Kejayaan ATM dan Kartu Debit Akan Segera Berakhir, Transaksi Digital Menguat!

Kejayaan ATM dan Kartu Debit Akan Segera Berakhir, Transaksi Digital Menguat!

Era keemasan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan kartu debit tampaknya menghadapi ancaman serius dengan meningkatnya transaksi digital banking, menurut data terbaru dari Bank Indonesia (BI).

Pada bulan Januari 2024, nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.335,33 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 17,19% year on year (yoy). Sementara itu, penggunaan layanan kartu ATM, debit, dan kredit hanya mencapai Rp 692 triliun, dengan pertumbuhan hanya 2,58% (yoy) dalam periode yang sama.

Transaksi QRIS Meningkat

“Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat sebesar 39,28% (yoy) menjadi Rp83,37 triliun. Transaksi QRIS juga meningkat 149,46% (yoy) menjadi Rp31,65 triliun, dengan jumlah pengguna mencapai 46,37 juta dan jumlah pedagang mencapai 30,88 juta, sebagian besar di antaranya adalah UMKM,” kata Perry.

Target Transaksi QRIS 2024 Bakal Meningkat

BI memiliki target untuk meningkatkan pengguna QRIS hingga mencapai 55 juta pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, BI sedang melakukan perluasan kerja sama lintas negara untuk meningkatkan volume transaksi dan mendorong inklusi Ekonomi Keuangan Digital (EKD).

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengungkapkan rencana BI untuk merilis kerja sama penggunaan QRIS lintas batas dengan Jepang dan UEA dalam waktu dekat. Saat ini, QRIS antarnegara sudah dapat digunakan di Thailand, Malaysia, dan Singapura, dengan Korea Selatan sebagai mitra terbaru melalui penandatanganan nota kesepahaman.

Namun, Filianingsih mencatat bahwa transaksi menggunakan QRIS sedikit mengalami penurunan pada Januari 2024, terutama dipengaruhi oleh penurunan kunjungan turis setelah liburan akhir tahun 2023. Meskipun demikian, transaksi dengan Malaysia meningkat, sementara transaksi dengan Thailand dan Singapura menunjukkan sedikit penurunan.