!
Leave a Reply