Lebanon terpaksa mematikan pembangkit listrik terbesarnya, akibatnya lebanon dilanda mati listrik secara menyeluruh, pada hari Minggu, 10 Oktober 2021.
Penghentian operasional tersebut dikarenakan faktor kekurangan bahan bakar, pemerintah lebanon memberikan keterangan bahwa mati listrik akan terjadi untuk beberapa hari kedepan.
Pejabat yang memberikan keterangan tersebut juga mengatakan, akan menggunakan cadangan minyak milik militer. Sehingga pembangkit listrik dapat digunakan untuk sementara waktu, tetapi tidak untuk dalam waktu dekat.
Pembangkit listrik Deir Ammar dan Zahrani menyediakan 40% listrik bagi lebanon, keduanya mengalami kehabisan bahan bakar setelah pemerintah Lebanon kehabisan mata uang asing untuk membayar pemasok energi asing. Selain itu, kapal pembawa minyak dan gas menolak berlabuh sampai pemerintah Lebanon melakukan pelunasan dalam Dollar AS.
Pound Lebanon merosot cukup dalam, mencapai 90% sejak tahun 2019 di tengah krisis ekonomi dan politik.
Leave a Reply