Migrasi ke Cloud Bagi Bisnis, Apa Saja Tantangannya?

Saat ini bekerja dari mana saja sudah menjadi hal yang banyak dicari oleh tenaga kerja di Indonesia. Hal ini karena dengan work from anywhere (WFA), para pekerja tersebut tidak perlu berpindah lokasi, bisa tinggal bersama keluarga dan tidak perlu stres menghadapi kemacetan di kota.

Namun demikian, banyak perusahaan yang masih tidak menerapkan WFA dengan berbagai alasan. Salah satu di antaranya adalah penyimpanan data perusahaan tersebut masih menggunakan penyimpanan lokal, sehingga harus diakses menggunakan komputer kantor secara langsung.

Padahal, untuk mengatasi masalah ini, perusahaan bisa mengganti penyimpanan data mereka dengan menggunakan cloud computing (migrasi ke cloud). Namun tentu saja memindahkan data ke cloud memiliki tantangan tersendiri. Apa saja tantangan tersebut dan bagaimana cara menyelesaikannya? Simak selengkapnya berikut ini:

Keuntungan Migrasi ke Cloud

Sebelum membahas mengenai apa saja tantangan yang harus dihadapi jika memindahkan penyimpanan ke cloud, seperti Link Net,  mari kita pahami terlebih dahulu apa saja manfaat memindahkan data ke server yang bisa diakses melalui internet ini. Berikut ini di antaranya:

1. Efisiensi kinerja

Dengan menyimpan data di cloud atau server yang bisa diakses dengan internet, kinerja perusahaan Anda akan menjadi lebih efisien. Sebab, antara satu divisi dengan divisi lain atau antara satu cabang dengan cabang lain bisa membagikan, menyunting dan menyimpan data dengan mudah. Begitu pula dengan karyawan yang bekerja di luar kantor juga bisa menyimpan, menyunting dan membagikan dokumen hasil pekerjaan mereka dengan mudah.

2. Efisiensi biaya

Terdapat beberapa penyebab mengapa migrasi ke cloud bisa menjadikan biaya operasional perusahaan Anda bisa jadi lebih efisien. Pertama, dengan merekrut sebagian karyawan yang bisa WFA, Anda bisa menghemat biaya gaji. Kedua, dengan memindahkan data ke cloud yang disediakan oleh perusahaan cloud computing khusus seperti Link Net, Anda tidak perlu memiliki server sendiri, ruang untuk menyimpan server tersebut dan tenaga kerja yang diperlukan untuk merawatnya.

Sebab, dengan menggunakan jasa perusahaan cloud computing,  Anda sudah akan diberi akses ke server khusus yang dikelola oleh tim ahli dengan tanpa mengurangi manfaatnya.

3. Keamanan lebih terjamin

Keuntungan selanjutnya adalah keamanan penggunaan cloud computing yang lebih terjamin. Hal ini karena fasilitas data center yang digunakan untuk menyimpan server Anda sudah dilengkapi dengan fasilitas redundansi, dan backup data yang mumpuni.

Selain itu, data center juga dikelola oleh tim ahli yang tentunya akan lebih waspada jika ada ancaman siber maupun non-siber. Berbicara mengenai ancaman non-siber, umumnya pusat data ini juga dilengkapi dengan fasilitas keamanan tinggi, seperti CCTV yang terus aktif, pagar kawat berduri, hingga verifikasi biometrik untuk mengidentifikasi pegawai yang masuk.

4. Kapasitas penyimpanan yang lebih adaptif

Ketika bisnis Anda berkembang, tentu kebutuhan terhadap penyimpanan data bisnis tersebut akan berkembang pula. Apabila menggunakan local data, maka mau tidak mau Anda harus menambah jumlah server dan luas ruangan yang digunakan untuk menyimpan server tersebut. Hal ini tentu akan kurang efisien jika anggaran yang Anda miliki cukup terbatas.

Dengan menyimpan data di cloud, Anda tinggal meminta kepada perusahaan cloud provider yang Anda gunakan untuk menambah kapasitas penyimpanan sesuai dengan kebutuhan Anda. Tentu hal ini lebih hemat biaya karena Anda tidak perlu membeli server baru atau memperluas ruang.

Tantangan Migrasi ke Cloud Bagi Bisnis

1. Mengidentifikasi kebutuhan cloud

Tantangan pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan cloud untuk perusahaan. Hal ini karena tentunya tidak semua data perusahaan bisa dipindah ke cloud dan setidaknya ada 3 jenis cloud yang bisa digunakan, yaitu public, private dan hybrid. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.

Selain itu, besar kecilnya data yang akan dipindah dan jenis cloud yang dipilih tentunya juga akan mempengaruhi besar kecilnya biaya yang diperlukan. Maka dari itu, sebelum migrasi ke cloud, pastikan Anda mengidentifikasi kebutuhan perusahaan Anda dengan baik.

2. Memilih cloud provider

Industri teknologi dan data terus berkembang selama beberapa tahun ini. Maka dari itu, tidak heran jika saat ini banyak perusahaan cloud provider yang bisa Anda pilih. Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan, yaitu:

  1. Fasilitas keamanan yang disediakan oleh cloud provider tersebut.
  2. Faktor biaya.
  3. Tim ahli yang disediakan oleh cloud provider tersebut.
  4. Kecakapan cloud provider dalam menangani masalah teknis dan komplain.
  5. Fasilitas server yang ditawarkan.
  6. Waktu pemindahan data yang ditawarkan. Hal ini penting, sebab pemindahan data bisa jadi akan mengganggu proses operasi perusahaan Anda.

Selain 6 faktor di atas, pastikan Anda juga mengetahui cakupan tanggung jawab cloud provider terkait saat proses pemindahan data. Sebab, proses pemindahan data dapat membuat keamanan data tersebut menjadi lebih rentan, sehingga diperlukan kerjasama yang solid antara cloud provider dan perusahaan. Tanpa perencanaan yang baik, proses migrasi ke cloud bisa memakan biaya yang lebih besar dibandingkan yang seharusnya.

3. Kesalahan dalam proses migrasi data

Meskipun sudah direncanakan dengan sebaik mungkin, namun bukan berarti tidak akan ada kesalahan dalam proses migrasi data. Kesalahan tersebut seperti tingkat latensi data yang buruk, masalah pada keamanan, hingga lambatnya proses migrasi. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya tim it perusahaan Anda dan cloud provider memiliki exit plan, sehingga misalnya ada masalah pada keamanan, data bisa dipindahkan ke local data center atau private cloud terlebih dahulu untuk menjamin keamanannya.

4. Menyiapkan keperluan hukum yang dibutuhkan

Ketika bekerja sama dengan pihak ketiga, termasuk dengan cloud provider dalam proses migrasi ke cloud, sebaiknya Anda juga sudah menyiapkan dokumen-dokumen terkait permasalahan hukum yang bisa jadi muncul selama proses transfer data atau bahkan selama proses kerja sama. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga jika suatu waktu terjadi permasalahan saat proses migrasi atau setelahnya.

5. Mempersiapkan staf

Tentunya saat menggunakan local data, Anda sudah memiliki staff IT. Staff IT ini perlu dilatih kembali ketika Anda memutuskan untuk migrasi ke cloud, sebab mau tidak mau fokus kerja mereka sebagian akan diambil oleh tim ahli dari cloud provider. Memberikan pelatihan yang memadai kepada staff IT internal perusahaan Anda sama pentingnya untuk menjaga keamanan data perusahaan.

Adapun untuk staff non-IT juga perlu dilatih kembali, khususnya apabila pemindahan data ke server lain tersebut dapat mempengaruhi kinerja mereka. Misalnya, perusahaan memutuskan untuk membuat aplikasi penjualan dengan menyimpan data pelanggan ke cloud, tentunya tim penjualan perlu dilatih untuk menggunakan aplikasi tersebut. Selesaikan tantangan tersebut dengan menggunakan jasa cloud provider terpercaya, seperti Link Net. Dengan menggunakan cloud provider terpercaya, tentunya proses migrasi data dapat berlangsung lebih aman dan minim gangguan


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *