Polisi India Menahan Burung Merpati Dikira Mata-Mata China!

Kejadian unik terjadi di India, dimana aparat kepolisian menahan seekor burung merpati yang diduga sebagai mata-mata China sejak Mei 2023. Dilansir dari The Guardian pada Jumat (2/2/2024), burung merpati itu ditahan selama 8 bulan sebelum akhirnya dilepaskan terbang bebas pada Selasa (30/1/2024).

Burun Tersebut Punya Dua Cincin di Kakinya

Penangkapan burung merpati tersebut terjadi di dekat sebuah pelabuhan di Mumbai, India pada Mei 2023. Saat ditangkap, burung tersebut memiliki dua cincin di kakinya, yang diduga merupakan pesan berupa karakter huruf China.

Karena dicurigai terlibat dalam spionase, burung merpati itu kemudian dikirim ke Rumah Sakit Hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit di Mumbai. Namun, pada Kamis (1/2/2024), People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) menyatakan bahwa cabangnya di India telah membantu membebaskan burung tersebut.

Membawa Pesan Tidak Terbaca di Sayapnya

Menurut PETA, pada Mei 2023, polisi menemukan burung merpati tersebut membawa pesan yang tidak terbaca di sayapnya. Setelah mendapatkan izin dari pihak berwenang, PETA berhasil membebaskan burung tersebut.

Ternyata, setelah diselidiki lebih lanjut, burung merpati itu adalah burung balap dari Taiwan yang melarikan diri dan terbang ke India.

Meskipun demikian, tidak jelas apakah benar-benar merupakan burung balap karena polisi tidak merilis nomor serinya, seperti yang diungkapkan oleh seorang juru bicara Asosiasi Balap Merpati Taiwan.