Setelah Ibu Kota Port-au-Prince diambil alih oleh kelompok geng bersenjata, situasi di Haiti tetap berada dalam ketegangan yang dinamis.
Berita terbaru menyebutkan bahwa sebuah operasi polisi berhasil menewaskan kepala geng Delmas 95, Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg.
Kematian Julme, yang merupakan anggota aliansi “Viv Ansanm” di bawah pimpinan Jimmy ‘Barbeque’ Cherizier, menandai kemunduran bagi gerakan geng bersenjata tersebut dalam upaya mereka untuk menguasai lebih banyak kota di Haiti.
Para Gangster Sudah Mulai Mundur
Sehari sebelum kematian Julme, geng bernama Bwa Kale, yang dipimpin oleh Makandal, juga mengalami serangan di wilayah Petion-Ville.
Dalam serbuan tersebut, Makandal dilaporkan tewas dan anggota Bwa Kale lainnya terdesak dan berhasil melarikan diri.
Sementara para geng bersenjata mengalami kemunduran, kelompok-kelompok politik Haiti telah memilih anggota dewan transisi yang akan mengambil alih kekuasaan presiden menjelang pemilu mendatang.
Dewan tersebut bertujuan untuk menyatukan kelas politik yang terpecah di Haiti, dan diharapkan dapat menunjuk pengganti Perdana Menteri Ariel Henry.
Pemerintah Kanada Siap Luncurkan Bantuan Militer ke Haiti
Rencana transisi ini, yang diselenggarakan di Jamaika oleh Komunitas Antarpemerintah Karibia (CARICOM), mendapat sambutan baik dari dunia internasional, termasuk dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Sementara itu, beberapa negara telah merespons kekerasan di Haiti dengan langkah-langkah darurat.
Pemerintah Kanada, misalnya, mengumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Kanada telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Kanada di Haiti untuk membantu perencanaan darurat.