Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali menyatakan pejabat level III dan IV akan diganti dengan kecerdasan buatan (AI), untuk mempercepat birokrasi. Misi sudah mulai menjadi kenyataan.
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengatakan, transformasi digital birokrasi saat ini sedang dilakukan. Digitalisasi dilaksanakan di bidang pelayanan publik dan pengelolaan pegawai negeri sipil.
Upaya ini dilakukan karena jumlah PNS menurun. Mengutip buku statistik ASN Juni 2021, jumlah PNS aktif tahun ini sebanyak 4.081.824 orang dibandingkan tahun 2015 dan jumlahnya menurun dari 4.593.604 orang.
Alasannya karena jumlah PNS yang direkrut lebih sedikit dari jumlah PNS yang pensiun setiap tahun, sehingga posisi atau lowongan yang kosong akan digantikan oleh teknologi informasi.
Rencana pemerintah untuk mengganti pegawai negeri sipil dengan robot telah berjalan selama beberapa tahun. Hal ini sejalan dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2019 untuk melaksanakan reformasi birokrasi secara digital.
Selain itu, dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat di tengah pandemi Covid19, maka pelaksanaan proses reformasi birokrasi akan semakin dipercepat. Beberapa kebijakan reformasi ini juga telah dilaksanakan.
Leave a Reply