Intel atau AMD ? pertanyaan yang sering muncul saat kalian akan membeli sebuah komputer, dalam hal ini, kita akan membahas untuk dunia pemrograman.
Jika kalian adalah seorang programmer atau pengembang yang menangani beberapa aplikasi koding secara bersamaan, kalian akan membutuhkan CPU yang mempunyai kinerja mumpuni untuk menangani tugas-tugas tersebut.
Prosesor yang high-end akan meningkatkan kinerja pemuatan dan eksekusi perangkat lunak pengembangan yang kalian gunakan dalam pemrograman. Nah ada dua prosesor yang bisa kalian temukan di pasaran, yaitu Intel & AMD.
Jika kalian menyukai pemrograman bahasa rakitan, maka Intel dan AMD menggunakan rangkaian instruksi yang sama. Namun, jika kalian menyukai pembelajaran mendalam tentang ilmu data, studio visual, C++, Python, Java, dll, memiliki CPU yang tepat akan membuat segalanya lebih maksimal.
Sekarang persyaratan CPU untuk pembuat kode atau pemrogram baru berbeda dari mereka yang mengerjakan proyek pengembangan yang lebih kompleks. Muncul pertanyaan apakah CPU Intel yang mahal akan menjadi pilihan yang tepat atau CPU AMD yang biasa-biasa saja yang akan menyelesaikan pekerjaan tersebut ?
Tetapi sebelum itu, penting untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengkodean
Hal-hal yang Membuat CPU Lebih Baik dalam Pemrograman?
Setelah membaca faktor-faktor ini, kalian akan mengetahui prosesor apa yang sebaiknya digunakan untuk pemrograman, apakah Intel atau AMD.
CPU Core
Dalam hal inti, CPU Intel atau AMD yang unggul dalam kinerja inti tunggal cukup baik untuk menjalankan tuntutan pengkodean kalian. Dalam hal ini, kalian dapat membeli prosesor multiple-core tetapi juga harus mempunyai nilai dari single-core yang sangat baik. Jadi memiliki CPU single-core dengan kecepatan clock yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja program kalian tanpa keraguan.
Namun, jika kalian adalah seorang pengembang game, kalian harus menggunakan CPU dengan multiple cores. AMD menawarkan multiple core dengan harga lebih murah. Tetapi CPU Intel di sisi lain mahal dan memiliki inti yang lebih sedikit. Sekali lagi, Intel mengalahkan AMD dalam kinerja single core, dan ini adalah sesuatu yang sangat kalian butuhkan dalam prosesor pemrograman.
Selanjutnya, jika kalian berurusan dengan banyak aplikasi seperti Visual Basics, Python, C++, dll, kalian akan membutuhkan prosesor multiple core.
Memilih Generasi
Sejujurnya, setiap CPU AMD atau Intel dapat melakukan pekerjaan dalam hal pemrograman. Namun, jika kalian berurusan dengan pembelajaran mendalam AI atau ilmu data, kalian harus memilih prosesor yang lebih cepat dalam mengeksekusi kumpulan data yang besar.
Namun jika proyek pemrograman kalian berurusan dengan grafis, prosesor AMD akan menjadi pilihan ideal untuk dimiliki saat ini. Prosesor Intel dari seri Core i7 dan i9 muncul sebagai pilihan yang cocok untuk programmer. Dan untuk AMD, CPU Ryzen 7 adalah favorit dalam hal kinerja terbaik dalam pengembangan perangkat lunak.
Untuk newbie atau siswa yang membutuhkan CPU untuk tugas pemrograman dasar, prosesor Core i5 dan Ryzen 5-series akan lebih dari cukup.
Kesimpulan
Koding saat ini telah menjadi lebih kompleks. Dari menulis perintah dasar hingga pembelajaran mesin, semuanya melibatkan koding di bagian belakang. Aplikasi pemrograman yang kompleks lebih bergantung pada kinerja single core pada CPU kalian.
Intel sangat kuat dalam kinerja single core, sedangkan AMD hebat dalam memberikan multiple core. Jadi, jika kalian adalah seorang programmer profesional, saran yang tepat adalah untuk menggunakan Intel yang menangani tugas-tugas komputasi yang kompleks jauh lebih baik daripada AMD. Untuk pelajar dan pelajar coding dasar, CPU entry-level dari AMD atau Intel akan melibas semua pekerjaan itu.
Namun setiap pilihan ada ditangan kalian, kalian sendiri yang bisa menentukan prosesor mana yang akan digunakan, apakah Intel atau AMD ?
Leave a Reply