Pfizer Buat Pil Antivirus Covid-19

Pfizer Buat Pil Antivirus Covid-19

Perusahaan farmasi Pfizer melebarkan sayapnya mengembangkan obat untuk pasien COVID19. Dalam uji klinis, obat antivirus ini mampu mengurangi risiko gejala berat nyaris 90 persen.

Dalam hasil uji klinis, Paxlovid bisa mengurangi risiko rawat inap dan kematian sebesar 89 persen pada orang dewasa yang rentan termasuk lansia. Obat ini dikenal sebagai protease inhibitor, dirancang untuk memblokir enzim yang dibutuhkan virus untuk berkembang biak.

Dikutip dari Reuters, studi obat COVID Pfizer dilakukan pada 1.219 pasien COVID19 yang dirawat dan meninggal dunia. Pasien yang diteliti memiliki gejala ringan hingga sedang, dan memiliki faktor risiko terjadinya penyakit parah, seperti obesitas dan lansia.

Studi ini menemukan bahwa 0,8 persen pasien yang dirawat di rumah sakit, yang diberikan obat antivirus, tidak ada yang meninggal selama 28 hari setelah pengobatan. Pil anti COVID ini diberikan tiga hari setelah pasien mengalami gejala.

 “Data ini memperlihatkan bahwa kandidat obat antivirus kami, bila disetujui oleh pihak berwenang, berpotensi menyelamatkan nyawa pasien, mengurangi tingkat keparahan gejala akibat infeksi COVID-19, dan mengurangi hingga sembilan dari sepuluh kasus rawat inap,” kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.

Pfizer juga mempelajari dampak pengobatan pada orangorang dengan risiko rendah penyakit COVID dan pada mereka yang telah terpapar virus oleh seseorang di rumah mereka.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *